Siapa di sini yang sering grogi ketika mesti melakukan presentasi di depan banyak orang? Hal ini sering kali terjadi lho – mengingat, berbicara sekaligus menyampaikan materi kepada khalayak luas, bukanlah perkara mudah.

Di zaman sekarang ini, dunia kerja – keterampilan ini sangat dibutuhkan, lho.

Apakah kamu sudah mampu menerapkan teknik presentasi yang baik – atau justru belum? Tak masalah! Berikut ini enam tips dasar yang dapat bantu kamu biar nggak keki ketika harus menyampaikan presentasi – di depan audiens.

Yuk, simak ulasannya sampai habis!

 

 

Teknik Presentasi Dasar: Singkat, Padat, Jelas

Credit Image - glints.com

Teknik pertama yang wajib kamu ketahui, yaitu singkat, padat, dan jelas. Ketika membawakan presentasi – pastikan materi yang disampaikan tidak terlalu bertele-tele. Jadi, lebih baik susun materi seringkas mungkin ya.

Coba deh terapkan teknik 10/20/30 ala Guy Kawasaki. Apakah itu? Kamu hanya perlu menyiapkan 10 slide presentasi, 20 menit waktu berbicara, dan gunakan 30 untuk ukuran font. Semakin singkat dan jelas materi yang dibawakan – maka audiens pun akan sulit merasa bosan!

 

Jaga Tempo Bicara Ya

Memang presentasi lebih baik disampaikan dalam waktu singkat – tapi, bukan berarti kamu boleh ngebut saat berbicara, lho! Alih-alih paham, audiens justru jadi tidak mengerti materi yang sedang kamu sampaikan.

Menjaga tempo bicara – merupakan teknik presentasi yang wajib diperhatikan juga nih. Tempo bicara normal adalah 120 kata per menit. Usahakan untuk menjaga tempo di rentang 100-130 kata per menit ya.

Lalu, coba untuk kurangi rasa gugup. Sebab, ketika rasa nervous sebelum tampil dapat memengaruhi tempo berbicara kamu, lho. Biasanya, berbicara pun cenderung lebih cepat. Wah, persoalan ini mesti diatasi dengan baik nih.

 

Jangan Lupa, Perhatikan Intonasi!

Credit Image - pintaria.com

Selain tempo, intonasi berbicara juga wajib diperhatikan, lho. Karena, intonasi tertentu dapat memengaruhi audiens – sehingga, memahami dengan materi yang disampaikan. Bahkan, teknik yang satu ini – dapat membuat pendengar lebih merasa dekat denganmu!

Hindari menggunakan intonasi terlalu datar – nah, biasanya hal ini terjadi ketika kamu kurang menguasai materi, dan justru hanya membaca slide presentasi. Hindari kesalahan tersebut ya, karena audiens bisa bosan, lho.

 

Clue Card: Gunakan Jika Diperlukan

Membawa “contekan” alias clue card – memang boleh saja kok. Tapi, bukan berarti kamu boleh menyontek seluruh isi presentasi! Kalau begini, kamu malah merepotkan diri sendiri. Tak mau kan hal ini terjadi padamu?

Ingat, clue card tak selalu diperlukan, apalagi kalau sudah menguasai materi dengan baik. Biar lebih mudah, tulis kata kunci – atau poin penting dalam clue card. Hindari menyalin ulang materi, apalagi membawa buku teks!

 

Hindari Fokuskan Pandangan ke Satu Titik

Credit Image - glints.com

Kontak mata menjadi kunci penting dalam mendapatkan perhatian lawan bicara sepenuhnya. Tapi, ketika presentasi – hal yang satu ini bisa saja membuat canggung, lho. Tak jarang pula, kamu malah nge-blank ketika melakukan kontak mata.

Untuk menghindari momen yang satu ini, hindari memfokuskan pandangan ke satu titik saja selama presentasi. Apalagi, memberikan pandangan kosong – wah, bisa-bisa audiens kebingungan melihatmu. Jadi, tetap edarkan pandangan ke sekeliling ruangan ya.

 

Terakhir, Pancing Reaksi Audiens

Teknik presentasi terakhir yang dapat kamu terapkan, yaitu pancing reaksi audiens. Tanpa melakukan cara yang satu ini – rasanya presentasi kurang afdol ya. Biar lebih engaging, pancinglah reaksi audiens ke arah positif. Misalnya, lemparkan lelucon atau cerita pribadi yang relate dengan materi presentasi.

Tips yang satu ini penting banget diterapkan, apalagi kalau audiens sudah terlihat bosan. Selain itu, kamu boleh “mengundang” audiens untuk menyampaikan opini, lho. Dijamin, mereka pun bakal jadi lebih tertarik!

Nah, itulah keenam teknik presentasi yang dapat bantu sukseskan presentasi. Apakah kamu sudah mulai menerapkan berbagai tips di atas?

 

 

Featured Image - shopback.co.id