Menggunakan masker saat berpergian di tengah pandemi merupakan hal yang wajib dilakukan dalam waktu tiga bulan terakhir ini. Kebiasaan tersebut merupakan langkah untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Apalagi, saat ini sudah masuk era new normal dan sebagian besar orang sudah mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Tentu, masker tidak boleh terlewat.

Selain masker, ada pula face shield yang sedang menjadi tren di masyarakat. Face shield merupakan alat pelengkap pelindung diri yang menutupi seluruh wajah.

Namun, efektif kah face shield dalam melindungi seseorang dari risiko tertular Covid-19?

Credit: austinchronicle.com

Idealnya, perisai plastic pada face shield menutupi bagian wajah hingga ke bawah dagu, tidak hanya sekedar seluas muka saja. Pelindung wajah ini berperan sebagai penghalang untuk apapun yang keluar maupun masuk.

Cara menggunakan face shield pun beragam. Ada yang menggunakannya bersamaan dengan masker, tapi ada pula yang hanya menggunakan face shield saja.

Merujuk US National Library of Medicine, pelindung wajah ini seharusnya tidak digunakan sendiri, melainkan bersamaan dengan peralatan pelindung lainnya, seperti masker medis atau respirator. Oleh karena itu, face shield memang dikategorikan sebagai pelindung tambahan.

Tapi, hal ini bukan berarti face shield tidak membantu sama sekali ya. Face shield juga memiliki keunggulannya yang membuatnya menjadi pilihan pelindung menarik selain masker medis maupun masker kain.

Credit: eriereader.com

Keunggulan Face Shield

  1. Memberikan perlindungan untuk seluruh wajah.
  2. Bahan plastik yang biasanya digunakan pada face shield sulit ditembus virus dan cairan.
  3. Mencegah penggunanya menyentuh wajah secara langsung.
  4. Tidak mengganggu pernapasan, terutama bagi yang kesulitan memakai masker wajah.
  5. Mudah dibersihkan.
  6. Tidak menghalangi komunikasi nonverbal dan tidak menutupi ekspresi wajah.
  7. Dapat digunakan bersamaan dengan pelindung lainnya, seperti masker.
  8. Mudah ditemukan dan harganya relatif murah.

Kekurangan Face Shield

  1. Mudah berembun.
  2. Terasa panas dan pengap jika digunakan terlalu lama.
  3. Tidak memiliki segel yang baik atau rapat, sehingga droplet atau aerosol bisa saja masuk lewat celah yang terbuka.
  4. Tidak diperuntukkan sebagai pelindung utama.

Sampai saat ini, para pakar kesehatan masih merekomendasikan penggunaan masker bedah maupun kain sebagai alat pelindung utama ketika sedang pergi keluar rumah. Lalu, face shield bisa dijadikan sebagai pelindung tambahan dari penularan Covid-19.

 

Featured Image - pasquines.us

Source - cnnindonesia.com