Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama enam bulan lamanya. Meski demikian, penurunan angka positif pun masih belum terjadi. Justru sebaliknya, kondisi semakin memburuk, kasus penularan semakin terjadi, bahkan banyak daerah yang berstatus sebagai zona merah.

Untuk mencegah angka penularan, masyarakat perlu menggunakan masker, jaga jarak, rutin cuci tangan, dan hindari ke luar rumah kecuali ada keperluan yang mendesak.

Selain itu, penting untuk menjaga imunitas tubuh tetap dalam keadaan optimal – seperti yang diketahui, imunitas merupakan senjata ampuh untuk tetap terhindar dari paparan virus.

Tapi, ada beberapa kondisi yang memungkinkan individu lebih rentan terserang Covid-19, misalnya memiliki penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi. Bahkan, kedua penyakit penyerta ini berisiko memperburuk kondisi pasien Covid-19.

Belum lama ini, obesitas juga dianggap dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona dan meningkatkan risiko komplikasi. Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian dari University of North Carolina, Amerika Serikat.

 

 

 

Penjelasan dari Hasil Penelitian Tersebut

Penelitian: Obesitas Bisa Pengaruhi Komplikasi Covid-19 / Credit: nydailynews.com

Dilansir dari CNN Indonesia, para ilmuwan meninjau data dari 75 penelitian yang dilakukan dari bulan Januari hingga Juni 2020. Penelitian tersebut melibatkan sekitar 400 ribu pasien Covid-19.

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa orang dengan obesitas memiliki risiko 46 persen lebih tinggi terinfeksi virus corona, dibanding pasien yang memiliki berat badan normal. Selain itu, faktor obesitas juga dapat meningkatkan risiko komplikasi sebesar 74 persen. Kondisi tersebut tentu mengharuskan pasiennya mendapat perawatan yang intensif.

Lalu, mengapa obesitas mempengaruhi kondisi pasien Covid-19? Karena, obesitas dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang terkait dengannya, seperti diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Sejumlah komplikasi yang ditimbulkan karena obesitas, memungkinkan pasien mengalami gejala yang berat dan mengalami kondisi yang cukup buruk.

 

Didukung Oleh Penelitian Lainnya

Penelitian: Obesitas Bisa Pengaruhi Komplikasi Covid-19 / Credit: extra.ie

Salah satu tim peneliti, Melinda Beck, juga mengaitkan penemuannya dengan studi yang menemukan bahwa vaksin flu tak dapat berfungsi baik pada orang dewasa yang mengalami obesitas. Beck mengatakan bahwa hal ini bisa berlaku bagi Covid-19.

Ia juga menyampaikan bahwa orang dengan obesitas harus dipertimbangkan sebagai salah satu faktor dalam pengujian vaksin.

Saat ini, obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan global. Angka obesitas di beberapa negara maju dan berkembang. Bahkan, kondisi ini terus mengalami peningkatan. Di Indonesia – tahun 2018, tercatat angka obesitas mengalami peningkatan sebesar 21,8 persen. Dari tahun 2013 sebesar 14,8 persen.

 

 

 

Featured Image - inc.com

Source - cnnindonesia.com