saluran pernapasan ini, mengintai seluruh lapisan masyarakat, tak mengenal usia dan jenis kelamin. Tak terkecuali, anak- anak yang juga berisiko terinfeksi Covid-19.

Sebuah studi asal Korea Selatan yang ada dalam jurnal JAMA Pediatrics, menemukan adanya materi genetik dari Covid-19 pada anak- anak. Dan, dapat bertahan hingga 17 hari lamanya pada anak dengan gejala. Sementara, 14 hari pada anak- anak yang tidak bergejala.

Berdasarkan studi tersebut, dari 91 anak, terdapat 20 di antaranya yang tidak menunjukkan gejala. Sedangkan, 71 sisanya menunjukkan gejala seperti demam, batuk, diare, sakit perut, dan anosmia.

Lebih lengkap – berikut lebih rinci mengenai studi penelitian tersebut dan rekomendasi IDAI dalam rangka pencegahan infeksi virus pada anak- anak.

 

 

Virus Ada Di Hidung dan Tenggorokan Selama Berminggu- Minggu

Covid-19: Dapat Bertahan di Saluran Pernapasan Anak Hingga 17 Hari Lamanya / Credit: news.lvhn.org

Dalam studi dalam jurnal JAMA Pediatrics yang melibatkan 91 anak dengan diagnosis Covid-19 di Korea Selatan tersebut, ditemukan bahwa 20 anak tidak mengalami gejala, sementara 71 anak lainnya mengalami gejala.

Gejala tersebut berupa demam, batuk, diare, dan anosmia. Durasi gejala ini juga bervariasi, antara 1-36 hari.

Berdasarkan ungkapan dari dr. Roberta DeBiasi dan dr. Meghan Delaney dari Rumah Sakit Nasional Anak di Amerika Serikat, ditunjukkan bahwa anak- anak dengan dampak ringan dan sedang, mereka tetap mengalami gejala untuk jangka waktu lama.

Virus tersebut akan bertahan di hidung dan tenggorokan selama berminggu- minggu, meski anak tidak mengalami gejala.

 

Indonesia Termasuk Negara CFR Tertinggi Pada Anak Yang Terinfeksi Covid-19 Di Asia Pasifik

Covid-19: Dapat Bertahan di Saluran Pernapasan Anak Hingga 17 Hari Lamanya / Credit: knkx.org

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), Indonesia merupakan negara dengan case fatality rate (CFR) tertinggi pada anak yang terinfeksi Covid-19. Khususnya – di wilayah Asia Pasifik.

Dari data yang diambil per tanggal 16 Agustus, CFR di Indonesia 1,1 persen lebih tinggi dari Tiongkok, Selandia Baru, dan Australia. Bahkan angka ini masih lebih tinggi dibanding CFR di Eropa dan Amerika Serikat.

 

 

 

Rekomendasi IDAI Untuk Pencegahan Covid-19 Pada Anak

Covid-19: Dapat Bertahan di Saluran Pernapasan Anak Hingga 17 Hari Lamanya / Credit: yalemedicine.org

Tingginya angka infeksi dan case fatality rate pada anak- anak, IDAI merekomendasikan sejumlah langkah untuk pencegahan penularan virus. Di antaranya:

  • IDAI tetap merekomendasikan kepada pemerintah untuk menunda proses belajar mengajar tatap muka di sekolah.
  • face shield.
  • Untuk anak di bawah 2 tahun, hindari penggunaan masker. Dan, diganti dengan memakai face shield. Tapi, tetap harus di bawah pengawasan orangtua.
  • Ajari anak untuk jaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain.
  • Ingatkan anak selalu rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Ajari anak untuk menghindari memegang mulut, mata, dan hidung. Jauhi orang yang sakit, dan tetap di rumah untuk menjaga paparan infeksi.

 

Featured Image - partnersinpediatrics.com

Source - popmama.com