Covid-19 bukanlah satu- satunya penyebab penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Penyebab lainnya adalah kanker paru.

Meski sama-sama dapat menimbulkan masalah pada kondisi paru- paru, tetapi kanker paru dan Covid-19 memiliki gejala yang berbeda.

Apa perbedaan di antara keduanya?

 

 

 

Kanker Paru dan Gejalanya

Gejala Covid-19 dan Kanker Paru: Ini Perbedaannya / Credit: drkristinsfitnessrx.com

Kanker paru merupakan kondisi di mana adanya pertumbuhan sel- sel ganas yang merusak paru- paru. Menurut dokter spesialis paru, Sita Laksmi Andarini, menjelaskan bahwa penyakit kanker paru sendiri sudah ditemukan sejak lama dan erat kaitannya dengan kebiasaan merokok.

Merokok, asap rokok, serta sejumlah faktor lainnya dapat memicu pertumbuhan kanker paru. Saat kanker mulai berkembang, gejala yang umumnya akan dialami adalah merasakan sesak, nyeri dada, dan batuk darah yang tidak kunjung sembuh dengan pengobatan biasa, dalam kurun waktu dua minggu.

Keberadaan kanker pun dapat dilihat melalui foto toraks atau rontgen dada, yang juga dibuktikan melalui endoskopi dan biopsy. Dalam foto toraks, sel kanker akan terlihat seperti selubung putih pada salah satu bagian paru.

Sel kanker tersebut harus segera diatasi, sehingga tidak meluas dan merusak organ tubuh lainnya.

 

Covid-19 dan Gejalanya

Gejala Covid-19 dan Kanker Paru: Ini Perbedaannya / Credit: parenting.orami.co.id

Untuk masalah virus corona, penularan dapat terjadi melalui kontak dengan orang yang sudah terinfeksi. Virus ini dapat masuk melalui bagian wajah seperti mata, hidung, dan mulut, kemudian menginfeksi bagian saluran pernapasan, hingga paru- paru.

Sebuah studi pun menunjukkan bahwa virus corona juga berisiko menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti menyebabkan pembekuan darah, menimbulkan kerusakan pada jantung, dan juga otak.

Gejala Covid-19 biasanya ditandai dengan pasien mengalami demam tinggi, sesak napas, batuk, nyeri otot, diare, dan kehilangan kemampuan perasa serta penciuman. Dalam foto toraks, biasanya virus corona membuat paru- paru memiliki selubung putih pada hampir semua bagian paru.

Hingga saat ini, vaksin maupun obat untuk Covid-19 masih belum ditemukan. Pasien Covid-19 akan dirawat dengan pengobatan untuk mengurangi gejala serta meningkatkan kekebalan tubuh mereka.

Pada sebagian besar kasus, pasien Covid-19 ada yang mengalami gejala ringan dan sedang, serta dapat disembuhkan. Namun, jika pasien memiliki penyakit penyerta seperti diabetes atau hipertensi, biasanya kondisi yang dialami bisa cukup parah.

Untuk mencegah terserang kedua penyakit di atas, ada baiknya selalu terapkan gaya hidup yang sehat, serta hindari faktor risiko atau pemicunya.

 

 

 

Featured Image - thestatesman.com

Source - cnnindonesia.com