Karena pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini, banyak orang yang khawatir bahkan cenderung ketakutan untuk berobat ke rumah sakit. Kekhawatiran dan ketakutan mereka mengacu ke penularan virus corona yang bisa saja mengjangkiti mereka.

Akan tetapi, berobat ke rumah sakit sering sekali tidak bisa ditunda begitu saja. Oleh karena itu, rumah sakit sekarang ini tengah berbenah new normal agar masyarakat bisa berobat ke sana dengan tenang.

Protokol kesehatan menjadi salah satu parameter rumah sakit untuk terus beroperasi. Protokol kesehatan ini tidak hanya berlaku oleh pasien, tapi termasuk juga pendamping pasien, keluarga yang menjenguk, dan yang pasti mereka yang bekerja di rumah sakit tersebut.

 

 

Tidak jauh berbeda dari tempat-tempat umum lainnya yang menerapkan protokol kesehatan, rumah sakit pun mewajibkan semua kalangan menggunakan masker, tetap menjaga jarak, dan juga screening pengecekan suhu tubuh.

Untuk lebih ketatnya lagi – para pekerja di rumah sakit juga dibekali perlindungan yang maksimal. Seperti penggunaan masker, face shield, APD dan lainnya. Hal ini jelas untuk mengedepankan keamanan dalam mengunjungi rumah sakit.

 

Telemedis, Sebuah Terobosan Untuk Dimaksimalkan

Terkait dengan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini, rumah sakit sedang menghadapi revolusi teknologi yang mengedepankan sebuah terobosan yang sebenarnya sudah dari lama ada. Hanya saja diwaktu seperti ini, terobosan yang satu ini akan dimaksimalkan.

Telemedis, mulai dari pendaftaran secara online, dan lainnya. Bahkan di Amerika Serikat, telemedis ini sampai kepada tahap pengobatan jarak jauh karena pasien dan dokter hanya dihubungkan dengan aplikasi video call seperti Skype dan FaceTime.

Namun, telemedis tidak berarti tidak punya tantangan tersendiri. Gangguan seperti sinyal internet yang buruk, mikrofon yang tiba-tiba tidak berfungsi dan lainnya. Hal ini juga mengacu kepada sejumlah perawatan medis yang tidak bisa dilakukan secara jarak jauh.

 

 

Seperti vaksinasi, tes darah dan pemeriksaan fisik lainnya. Sehingga telemedis ini perlu mendapatkan improvisasi lagi dan peningkatan dari segala aspek. Wah bagaimana nih menurut kamu? Apakah rumah sakit di Indonesia bisa menerapkan telemedis dengan baik?

 

Feature Image – katadata.co.id