Mungkin kamu sering mendengar tentang penyakit autoimun, penyakit yang disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuhmu sendiri. Adanya kesalahan atau lemahnya sistem imun tubuh kamu dapat menyebabkan tubuhmu menyerang dirinya sendiri.

Apa itu penyakit autoimun?

Credit: Dream.co.id

Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi akibat sistem imun menyerang sel- sel sehat dalam tubuh kamu sendiri. Penyakit ini berkembang ketika sistem kekebalan tubuhmu salah dalam menilai sel sehat yang ada dalam tubuh kamu dan malah mengganggapnya sebagai sel asing.  Akibatnya, tubuh kamu mulai memproduksi antibodi yang akan menyerang dan merusak sel sehat dalam tubuh.

Penyakit autoimun dapat memengaruhi hampir semua bagian tubuh, termasuk otak, saraf, otot, kulit, sendi, mata, jantung, paru-paru, ginjal, saluran pencernaan, kelenjar, dan pembuluh darah. Bergantung pada jenisnya, penyakit autoimun ini dapat memengaruhi satu atau banyak jaringan tubuh. Hal ini menyebabkan pertumbuhan organ menjadi abnormal dan mengakibatkan perubahan fungsi pada organ.

 

Apa saja penyakit autoimun yang umum terjadi?

Berikut ini merupakan jenis-jenis penyakit autoimun yang umum terjadi:

1. Rematik

Credit: Hellosehat

Rematik atau radang sendi merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibody yang menempel pada lapisan sendi, sehingga sel imun menyerang sendi dan menyebabkan radang, pembengkakan, dan nyeri. Orang dengan rematik biasanya merasakan gejala seperti sendi sakit, kaku, dan bengkak, sehingga dapat mengurangi geraknya. Jika tidak diobati, rematik dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen secara bertahap.

2. Lupus

Credit: Hellosehat

Lupus dapat terjadi saat antibodi yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh. Beberapa jaringan yang umumnya terkena lupus adalah ginjal, paru- paru, sel darah, saraf, kulit, dan sendi.

Lupus atau lupus eritematosus sistemik dapat terjadi saat antibodi yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh. Orang dengan lupus dapat mengalami gejala, seperti demam, berat badan turun, rambut rontok, kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang.

3. Psoriasis

Credit: Hipwee

Psoriasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kulit baru yang sangat cepat sehingga menumpuk di permukaan kulit. Penyakit ini menyebabkan kulit menjadi kemerahan, lebih tebal, bersisik, dan terlihat seperti bercak putih-perak. Selain itu, juga dapat menyebabkan gatal dan nyeri pada kulit.

4. Penyakit radang usus

Credit: Tribunnews

Sistem kekebalan tubuh yang menyerang lapisan usus disebut dengan penyakit radang usus karena dapat menyebabkan radang kronis pada saluran pencernaan. Penyakit ini dapat muncul dengan gejala diare, perdarahan pada dubur, buang air besar yang mendesak, sakit perut, demam, berat badan turun, dan kelelahan.

5. Diabetes mellitus tipe 1

Credit: Alodokter

Penyakit ini disebabkan oleh antibodi sistem imun yang menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin (hormon yang dibutuhkan dalam mengontrol kadar gula darah) di pankreas. Akibatnya, tubuh tidak bisa menghasilkan insulin, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Gula darah yang terlalu tinggi ini kemudian dapat memengaruhi penglihatan, ginjal, saraf, dan gusi Anda. Penderita diabetes mellitus tipe 1 membutuhkan suntikan insulin secara rutin untuk mengontrol penyakitnya agar tidak bertambah parah.

6. Sklerosis ganda

Credit: Hellosehat

Sklerosis ganda adalah penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Orang dengan sklerosis ganda dapat menunjukkan gejala, seperti kebutaan, koordinasi yang buruk, kelumpuhan, otot menegang, mati rasa, dan lemah.

 

Featured Image - Alo Dokter