penggunaan masker kain lebih direkomendasikan. Sementara, masker medis, termasuk masker N95 lebih diprioritaskan untuk tenaga medis di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Untuk jenis masker kain sendiri memiliki berbagai jenis bahan. Idealnya, masker kain ini harus memiliki dua hingga tiga lapisan agar perlindungannya efektif. Tapi ternyata, justru ada sejumlah bahan masker yang membahayakan.

Pernyataan tersebut didapat dari penelitian yang dilakukan oleh dua ilmuwan dari Duke University, yaitu Eric Westman dan Martin Fischer. Keduanya mendemonstrasikan teknik sederhana yang dirancang untuk menguji kemanjuran kain dan desain masker untuk mengurangi penularan virus.

 

 

 

Jenis dan Bahan Masker Seperti Apa yang Berbahaya?

Ada Jenis Masker yang Justru Membahayakan: Ini Penjelasan Dari Ilmuwan / Credit: cen.acs.org

Penelitian menemukan beberapa bahan alternatif masker tidak efektif untuk melindungi bagian wajah, serta berpotensi lebih berbahaya daripada tidak menggunakan pelindung wajah sama sekali.

Studi tersebut dilakukan dengan mengembangkan sejumlah bahan di laboratorium umum, kemudian para peneliti mengembangkan sistem sederhana untuk menguji efektivitas beberapa bahan masker dalam menahan droplets ketika melakukan percakapan biasa.

Dari teknik uji tersebut, para peneliti mengetes sejumlah masker dan alternatif masker yang sering ditemui, seperti syal atau bandana. Tes ini melibatkan pembicara yang menggunakan masker dan mengobrol selama kurang lebih 10 detik.

Selama proses percakapan tersebut, dipastikan bahwa ada tetesan kecil yang keluar, sehingga penyakit dapat menyebar dengan berbicara, tanpa batuk maupun bersin. Selain itu, dilihat pula beberapa penutup wajah bekerja jauh lebih baik, dibanding yang lainnya dalam menangkal droplets yang keluar.

Sejauh ini, bahan masker kain yang cukup efektif dalam memblokir droplets yaitu bahan cotton. Sedangkan, masker N95 merupakan jenis masker yang paling efektif dalam mengurangi tetesan droplets dibanding masker bedah.

 

Menggunakan Syal atau Bandana Sama Saja Seperti Tak Memakai Masker

Ada Jenis Masker yang Justru Membahayakan: Ini Penjelasan Dari Ilmuwan / Credit: sciencenewsforstudents.org

Selain menggunakan masker, masih banyak orang yang lebih memilih menggunakan kain rajutan atau syal dan bandana. Keduanya memiliki peran yang lemah dalam mengurangi volume tetesan dari orang yang berbicara.

Bahkan, penggunaan syal atau bandana dapat menyebabkan risiko penularan yang lebih besar, dibanding orang yang tidak menggunakan masker.

Meski demikian, Martin Fischer menyarankan bahwa perlu dilakukan lebih banyak penelitian untuk memahami jenis masker apa saja yang optimal dalam menangkal virus corona, terutama saat ini Covid-19 dapat menyebar lewat udara.

 

Featured Image - momscleanairforce.org

Source - cnnindonesia.com