Menggunakan masker selama pandemi Covid-19 – merupakan salah satu langkah pencegahan penularan yang sangat direkomendasikan. Pasalnya, masker dapat melindungi bagian wajah, yaitu hidung dan mulut dari percikan droplets yang mungkin mengandung virus. Bahkan, memakai masker merupakan sebuah keharusan, ketika bepergian ke luar rumah selama masa pandemi.

Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang menganggap remeh akan pemakaian masker. Masker dinilai hanya membuat sulit bernapas dan semakin menambah masalah kesehatan. Ditambah lagi, dengan mitos bahwa pakai masker dapat turunkan kadar oksigen tubuh.

Tentu saja, mitos tersebut membuat sebagian orang merasa ragu menggunakan masker. Padahal, kebiasaan ini memiliki manfaat baik yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang di sekitar.

 

 

 

Manfaat Memakai Masker

Mitos atau Fakta: Benarkah Pakai Masker Bisa Turunkan Kadar Oksigen Tubuh? / Credit: pri.org

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya – Covid-19 merupakan virus yang menyebar melalui percikan droplets dari orang yang sudah terinfeksi, ketika ia berbicara, batuk, dan bersin. Droplets dapat menyebar hingga jarak sekitar dua meter.

Inilah sebabnya imbauan menerapkan jaga jarak dan memakai masker ketika berada di ruang publik sangat direkomendasikan.

Meski pemakaian masker – memang cara ini tidak bisa 100 persen melindungi diri dari penularan virus. Untuk masker N95 dan masker bedah hanya memiliki nilai efektivitas sekitar 95 persen dalam mencegah penularan virus.

Sementara, masker kain hanya memiliki nilai efektivitas sebesar 50 persen dalam mencegah penularan Covid-19.

Tetapi, pemakaian masker masih merupakan jalan tepat dan efektif untuk menekan penularan virus, daripada tidak menggunakan pelindung sama sekali. Dan, alangkah baiknya, pemakaian masker diimbangi dengan protokol kesehatan lainnya, seperti jaga jarak dan rutin cuci tangan.

 

 

 

Mitos Keliru Soal Penggunaaan Masker

Mitos atau Fakta: Benarkah Pakai Masker Bisa Turunkan Kadar Oksigen Tubuh? / Credit: houseofwellness.com.au

Banyak orang yang berpikir bahwa memakai masker hanya menyebabkan sulit bernapas, atau menurunkan kadar oksigen tubuh. Namun, hal ini salah!

Berdasarkan laporan dari American Lung Association – faktanya, mitos tersebut tidak dibenarkan. Laporan tersebut menyebutkan bahwa masker sudah didesain sedemikian rupa, sehingga penggunanya dapat bernapas dan tidak mengalami penurunan kadar oksigen.

Dan, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan kalau pemakaian masker bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh dan kadar oksigen.

Menurut seorang profesir biologi dari Texas University, Benjamin Neuman, mengungkapkan bahwa kondisi lingkungan yang lembap memang memungkinkan pengguna masker sulit bernapas. Namun, ini tidak menyebabkan kadar oksigen dalam tubuh menurun.

Lain halnya dengan masker N95 – jika digunakan dalam waktu yang cukup lama, pasien yang memiliki masalah pada paru- paru mungkin dapat mengalami penumpukan kadar oksigen dalam tubuh. Itu sebabnya, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Selain itu, anak berusia di bawah dua tahun juga belum disarankan memakai masker. Karena, bisa membuat anak sulit bernapas.

 

Featured Image - news.yahoo.com

Source - kompas.com