Penyakit akibat kerja merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh pekerja akibat rutinitas yang terlalu padat atau terkena paparan zat tertentu di tempat kerja. Namun sayangnya, para pekerja masih jarang menyadari akan masalah kesehatan yang dialami dari pekerjaan sehari- hari.

Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh penyebab akibat kerja dapat dihindari, jika kamu mengenali penyebabnya dan merubah rutinitas bekerjamu.

Berikut ini adalah contoh- contoh penyakit akibat kerja dan bagaimana cara mengatasinya!

Ini 4 Penyakit Akibat Kerja yang Wajib Kamu Ketahui dan Waspadai! / Credit: healthline.com

Asma

Biasanya pekerja yang sering terpapar asap kimia, gas, dan debu rentan mengalami masalah kesehatan ini. Keluhan biasanya cepat muncul jika pekerja tidak menggunakan alat pelindung seperti masker. Dan pekerja yang lebih berisiko mengalami asma adalah pekerja pabrik tekstil, penata rambut, tukang kayu, dan tukang las.

Asma memiliki gejala seperti mengi, sesak napas, dan batuk. Untuk tingkat keparahan, tergantung seberapa lama kamu sudah terpapar oleh pemicunya. Namun, jika kamu sudah mengenali gejalanya maka penyakit lebih mudah disembuhkan.

Sindrom Carpal Tunner (CTS)

Penyakit akibat kerja ini rentan dialami oleh pekerja yang sering menggunakannya yang sama untuk bergerak berulang-ulang kali. CTS cenderung menyerang pekerja kantoran yang sering mengetik, pengemas barang, penjahit, dan pekerja bangunan.

Gejala CTS ditandai dengan timbul rasa kesemutan, mati rasa, hingga tangan terasa lemah. Keluhan ini dapat diredakan dengan mengistirahatkan tangan sejenak, atau mengompres tangan dengan es.

Ini 4 Penyakit Akibat Kerja yang Wajib Kamu Ketahui dan Waspadai! Credit: lalpathlabs.com

Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak merupakan penyakit akibat kerja yang ditandai dengan munculnya ruam merah pada kulit, kering, dan bersisik. Selain itu, kulit juga bisa mengeras, pecah- pecah, hingga nyeri jika tersentuh.

Pekerja yang berisiko mengalami kondisi ini adalah yang sering melakukan kontak dengan zat kimia, pestisida, bahan pengawet, parfum, hingga perhiasan yang mungkin menimbulkan reaksi alergi pada kulit.

Penyakit akibat kerja ini dapat diatasi dengan menggunakan alat pelindung saat bekerja, seperti sarung tangan berbahan karet.

Penyakit Paru Kronis

Salah satu contoh penyakit akibat kerja ini adalah asbestosis. Gejalanya berupa batuk, sesak napas, nyeri dada, hingga perubahan pola napas. Masalah kesehatan ini cenderung terjadi pada seseorang yang bekerja di tempat seperti tambang batu bara, pabrik batu, pabrik tanah liat, atau pabrik bahan bangunan.

Beda dengan asma, penderita biasanya akan tetap mengalami keluhan walaupun sudah tidak terpapar pemicunya. Ini disebabkan oleh partikel udara pada lokasi- lokasi tersebut dapat mengendap dalam paru- paru.

Tetap Jaga Daya Tahan Tubuhmu Dengan Minum Multivitamin Enervon-C

Setiap pekerjaan memang memiliki risikonya masing- masing, belum lagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Agar kesehatanmu tetap terjaga dan daya tahan tubuh tak mudah menurun, selalu terapkan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan bernutrisi, perbanyak makan sayur dan buah, olahraga rutin, hingga istirahat yang cukup.

Dan untuk melengkapi pola hidup sehatmu, konsumsi multivitamin Enervon-C setiap hari! Enervon-C mengandung Vitamin C 500 gram, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12, Niasinamide, Kalsium Pantotenat.

Sejumlah kandungan tersebut dapat membantu jaga daya tahan tubuhmu, sekaligus membantu proses metabolisme tubuh sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah jadi energi untuk beraktivitas seharian.

 

Featured Image - community.hrdaily.com.au