Sebuah harapan besar di tengah pandemi virus corona yang berkepanjangan ini ketika membicarakan soal vaksin. Akhir bulan Juli 2020 lalu, ada kabar kalau vaksin virus corona dari Tiongkok sudah tiba di Indonesia. Rencananya, vaksin ini masih akan masuk ke berbagai percobaan.

Percobaan atau uji klinis soal validasi vaksin ini akan dikembangkan oleh perusahaan farmasi bernama Sinovac. Percobaan atau uji klinis soal vaksi ini mesti dilakukan sebelum nantinya akan diproduksi secara massal. Semoga vaksin ini adalah jawaban dari pandemi yang berkepanjangan ini.

Sepertinya itu adalah harapan hampir semua kalangan untuk sekarang ini. Pandemi virus corona benar-benar membawa dampak dan perubahan yang sangat signifikan. Terutama untuk menyadarkan banyak kalangan kalau kebersihan dan kesehatan adalah hal yang utama di kehidupan.

 

 

Hal ini terlihat dari bagaimana upaya banyak kalangan untuk disiplin mematuhi dan menerapkan berbagai poin dari protokol kesehatan. Dinilai, berbagai poin yang ada di protokol kesehatan ini bisa menghindarkan kamu dari potensi terjangkit atau terpapar virus corona.

Terkait dengan vaksin dari perusahaan Sinovac ini, ternyata tidak hanya Indonesia saja yang ikut menguji klinis. Tetapi ada beberapa negara lain seperti Bangladesh, Brasil dan beberapa negara lainnya ikut berpartisipasi dalam proses uji klinis vaksin Sinovac ini.

Dilansir dari situs detik.com – berikut rangkuman perkembangan yang ada terkait uji klinis atau percobaan untuk vaksin virus corona ini.

 

Perkembangan Uji Klinis

Vaksin Virus Corona di Indonesia

 

5 Fakta Menarik Mengenai Pengembangan Vaksin Corona di Indonesia. credit image: tempo.co

 

Dosis yang Disiapkan

Dalam percobaan atau uji klinis yang akan dilangsungkan di Indonesia, setidaknya sudah ada 2.400 dosis dari vaksin tersebut yang disiapkan. Persiapan ini dilakukan oleh Bio Farma untuk uji klinis tahap III. Dosis vaksin ini sudah tiba di Bio Farma kurang lebih pada pertengahan bulan Juli 2020 kemarin.

 

Dimulai Dari Agustus 2020

Perkembangan yang kedua adalah uji klinis akan dilakukan atau dimulai dari bulan Agustus 2020 ini. Setidaknya sudah ada relawan yang berjumlah 1.620 orang dengan rentang usia mulai dari 18 tahun sampai dengan 59 tahun.

Rencananya, uji klinis tahap III ini akan dilakukan pada Agustus 2020 ini.

 

5 Fakta Menarik Mengenai Pengembangan Vaksin Corona di Indonesia. credit image: cnnindonesia.com

 

Diselenggarakan di 6 Lokasi

Setelah mengetahui waktunya kapan untuk memulai uji klinis tahap III nanti yang akan diselenggarakan di bulan Agustus 2020 ini, uji klinis atau percobaan ini juga akan diselenggarakan di 6 lokasi berbeda.

Proses penyuntikan yang akan dilakukan, rencananya ada di enam tempat berbeda seperti Rumah Sakit Pendidikan UNPAD, Kampus UNPAD Dipati Ukur, dan 4 Puskesmas di Kota Bandung.

 

5 Fakta Menarik Mengenai Pengembangan Vaksin Corona di Indonesia. credit image: tirto.id

 

Efek Setelah Penyuntikan?

Professor Kusnandi Rusmil sebagai Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (UNPAD) menjelaskan penyuntikan vaksin ini aka ndilakukan sebanyak dua kali dalam jarak dua minggu. Setelah itu, para relawan akan diamati selama enam bulan kedepan.

Menurut Professor Kusnandi, kekebalan tubuh yang akan muncul dari vaksin tersebut kurang lebih akan terasa setelah 28 hari pertama.

 

Produksi Massal di 2021

Setelah uji klinis atau percobaannya semua selesai dengan hasil yang positif, ada rencana kalau vaksin ini akan diproduksi masal pada tahun 2021 nanti. Honesti Basyir sebagai Dirut Bio Farma, menyatakan kalau jika uji klinis nanti lancar, ditargetkan vaksin tersebut akan diproduksi secara masal pada kuartal pertama tahun 2021 nanti.

 

 

Nah bagaimana nih? Dari penjelasan di atas – setidaknya kita semua tahu ada upaya serius yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan pandemi ini. Mudah-mudahan semua upaya yang dilakukan berjalan lancar.

 

Feature Image – tempo.co