Melakukan isolasi mandiri – merupakan salah satu cara untuk memulihkan diri dari virus corona. Umumnya, isolasi mandiri dapat dilakukan di fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah – sepeti Wisma Atlet. Namun, ada pula yang memilih isolasi mandiri di rumah.

Ketika pasien Covid-19 memilih isolasi mandiri di rumah – bisakah menularkan virus kepada anggota keluarga lainnya, kemudian menjadi klaster keluarga?

Simak ulasannya berikut ini.

 

 

Apa Itu Klaster Keluarga?

Credit Image - suara.com

Kasus klaster keluarga Covid-19 – bukanlah hal yang baru. Bahkan, belakangan waktu terakhir peningkatan kasus ini pun terus bertambah. Kondisi ini mesti diwaspadai – sebab, transmisi virus corona yang terjadi dalam rumah lebih mudah terjadi.

Klaster keluarga merupakan penularan Covid-19 di dalam rumah. Yang disebabkan oleh satu anggota terinfeksi, kemudian menularkan anggota keluarga lainnya. Dengan adanya kondisi ini – penyebaran virus dikhawatirkan semakin masif, bahkan bisa menularkan ke tetangga.

Bagi masyarakat yang sedang mengalami kondisi seperti ini, pastikan terus menggunakan masker ketika di rumah – serta tetap batasi interaksi dengan anggota keluarga lainnya.

 

Isolasi Mandiri: Benarkah Bisa Sebabkan Klaster Keluarga?

Melakukan isolasi mandiri di rumah sangat memungkinkan menimbulkan klaster keluarga. Seringkali penularan terjadi – jika pasien atau anggota keluarga yang merawat meremehkan soal penularan. Meskipun pasien mengalami gejala ringan atau bahkan tidak ada gejala – tapi risiko penularan tetap ada.

Kemudian, anggota keluarga lainnya juga dapat tertular – ketika tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara optimal. Dalam kasus ini, pasien disarankan memiliki kamar dan kamar mandi terpisah. Kalau tidak memungkinkan, hindari melakukan isolasi mandiri di rumah.

Klaster keluarga juga dapat terjadi, ketika keluarga kontak erat tidak ikut melakukan isolasi mandiri. Serta, adanya rasa enggan untuk melakukan swab test – akibat takut stigma, misalnya dikucilkan oleh masyarakat.

 

Bagaimana Cara Menghindarinya?

Credit Image - kumparan.com

Untuk menghindari terjadinya klaster keluarga dan infeksi Covid-19 – selalu terapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menghindari mobilitas.

Kemudian, jaga selalu kesehatan tubuh dan imunitas – yaitu dengan menjalani hidup sehat. Ini bisa kamu terapkan dengan menerapkan pola makan bergizi dan bernutrisi, rutin berolahraga, serta istirahat yang cukup. Lalu, optimalkan pula hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, terutama yang mengandung vitamin C. Lalu, multivitamin apa yang direkomendasikan?

Kamu bisa mengonsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Untukmu yang membutuhkan perlindungan ekstra, konsumsi Enervon-C Effervescent – yang memiliki kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Dan, untuk si kecil – berikan Enervon-C Plus Sirup ya! Mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – multivitamin anak andalan ini bisa bantu penuhi nutrisi selama masa pertumbuhan anak, sekaligus jaga imunitasnya.

Selama pandemi, pastikan kamu dan keluarga tetap menerapkan protokol kesehatan – serta jaga kesehatan tubuh untuk meminimalisir risiko penularan.

 

 

Featured Image - infopublik.id

Source - instagram.com/@pandemictalks