Ketika seseorang dinyatakan positif virus corona – biasanya pasien akan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri, baik di fasilitas yang telah disediakan pemerintah, maupun di rumah. Namun, bagaimana cara tepat melakukan isolasi mandiri di rumah?

Proses penyembuhan tersebut dapat berjalan secara efektif, jika pasien melakukan sejumlah panduan yang telah ditentukan oleh Center for Disease Control (CDC). Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan pasien suspek atau terkonfirmasi Covid-19 dalam jalani isolasi mandiri?

Untuk informasi lengkapnya, simak di bawah ini ya, Enervoners!

 

 

Tetap Berada di Rumah

Credit Image - wongbanten.id

Ingat, pasien hanya boleh keluar rumah – untuk mendapat pertolongan medis. Jika kamu atau anggota keluarga sedang menjalani isolasi mandiri, pastikan ia beristirahat cukup dan minum air putih. Kemudian, konsumsi vitamin dan obat-obatan yang telah direkomendasikan petugas kesehatan.

Selain itu, pilih ruang yang jauh dari jangkauan orang lain ketika berada di rumah. Pastikan, kamu juga menggunakan kamar mandi terpisah, ya.

 

Pantau Gejala

Jika selama isolasi mandiri kamu mengalami gejala berat, seperti kesulitan bernapas, nyeri di dada, tidak mampu untuk bangun atau tetap terjaga, bibir dan wajah kebiruan, dan kondisi lainnya yang membahayakan – segera cari perawatan medis darurat.

 

Gunakan Masker

Credit Image - cnnindonesia.com

Pastikan kamu tetap menggunakan masker, terutama ketika terpaksa berada di sekitar orang lain. Namun, jika tidak memungkinkan – karena gangguan pernapasan, tutup batuk dan bersin, serta jaga jarak minimum 2 meter dari orang lain.

Masker tidak disarankan bagi pasien yang kesulitan bernapas, seseorang yang sulit melepaskan maskernya sendiri – atau anak berusia di bawah 2 tahun.

 

Cuci Tangan Sesering Mungkin

Selama isolasi mandiri, kamu dianjurkan tetap mencuci tangan secara rutin – gunakan air mengalir dan sabun, kemudian bersihkan tangan selama 20 detik. Kalau tidak memungkinkan, kamu bisa gunakan pembersih tangan alias hand sanitizer – yang mengandung 60 persen alkohol.

Hindari pula menyentuh bagian wajah, seperti mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan.

 

Hindari Berbagai Barang

Credit Image - cari-kos.com

Usahakan untuk tidak berbagi piring, gelas minum, cangkir, peralatan makan, handuk, tempat tidur – maupun barang pribadi lainnya. Lalu, cuci benda-benda tersebut dengan sabun dan air secara berkala.

Ketika membersihkan benda, gunakan sarung tangan sekali pakai. Bersihkan dengan sabun dan air – atau bisa juga menggunakan deterjen. Kemudian, semprotkan disinfektan rumah tangga. Terakhir, cuci kembali tanganmu.

 

Cuci Baju Terpisah

Jika kamu harus mencuci pakaian selama isolasi mandiri, pisahkan dengan cucian kotor lainnya. Gunakan sarung tangan sekali pakai – setelah selesai, lepaskan sarung tangan dan segera cuci tangan hingga bersih.

Keringkan cucian dan jemur di bawah sinar matahari – cuci tangan lagi. Kemudian, bersihkan dan disinfeksi keranjang pakaian, dan kembali bersihkan tangan sesudahnya.

 

Kuatkan Imunitas Tubuh

Credit Image - news.detik.com

Selama menjalani isolasi mandiri, tetap tingkatkan imunitas – yang berperan penting dalam melawan virus. Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup, serta kelola stres!

Optimalkan perlawanan tubuh terhadap virus dengan rutin mengonsumsi multivitamin, terutama yang mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks – seperti Enervon-C.

Konsumsi multivitamin Enervon-C tablet – yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Untuk perlindungan ekstra, kamu dapat konsumsi multivitamin Enervon-C Effervescent – yang memiliki kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Jika kamu dinyatakan positif Covid-19 – jangan ragu, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan tepat.

 

 

Featured Image - kompas.com