Vitamin merupakan asupan yang perlu dipenuhi tubuh setiap harinya. Salah satu vitamin yang penting adalah vitamin C. Tapi, tubuh tidak dapat memproduksi vitamin C secara alami, sehingga harus dipenuhi dengan mengonsumsi makanan atau suplemen.

Selama bulan puasa, kebutuhan vitamin C penting untuk dipenuhi karena dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh serta membantumu jadi tidak mudah lemas saat puasa. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengonsumsi sayur atau buah yang tinggi akan kandungan vitamin C, serta suplemen saat sahur dan berbuka.

 

Credit: lifepharmacyorewa.co.nz

Meskipun kamu sudah mengonsumsi makanan dan suplemen vitamin C, belum tentu tubuh dapat menyerapnya dengan baik, lho. Jadi, bagaimana caranya untuk memaksimalkan penyerapan vitamin C, terutama di bulan puasa ini? Berikut ini tips yang bisa kamu lakukan!

Hindari Memasak Makanan Terlalu Lama

Vitamin C merupakan jenis vitamin yang larut dalam air. Ini berarti kandungan vitamin C mudah hilang jika terkena panas dan air. Agar kandungan vitamin C tetap utuh, hindari memasak, memanggang, atau merebus makanan yang mengandung vitamin C terlalu lama. Jika kamu memasak sayuran hijau, maka pertahankan warna sayur tetap terang, ya.

Karena, semakin baik kualitas nutrisi makanan, semakin baik pula kesempatan tubuh untuk memperoleh manfaatnya.

Batasi Konsumsi Kafein

Minuman yang mengandung kafein bersifat diuretik, yaitu membuat tubuh memproduksi urin lebih banyak. Saat kamu mengonsumsi kafein, vitamin C yang sebelumnya sudah kamu konsumsi jadi sangat mudah larut dan akan terbuang bersama urin. Selain itu, kafein juga dapat mempengaruhi fungsi sel lambung dan usus, sehingga vitamin C jadi lebih sulit untuk masuk ke aliran darah.

Jadi, coba kurangi asupan kafein ya, supaya selama bulan puasa ini tubuhmu dapat menyerap nutrisi dengan baik.

Credit: heart.org

Kelola Stres

Stres dapat memberikan efek buruk pada pencernaan. Ini karena hormon kortisol yang muncul saat stres meningkat, dapat memperlambat kinerja sistem pencernaan. Hal ini menyebabkan makanan yang kamu konsumsi jadi tidak dicerna dengan baik, sehingga proses penyerapan nutrisi juga terhambat.

Untuk mengatasi stres selama puasa, kamu dapat menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang positif, berkumpul bersama keluarga, atau melakukan olahraga yang menenangkan seperti yoga maupun meditasi.

Atau kamu dapat berlatih napas, caranya tarik napas dalam- dalam melalui hidung dan tahan selama beberapa detik. Lalu, hembuskan napas lewat mulu secara perlahan. Lakukan cara sampai kamu merasa lebih tenang. 

Kurangi Makanan Tinggi Gula

Vitamin C yang kamu konsumsi akan diproses melewati dinding usus dan penyerapannya akan dilakukan pada usus kecil. Vitamin C akan dibawa bersama glukosa. Ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, maka vitamin C yang diserap oleh tubuh jadi lebih sedikit.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya kurangi jumlah konsumsi makanan tinggi gula, atau berikan jarak makan antar keduanya. Misalnya, jika kamu berbuka dengan kolak pisang, maka berikan jeda selama 30-60 menit sebelum konsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C atau suplemen.

Nah, sekarang sudah tahu ya bagaimana cara memaksimalkan penyerapan vitamin C saat berpuasa? Mengonsumsi sayur dan buah saja belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C tubuh, lho. Jangan khawatir! Kamu bisa mengonsumsi multivitamin seperti Enervon-C yang mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks. 

Tak hanya dapat memenuhi kebutuhan vitamin C saja, Enervon-C dapat menjaga daya tahan tubuh sekaligus membantu proses metabolisme sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi energi yang lebih tahan lama, sehingga puasa jadi lebih lancar.

 

Featured Image - healthline.com