Setelah munculnya aktivitas yang akhirnya harus dilakukan di rumah saja, seperti bekerja maupun proses belajar mengajar.

Agar proses bekerja tetap berjalan meskipun sedang pandemi, munculah konsep work from home (WFH). Bahkan, ada beberapa perusahaan yang diperkirakan mulai tertarik dengan konsep full remote work atau FRW.

Kedua konsep ini mungkin terdengar tidak jauh berbeda. Namun, jika WFH berarti melakukan pekerjaan atau tugas kantor dari rumah, sementara full remote work adalah bekerja jarak jauh.

Dengan konsep full remote work, pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya di manapun selama tugasnya dapat diselesaikan sebelum tenggat waktu. Perusahaan yang menggunakan konsep ini memungkinkan karyawan bisa berada dimana saja, bahkan negara yang berbeda dengan kantornya berada.

Tak hanya itu, work from home dan full remote work juga memiliki sejumlah perbedaan lain dalam berbagai aspek. Berikut ini diantaranya.

Pola Pikir

Credit: indopolitika.com

Jika konsep WFH memungkinkan pekerja untuk memiliki pola pikir yang berorientasi pada offline, sehingga pekerja dapat membawa budaya kerja di kantor ke rumah.

Sementara, full remote work memiliki pola pikir yang berorientasi pada online, sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak terbatas oleh waktu dan tempat.

Jam Kerja

Credit: datumcorp.com

Ketika menjalani WFH, para pekerja tetap akan terikat pada jam kerja kantor, hanya saja seluruh kegiatan dilakuan di rumah.

Berbeda dengan full remote work yang jam kerjanya dapat disesuaikan dengan masing- masing pekerjanya, selama hal tersebut sudah disetujui oleh pihak perusahaan, terutama jika ada perbedaan zona waktu.

Cara Komunikasi dan Meeting

Credit: medium.com

WFH lebih mengutamakan komunikasi dalam bentuk lisan, sehingga pekerja akan lebih sering melakukan panggilan telepon atau video. Begitu pula dengan rapat yang dilakukan melalui video call. Bahkan, ada saatnya durasi komunikasi atau rapat jadi lebih lama, karena banyaknya update dari masing- masing divisi.

Sementara itu, full remote work akan lebih banyak melakukan komunikasi secara tertulis berupa laporan perkembangan. Sama seperti saat meeting, pekerja dan atasan lebih memanfaatkan aplikasi seperti Google Docs. Sehingga, rapat dapat dilakukan secara online.

Psikologis

Credit: forbes.com

Konsep work from home disebut lebih banyak memberikan tekanan pada para pekerja. Sedangkan, full remote work diklaim cenderung lebih dapat mengurangi stres  karena pekerja dapat menyesuaikan waktu dan beban kerja sesuai kemampuannya masing- masing.

Tetapi tantangannya dalam full remote work, kecakapan dan keterampilan kepala divisi dalam memahami anak buahnya akan diuji. Jadi, diperlukan konsep yang lebih detail ketika sebuah perusahaan akan menerapkan full remote work, agar hasil pekerjaan tetap maksimal.

 

 

Featured Image - karirgogo.com

Source - cnnindonesia.com