Hampir semua orang pasti pernah menunda- nunda pekerjaan dalam hidupnya. Entah itu karena lupa, keburu pusing membayangkan ribetnya pekerjaan tersebut, tidak punya waktu untuk mengerjakannya, atau merasa kewalahan. Namun, tidak jarang juga kamu memilih untuk menunda pekerjaan tanpa alasan yang jelas, sehingga pekerjaan tersebut benar- benar terbengkalai.

Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan tanpa disadari bisa jadi tanda masalah kesehatan mental, atau setidaknya merupakan ketidakmampuan seseorang untuk fokus melakukan apa yang dipikirkannya.

Kenapa orang suka menunda-nunda pekerjaan?

Credit: Suara

Para ahli psikologi menilai kebiasaan menunda- nunda pekerjaan sebagai suatu bentuk kegagalan manajemen waktu dalam mengatur diri sendiri. Karena, perilaku tersebut sering terjadi dengan sengaja dan dibiasakan, meskipun kita sudah mengetahui konsekuensi yang akan dihadapi.

Menurut penelitian, 9 karakteristik seseorang yang suka menunda pekerjaan, diantaranya adalah:

  • Kesulitan menahan diri
  • Kesulitan untuk memahami perilaku dan dampaknya terhadap orang lain
  • Kesulitan untuk merencanakan dan mengidentifikasi kebutuhan pekerjaan
  • Mengalami masalah untuk berpikir dengan cara lain saat kesulitan menyelesaikan masalah
  • Kesulitan untuk memulai suatu pekerjaan
  • Cenderung sering salah menilai suatu beban pekerjaan
  • Tidak dapat mengontrol emosi dalam bekerja
  • Kesulitan mengingat beberapa hal penting dalam pekerjaan
  • Kesulitan mengatur benda dan tugas harian

Siapa saja yang rentan untuk menunda-nunda pekerjaan?

Berikut beberapa sikap atau cara berpikir yang membuat seseorang cenderung menunda-nunda pekerjaan.

1. Orang yang perfeksionis

Credit: Qerja

Perfeksionisme merupakan cara berpikir irasional yang dapat muncul dalam berbagai bentuk. Salah satu perfeksionisme yang sering menyebabkan seseorang enggan memulai sesuatu adalah rasa tidak dapat menerima kegagalan, takut ditolak atau takut akan mengecewakan seseorang.

Dan akibatnya jika seorang perfeksionis kehabisan waktu, ia akan cenderung menyalahkan diri sendiri, bahkan sampai menyerah dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Orang dengan pandangan irasional

Credit: Hipwee

Orang dengan pandangan irasional memiliki anggapan yang salah, menyebabkan mereka menunda pekerjaan. Salah satu di antaranya seperti mepet menyelesaikan semua tugas di menit-menit terakhir sebelum deadline, karena mereka merasa dengan begitu dapat bekerja lebih baik.

Ekspektasi yang tidak sesuai juga dapat muncul ketika seseorang menganggap pekerjaan tersebut dapat dengan mudah diselesaikan dalam waktu yang lebih sedikit atau cenderung menunggu-nunggu keinginan, waktu yang tepat dan mood untuk memulai pekerjaan.

3. Depresi

Credit: Jawapos

Depresi menimbulkan efek terhadap cara berperilaku seseorang. Depresi mengurangi energi fisik dan mental, sekaligus menimbulkan perasaan putus asa dan tidak berdaya untuk beraktivitas harian. Ini yang menjadi alasan mengapa depresi dapat meningkatkan risiko dari kebiasaan menunda pekerjaan. Jika kamu menunjukkan tanda-tanda depresi, segera konsultasikan dengan dokter.

 

Featured Image - Hello Sehat