Memiliki pekerjaan pertama, dapat hidup mandiri – dan tentunya, memiliki pendapatan sendiri sudah pasti menyenangkan, ya? Sudah punya gaji, bukan berarti boleh dihamburkan begitu saja, lho. Ada baiknya, kamu menggunakannya untuk investasi.

Di usia yang masih muda, bisa dibilang termasuk fresh graduate – merupakan waktu yang tepat untuk melakukan investasi. Semakin cepat, semakin tinggi pula keuntungan yang bisa diperoleh. Hal ini bisa membawa kebaikan di masa mendatang.

Tetapi, memilih jenis investasi bagi para first jobber bukanlah perkara mudah. Wah, harus pintar dalam memilihnya ya! Sebab, alih-alih ingin untung – kalau salah pilih jenis investasi malah jadi buntung. Kamu nggak mau mengalami hal ini kan?

Nah, kali ini Enervon bakal membagikan lima tips mudah untuk memilih jenis investasi – bagi para first jobber. Simak ulasannya berikut ini ya.

 

 

Kenali Jenis Investasinya Dahulu!

Credit Image - investasi.online

Saat ini, jenis investasi dibagi jadi tiga macam – investasi jangka pendek yang dapat berupa deposito, saham, forex. Biasanya, investasi jangka pendek tidak memiliki banyak risiko. Jadi, kemungkinan mengalami kerugian pun lebih rendah.

Kemudian, ada pula jenis investasi jangka menengah, misalnya Obligasi Ritel Indonesia sampai sukuk ritel. Dan terakhir, jenis investasi jangka panjang – seperti, emas dan reksadana. Nah, sebelum memilihnya pastikan kamu sudah mengenal berbagai investasi tersebut ya.

 

Investasi Jangka Pendek dan Menengah, yang Paling Disarankan

Dengan penghasilan yang belum begitu besar – first jobber disarankan memilih jenis investasi jangka pendek atau menengah. Nantinya, hasil investasi tersebut bisa digunakan untuk investasi jangka panjang. Intinya, kamu harus pandai dalam mengatur uang dalam membeli investasi. Agar untung yang dihasilkan dapat maksimal!

 

Kelola Keuangan Biar Investasi Makin Lancar

Credit Image - rri.co.id

Jangan sampai investasi yang kamu lakukan – dapat membawa derita ya! Untuk itu, kamu perlu mengelola keuangan, agar pengeluaran tidak lebih besar daripada penghasilan.

Hal yang bisa kamu lakukan, yaitu memisahkan biaya operasional dari tabungan. Kemudian, tentukan pula berapa besarnya persentase tabungan dari gaji. Dan yang paling penting – tahan diri untuk belanja barang yang tidak diperlukan.

 

Kenali Investasi yang Aman

Kalau sudah pintar dalam mengatur keuangan – selanjutnya, kamu perlu memilih jenis investasi yang paling aman. Ingat, ketika memilih kamu harus teliti dan sabar. Karena, jika tidak kamu justru bisa salah pilih investasi dan merugi. Apapun jenis investasi yang kamu pilih, hati-hati dan ketelitian – merupakan dua poin terpenting yang mesti diterapkan.

 

Dengarkan Pula Saran dari Ahli

Credit Image - cantik.tempo.co

Biar lebih yakin dalam memilih jenis investasi – kamu boleh lho mendengarkan saran dari ahli. Seperti, kamu harus mewaspadai investasi yang memberikan janji hasil pasti, apalagi kalau jumlahnya cukup tinggi. Sebab, hasil investasi tidak bisa ditentukan di awal.

Selain itu, kamu juga perlu kritis mengenai detail-detail yang dilakukan, pastikan kamu sudah bertanya pada pihak-pihak terkait ya. Jadi, dalam berinvestasi – berbagai hal kecil harus diperhatikan, bukan hanya soal keuntungan saja.

Itulah kelima tips memilih jenis investasi untuk para first jobber – apakah kamu makin tertarik untuk memulainya?

 

 

Featured Image - jojonomic.com