Pandemi yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCov) masih berlangsung sampai saat ini. Biasanya, kondisi parah terjadi karena pasien memiliki penyakit penyerta.

Belum lama ini, para ilmuwan dari King’s College London menemukan ada 6 tipe Covid-19 yang berhubungan dengan tingkat keparahan yang dialami para pasien. Temuan ini bisa membantu tim medis untuk menentukan pasien mana yang berisiko mengalami dampak fatal.

Para ilmuwan ini menganalisis berbagai kasus Covid-19 dan dibagi berdasakan gejalanya. Sakit kepala dan hilangnya penciuman tercatat sebagai gejala umum yang sering ditemukan.

Tipe virus corona yang paling ringan ditandai dengan gejala mirip flu, yang bisa disertai oleh demam. Sementara, untuk tipe yang cukup parah ditemukan gangguan pada pencernaan, seperti diare.

Untuk lebih jelas dan lengkapnya, berikut ini 6 tipe virus corona berdasarkan riset yang sudah dilakukan oleh para ilmuwan tersebut.

6 Tipe Virus Corona

Penemuan Baru! Ini Daftar 6 Tipe Covid-19 Berserta Gejalanya / Credit: halodoc.com

Tipe Seperti Flu (Flu-Like) Tanpa Demam

Untuk tipe ini, biasanya pasien mengalami gejala seperti sakit kepala, penciuman berkurang, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, demam, dan berkurangnya nafsu makan.

Tipe Seperti Flu (Flu-Like)  Disertai Demam

Gejala yang dialami sama seperti tipe virus corona tanpa disertai demam, yaitu sakit kepala, penciuman berkurang, nafsu makan berkurang, sakit tenggorokan, suara sesak, dan demam.

Tipe Gastrointestinal

Pasien mengalami gejala sakit kepala, penciuman berkurang, nafsu makan menurun, diare, sakit tenggorokan, terasa nyeri pada dada, tapi tanpa disertai batuk.

Penemuan Baru! Ini Daftar 6 Tipe Covid-19 Berserta Gejalanya / Credit: contemporaryobgyn.net

Tipe Parah Tingkat Satu, Fatigue

Pasien mengalami sakit kepala, penciuman berkurang, batuk, demam, suara serak, nyeri pada dada, mengalami fatigue atau lelah secara terus menerus.

Tipe Parah Tingkat Dua, Merasa Kebingungan

Pasien biasanya mengalami gejala seperti sakit kepala, penciuman berkurang, nafsu makan menurun, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri pada dada, merasa lelah dan kebingungan, serta nyeri otot.

Tipe Parah Tingkat Tiga, Perut dan Pernapasan

Gejala yang dialami termasuk sakit kepala, penciuman berkurang, nafsu makan menurun, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, merasa lelah, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, dan nyeri lambung.

Gejala Covid-19 Dari Hari ke Hari

Penemuan Baru! Ini Daftar 6 Tipe Covid-19 Berserta Gejalanya / Credit: overcomingms.org

Saat seseorang terpapar Covid-19, gejalanya tentu mungkin tidak bisa dirasakan secara langsung dalam satu hari. Gejala tersebut biasanya akan berkembang dari hari ke hari. Berikut ini prosesnya:

  • Hari ke-1 sampai 3. Umumnya pasien akan mengalami demam, merasa lelah, nyeri otot, sakit tenggorokan ringan dan sedikit batuk kering. Namun, ada pula pasien yang tidak merasakan hal ini dan masih bisa makan serta minum secara normal.
  • Hari ke-4. Jika di hari pertama hingga ketiga pasien belum mengalami rasa sakit pada tenggorokan atau batuk, pada hari keempat biasanya pasien akan merasakan sakit tenggorokan dan suara mulai serak. Selain itu, pada hari keempat biasanya suhu tubuh akan mulai tinggi, mulai mengalami anoreksia, sakit kepala ringan, dan mengalami diare ringan.
  • Hari ke-5 dan 6. Pasien mulai mengalami kesulitan bernapas, yang biasanya dialami oleh orang lanjut usia atau orang yang memiliki penyakit bawaan lainnya. Kemudian, batuk dengan lendir atau batuk kering. Sakit tenggorokan yang mulai parah, dirasakan terutama pada saat makan, berbicara, atau menelan.
  • Hari ke-7. Suhu tubuh pasien akan meningkat, jadi demam tinggi dari 37,40- 37,80 celcius. Kemudian, pasien akan mengalami nyeri pada tubuh dan kepala yang berlebihan.
  • Hari ke-8. Pada titik ini, pasien dengan kasus parah umumnya mengalami sindrom gangguan pernapasan akut. Penyakit ini terjadi ketika cairan memenuhi paru- paru.
  • Hari ke-9 dan 10. Gejala tidak bertambah tetapi semakin memburuk. Batuk tidak mereda, tetapi lebih buruk dari sebelumnya, dan pasien masih merasakan sesak napas.
  • Hari ke-17. Di hari ke-17 ini, pasien akan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit setelah 2 minggu.

 

Featured Image - mydr.com.au

Source - detik.com