Selama pandemi Covid-19, sudah pasti kita mengalami banyak perubahan. Seperti aktivitas yang biasa kita lakukan di luar rumah, jadi harus dilakukan di dalam rumah saja, misalnya bekerja dan belajar dari rumah, hingga olahraga di dalam rumah saja. Langkah ini diambil untuk mengurangi angka penularan Covid-19.

Selain memberikan perubahan pada rutinitas sehari- hari, berada di rumah saja jelas memberikan dampak yang nyata pada hubungan dan suasana keluarga. Dampak pandemi pada keluarga tersebut dapat dilihat dari dua sisi, yaitu positif dan negatif.

Seperti apakah pengaruh pandemi terhadap hubungan keluarga?

Dampak Positif

Credit: realestateview.com.au

Secara positif, masa karantina mandiri yang sudah dijalani hampir 2 bulan lamanya, secara tidak langsung memberikan banyak waktu untuk lebih saling mengenal antar anggota keluarga.

Misalnya, jika selama ini orang tua kurang tahu apa- apa mengenai anaknya. Setelah menghabiskan banyak waktu selama karantina mandiri, mereka jadi mengenal berbagai kebiasaan anak. Tanpa disadari, pandemic memberikan kesempatan oran tua untuk lebih mengenal anak- anak mereka.

Selain itu, anggota keluarga juga dapat saling menyesuaikan diri dan menyelesaikan persoalan bersama- sama.

Dampak Negatif

Credit: independent.co.uk

Jika dari sisi positif anggota keluarga bisa semakin mengenal satu sama lain, dampak negatif karantina mandiri selama pandemi yang mungkin terjadi pada hubungan keluarga adalah seringnya terjadi perdebatan. Semakin sering anggota keluarga bertemu, maka perdebatan makin sering terjadi. Hal ini umumnya terjadi karena adanya perbedaan pendapat.

Namun, permasalahan tersebut seharusnya dapat diatasi dengan baik dan kamu dapat belajar untuk menyesuaikan diri.

Yang perlu kamu ketahui, perubahan pada hubungan keluarga tersebut bukanlah termasuk pola hidup new normal ya.  Karena, apapun kondisinya, manusia diharapkan selalu bisa menyesuaikan diri. Penyesuaian tiap orang akan berbeda satu sama lainnya, terutama dalam hal jangka waktu. Ada beberapa orang yang mungkin bisa cepat beradaptasi, namun ada pula yang memerlukan lebih banyak waktu.

Menerima bahwa kondisi ini mungkin tidak bersifat sementara, merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk beradaptasi. Anggaplah bahwa hal ini merupakan bagian dari perjalanan hidup.

 

Featured Image - medium.com

Source - cnnindonesia.com