Sehat tidak hanya sebatas fisik saja, tapi juga secara mental. Sayangnya, tanpa disadari banyak hal yang bisa membuat kesehatan mentalmu terganggu. Misalnya, tuntutan pekerjaan yang tidak kunjung selesai.

Terkadang, pekerjaan yang menumpuk mengharuskan kamu untuk lembur. Dan hal ini saja sudah bisa membuatmu tertekan. Belum lagi jika pekerjaan tersebut membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Kondisi ini pun sangat mudah membuat seseorang merasa frustasi.

Meski begitu, memang ada beberapa orang yang lebih rentan terkena masalah mental karena memiliki faktor genetik tertentu. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan masalah mental, memiliki risiko lebih besar terkena masalah mental serupa.

Masalah mental pada pekerja kantor yang sering terjadi

Berikut beberapa masalah mental yang bisa menyerang pekerja kantor:

1. Depresi

Credit: Hipwee

Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang merasa sedih, kehilangan minat, dan semangat. Penyebabnya adalah perubahan hormon, contohnya saat hamil atau menopause, genetik, dan perubahan proses kimia otak yang memengaruhi kestabilan suasana hati.

Jika dikaitkan dengan lingkungan pekerjaan, kemungkinan besar stres berkepanjangan adalah penyebabnya. Orang yang mengalami depresi, biasanya akan menunjukkan gejala, seperti:

  • Merasa sedih, kosong, tidak punya harapan, dan menangis tanpa sebab
  • Marah tanpa kendali, sensitif, mudah cemas, dan merasa frustasi pada masalah kecil
  • Hilang minat pada rutinitas, seperti hobi, atau olahraga
  • Insomnia atau tidur berlebihan
  • Sangat mudah lelah, tidak nafsu makan dan tidak pernah cukup untuk istirahat
  • Merasakan gejala fisik seperti nyeri punggung dan sakit kepala
  • Sulit fokus, mengingat sesuatu, dan membuat keputusan
  • Sering kali berpikir mengenai kematian dan melakukan percobaan bunuh diri

2. Gangguan bipolar

Cedit: Psycom.net

Gangguan bipolar adalah gangguan suasana hati ekstrim, dari depresi menjadi mania. Penyebabnya bisa dari lingkungan kerja yang mengharuskan seseorang terus berpikir kreatif dan mengakibatkan penderitanya merasa tertekan.

Pada gangguan bipolar sama dengan gejala depresi pada umumnya, seperti merasa sedih, hampa, tidak ada minat untuk melakukan aktivitas, perilaku impulsif yang berlebihan, sangat aktif hingga tidak merasa butuh istirahat, dan buruk dalam mengambil keputusan sehingga dapat melakukan tindakan yang berbahaya.

3. Gangguan kecemasan

Credit: Jawapos

Gangguan kecemasan adalah perasaan cemas berlebihan yang tidak terkontrol. Penyebabnya adalah stress, genetik, memiliki sifat dasar mudah panik, serta memiliki trauma. Masalah mental pada pekerja kantor ini biasanya menimpa mereka yang bekerja di bawah tekanan dan stres, ditambah memikirkan masalah keuangan.

Gejala gangguan kecemasan yang umumnya terjadi, meliputi:

  • Mudah merasa cemas dan merasa dirinya berada pada situasi yang berbahaya
  • Denyut jantung meningkat, berkeringat, tubuh gemetar, dan bernapas cepat
  • Sulit untuk konsentrasi, sulit tidur, dan mengalami gangguan pencernaan
  • Merasa lemah, mudah lelah, dan sesak
  • Berusaha keras untuk menghindari sesuatu yang dapat memicu kecemasan

4. PTSD

Credit: Fimela

PTSD atau gangguan stres pascatrauma adalah masalah mental yang dipicu peristiwa traumatis. Sebenarnya, lingkungan apa pun dapat menimbulkan trauma, termasuk pada lingkungan kantor. Misalnya, mengalami kecelakaan saat dinas luar kota.

Orang dengan PTSD biasanya merasakan kilas balik peristiwa traumatis ketika melihat sesuatu yang mengingatkan dirinya pada hal tersebut. Ia jadi cemas, tidak bisa mengendalikan diri, dan sulit untuk menyesuaikan diri dengan baik karena menghindari sesuatu yang bisa mengingatkan dirinya pada trauma.

Apa yang harus dilakukan?

Credit: Hipwee

Masalah mental sendiri lebih sulit diketahui karena tidak menimbulkan luka yang bisa dilihat oleh mata. Jika kamu merasa tertekan atau stress berkepanjangan hingga mengganggu aktivitas, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Masalah mental pada pekerja kantoran sebenarnya bisa dicegah. Jika kamu mudah tertekan, sebaiknya hindari pemicu dan tahu caranya melakukan mengelola stres. Banyak kegiatan yang bisa dicoba untuk mengurangi stres, seperti berolahraga, memikirkan hal-hal yang positif, dan meluangkan waktu bagi diri sendiri.

Dan jika kamu menghadapi kesulitan dalam bekerja, cobalah untuk bertanya dengan rekan kerja yang lebih paham. Kemudian, sederhanakan pekerjaanmu menjadi beberapa bagian supaya lebih mudah untuk ditangani.

 

Featured Image - Lifestyle Kompas