Hampir semua orang pasti sudah mengetahui bahwa virus corona yang kini sedang mewabah – merupakan virus yang pneumonia.

Perlu diketahui – bahwa Covid-19 dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Dalam kata lain, anak pun berisiko mengalami pneumonia akibat virus corona.

Terlepas dari pneumonia akibat virus corona, pneumonia pada umumnya pun merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada balita di Indonesia. Untuk itu, menjaga kesehatan anak memerlukan tenaga ekstra.

Belum lagi, gejala pneumonia yang cukup sulit dibedakan dengan penyakit pernapasan ringan lainnya, seperti pilek dan elesma – disebut juga dengan common cold. Sulitnya menemukan perbedaan pneumonia dengan penyakit pernapasan biasa – membuat anak-anak yang alami pneumonia tak mendapat perawatan tepat.

Harus diwaspadai, pasalnya jika tidak ditangani dengan segera, pneumonia pada anak-anak dapat menimbulkan dampak yang fatal, mulai dari memicu komplikasi kesehatan serius, hingga menyebabkan kematian.

Untuk itu, para orangtua perlu mengenali lebih lanjut gejala pneumonia pada anak. Dilansir dari CNN Indonesia, berikut ini sejumlah gejala pneumonia yang harus dicermati.

 

 

 

Gejala Pneumonia Pada Anak, Wajib Dikenali!

Covid-19 Sebabkan Pneumonia, Kenali Gejalanya Pada Anak / Credit: halodoc.com

Batuk dan Demam Berkelanjutan

Gejala pertama yang mesti diperhatikan – sebenarnya hampir menyerupai selesma (common cold), seperti batuk, pilek, dan demam. Lalu, terkadang disertai oleh lemas dan lesu. Tetapi, gejala pneumonia relatif lebih lama daripada gejala pilek.

Jadi, jika si kecil mengalami gejala tersebut dalam waktu yang lama – orangtua perlu mewaspadainya.

 

Sulit Bernapas

Anak-anak yang mengidap pneumonia, umumnya mengalami kesulitan bernapas yang dapat ditandai dengan:

  • Frekuensi napas lebih cepat
  • Napas dari cuping hidung
  • Tarikan napas terjadi di dinding dada dan perut
  • Bibir dan kuku membiru. Ini disebabkan kurangnya kadar oksigen dalam darah

Untuk pneumonia pada bayi – akan lebih mudah dideteksi ketika beraktivitas atau makan. Bayi yang mengalami kesulitan bernapas akan mengutamakan mekanisme tubuhnya untuk bernapas, sehingga ia pun makan lebih sedikit, gelisah, rewel, dan terlihat tidak nyaman.

Sejumlah gejala pneumonia pada anak di atas wajib diperhatikan, jika ada tanda-tanda yang mencurigakan segera temui dokter agar si kecil mendapat penanganan secara tepat.

 

 

 

Featured Image - honestdocs.id

Source - cnnindonesia.com