Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di kota-kota besar ada yang masih diterapkan, walau sebagian lainnya sudah mengendurkannya. Buat kamu yang masih WFH atau work from home, ada tantangan tersendiri nih ketika mesti bekerja dari rumah: memimpin tim agar tetap kompak.

Buat kamu yang sudah berada di level manager – mengatur tim dan memimpin mereka agar tetap kompak dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar adalah sebuah keharusan. Kewajiban tersebut sedikit lebih sulit sekarang ini karena pandemi Covid-19 yang membatasi banyak gerak.

 

 

Namun tantangan ini mesti kamu jawab juga dengan baik. Jika kamu bisa menjawab tantangan ini, jelas taraf profesionalitas kamu akan naik, nih. Tapi bagaimana caranya untuk kamu jaga kekompakan tim dengan pembatasan seperti ini?

Tenang, dari tantangan di atas yang sedang kamu hadapi – di bawah ini terdapat setidaknya lima cara untuk membuat tim kamu tetap kompak walau sedang berjarak. Penasaran apa saja caranya? Sila simak bahasan kali ini sampai habis ya!

 

5 Cara Menjaga Kekompakan Tim Selama WFH

credit image: job-like.com

 

Transparansi Jadi Hal Utama

Buat kamu yang sudah berada di tingkatan manajer, pastikan kamu menjadi ‘notulen’ di mana kamu bisa menjaga segala informasi yang mesti disampaikan untuk tim. Kamu adalah penghubung antara manajemen dan tim untuk segala hal.

Oleh karena itu, kamu mesti mengetahui segala informasi yang akan disampaikan adalah benar dan tidak ada yang kamu tutup-tutupi. Bicarakan baik-baik segala tanggung jawab yang mesti diselesaikan walau kamu dan tim bekerja dari rumah.

 

Jangan Putus Komunikasi

Walau berada di rumah sementara karena PSBB, kamu dan tim jangan sampai putus komunikasi. Tentunya kamu sudah mempunyai grup telekomunikasi yang bisa jadi wadah tanya jawab dan apapun itu serta memperbaharui segala informasi.

Pastikan kamu bisa memberikan tim informasi yang valid dan terbaru agar mereka bisa menyesuaikan pekerjaannya dengan segala pembaharuan informasi tersebut. Oh iya, jangan lupa – kalau perlu kamu bisa mendokumentasikan segala bentuk komunikasi itu untuk meminimalisir disfungsi tugas.

 

Aktif di Komunikasi Formal dan Informal

Grup kantor biasanya ada yang formal dan informal – atau setidaknya ada yang dengan bos dan ada yang tidak dengan bos. Hal ini normal, kok – wajar. Mungkin beberapa dari tim kamu masih canggung bisa mengobrol dengan bos di dalam satu grup.

Oleh karena itu, kamu bisa buatkan grup lain tanpa petinggi-petinggi. Ini akan membuat tim kamu lebih terbuka satu sama lain, terutama soal pekerjaan. Jelas hal ini akan semakin memudahkan kamu untuk memastikan pekerjaan mereka beres atau selesai dengan baik.

 

Maksimalkan Aplikasi Pendukung

Sebut saja seperti Google Docs untuk word, excel, power point files dan penyimpanan bentuk data lainnya, Microsoft Team untuk video call, Slack yang mirip dengan whatsapp tapi lebih interaktif, sampai Zoom yang bisa mempertemukan kamu dengan tim secara virtual – berbagai aplikasi tersebut bisa kamu maksimalkan agar komunikasi dengan tim berjalan dengan lancar.

 

Kamu yang Jadi Penggerak

Di level manajer – tentu kamu adalah roda penggerak utama yang bisa merangsang pergerakan hebat lainnya dari tim. Jika dari kamu sendiri yang sudah disiplin soal hal ini, tentu secara tidak langsng anak buah kamu akan mendapatkan role model yang mereka mau.

Karena jadi penggerak, pastikan kalau semua tim kamu mempunyai fasilitas yang memadai untuk melakukan komunikasi berjarak di pandemi seperti ini, apalagi untuk menyelesaikan tugas. Jika kamu sudah mulai duluan, tentu teman tim kamu akan mengikuti dari belakang.

 

 

Wah bagaimana nih? Dari kelima cara yang ada di atas – tidak ada yang sulitkan untuk menyelesaikan tantangan tersebut? Pastikan bisa kamu terapkan ya!

 

Feature Image – suara.com