Seperti yang sudah diketahui bersama kalau sakit kepala adalah salah satu gejala umum untuk infeksi virus corona. Namun, kesulitannya adalah bagaimana membedakan kalau yang dirasa adalah sakit kepala ‘normal’ atau karena infeksi virus corona.

 

Apakah kamu bisa membedakannya?

Dilansir dari detik.com dan CNN International, setidaknya apa saja kira-kira perbedaannya? Daripada menebak-nebak sendiri, sila simak bahasan ini sampai habis ya!

 

 

Hal yang Perlu Diketahui Untuk Identifikasi Sakit Kepala

Serupa Tapi Tak sama, Ini Perbedaan Sakit Kepala Biasa dengan Gejala Covid-19. credit image: klikdokter.com

 

Kalau Sakit Kepala ‘Normal’ atau Migrain

Sakit kepala yang ‘normal’ atau migrain cukup berbeda jauh dari sakit kepala disebabkan karena infeksi virus corona. Hal ini terkait dengan rasa sakit yang berdenyut sehingga kepala terasa berat. Sakit kepala seperti migrain mungkin bertahan selama 8 jam sampai 14 jam. Tapi setelah itu, sakit kepalanya hilang.

Kemudian, migrain juga biasanya diikuti oleh lesu, mudah tersinggung, dan beberapa ada yang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap cahaya atau mual. Oleh karena itu, jika sakit kepala ‘normal’ bisa berlangsung untuk beberapa hari, lho.

 

Serupa Tapi Tak sama, Ini Perbedaan Sakit Kepala Biasa dengan Gejala Covid-19. credit image: tirto.id

 

Lalu Bagaimana Soal Sakit Kepala Karena Infeksi Virus Corona?

Ada perbedaan yang cukup mencolok terkait sakit kepala karena infeksi virus corona. Dr. Merle Diamond, Presiden sekaligus Direktur pelaksana dari Diamond Headache Clinic di Chicago, menyatakan kalau sakit kepala dikarenakan infeksi virus corona biasanya disertai dengan gejala lainnya.

Gejala yang dimaksud Dr. Diamond seperti batuk, demam tinggi dan rasa nyeri di kepala seperti ‘sangat tertekan’. Rasa tertekan ini dikarenakan oleh sistem kekebalan tubuh yang bereaksi sebagai respon terhadap virus corona yang masuk.

Respon ini jika dijelaskan secara ilmu biologi, adalah proses di mana adanya pelepasan senyawa kimia yang disebut dengan Sitokin. Sitokin akan menghasilkan peradangan sehingga akan diartikan sebagai rasa sakit yang luar biasa oleh korteks serebral otak.

Nah sakit kepala karena infeksi virus corona ini akan sering terjadi pada saat pasien terinfeksi virus corona sedang mengalami kondisi kritis. Mereka akan mengalami gangguan sakit kepala yang sangat buruk karena infeksi virus tersebut.

 

 

Itu dia perbedaan dari sakit kepala ‘normal’ atau migrain dengan sakit kepala yang disebabkan oleh infeksi virus corona. Buat kamu yang suka sakit kepala, pastikan gejala-gejala yang disebut tidak berbarengan. Jika memang terjadi secara bersamaan, ada baiknya kamu periksa ke dokter.

 

Feature Image – alodokter.com