Sebentar lagi 17 Agustus, tetapi pandemi Covid-19 masih berlangsung. Meski demikian, Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 masih akan tetap berlangsung secara meriah, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

Hal ini juga sudah disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno. Ia mengungkapkan bahwa perayaan HUT RI tetap harus hikmat dan meskipun dirayakan secara sederhana, tapi masih ada kemeriahan.

Selain itu, masyarakat juga diajak untuk berpartisipasi dengan memasang logo dan tema HUT RI di jalan-jalan, tempat-tempat umum, sarana prasarana transportasi, dan berbagai saluran media. Dan kemeriahan akan semakin terasa dengan pemasangan bendera merah putih di berbagai tempat.

 

 

 

Upacara

Tetap Meriah Meski Terbatas, Begini Perayaan 17 Agustus di Tengah Pandemi / Credit: boombastis.com

Pelaksanaan upacara HUT RI ke-75 di Istana Negara pun akan diselenggarakan secara terbatas dan tidak mengundang masyarakat, seperti perayaan sebelum-sebelumnya. Hal ini dilakukan karena selama pandemi Covid-19, sebaiknya menghindari keramaian. Selain itu, DKI Jakarta masih menerapkan PSBB transisi.

Upacara di Istana kali ini hanya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan istri, serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan istri. Kemudian, pejabat yang bertugas untuk membaca teks proklamasi, pembukaan UUD 1945, dan Pancasila, serta Kapolri dan Panglima TNI juga akan hadir.

Untuk Paskibraka, Istana tidak melakukan perekrutan pada tahun ini. Paskibraka yang bertugas ialah yang mengibarkan bendera pada tahun 2019 lalu. Dan yang Paskibraka yang bertugas pun hanya ada 3 orang saja.

Sejumlah keputusan tersebut diambil agar kesehatan masyarakat tetap terjaga dan penerapan physical distancing serta protokol kesehatan lainnya tetap bisa diterapkan.

 

Bisa Disaksikan Secara Virtual

Tetap Meriah Meski Terbatas, Begini Perayaan 17 Agustus di Tengah Pandemi / Credit: beritasatu.com

Upacara 17 Agustus kali ini memang berbeda, bahkan diharapkan hal ini bisa dijadikan sebagai tradisi baru. Oleh karena itu, masyarakat masih bisa menyaksikan jalan upacara secara virtual dan diharapkan masih bisa tetap aktif dalam terlibat dalam upacara tersebut.

Diharapkan masyarakat dapat ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan hikmat. Tak hanya masyarakat yang ada di Indonesia saja, tapi warga negara Indonesia yang berada di luar negeri pun diharapkan dapat ikut berpartisipasi.

 

 

 

Featured Image - satdaka.blogspot.com

Source - kompas.com