Bulan Ramadhan memang selalu diikuti dengan libur lebaran – momen yang satu ini paling ditunggu-tunggu, terutama bagi pekerja kantoran. Ya, di waktu libur tersebut, biasanya para karyawan mengambil jatah cuti untuk berlibur sejenak. Nah, setiap tahunnya pun, masa libur menjelang Hari Raya Idul Fitri pun sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Ingat, pekerja kantoran tetap mesti produktivitas akan semakin meningkat. Tentu saja, hal ini pun bisa memaksimalkan performa kerja.

Nah, bagi para pekerja kantoran, agar cuti dapat digunakan sebaik mungkin – yuk, simak 5 tips mengeola waktu libur lebaran yang dapat kamu terapkan. Baca ulasannya sampai habis ya!

 

 

Umumkan Jadwal Cuti Sejak Jauh Hari

Credit Image - maharanisagita.com

Bagi pihak perusahaan, hal pertama yang wajib dilakukan, yaitu mengumumkan jadwal cuti lebaran kepada para karyawan. Lalu, pastikan tim HRD memberikan informasi lengkap mengenai hari libur lebaran dan cuti bersama. Lakukan hal ini sejak jauh-jauh hari!

Poin yang satu ini penting dilakukan, sehingga para pekerja kantoran pun bisa menyusun timeline untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan baik – sebelum cuti lebaran tiba. Selain itu, pastikan juga pihak HRD mengikuti berita terbaru mengenai aturan jadwal cuti yang ditetapkan oleh pemerintah.

 

Pastikan Tidak Ada Meeting Saat Jadwal Cuti

Pekerja kantoran mesti memastikan hal yang satu ini, lho. Penting bagimu untuk memastikan bahwa tidak ada jadwal meeting yang mendekati waktu cuti – maupun saat kamu cuti lebaran. Jika memungkinkan, buatlah kesepakatan terlebih dahulu dengan klien yang perlu dihubungi sebelum libur.

Jadi, kamu pun dapat merencanakan meeting yang sesuai dengan jadwal masing-masing. Selain itu, tanyakan pula waktu operasi kantor selama cuti ya – dengan demikian, kamu bisa menyusun jadwal yang lebih rapi.

 

Monitor Deadline dan Status Proyek Juga Tak Boleh Dilupakan!

Credit Image - republika.co.id

Selanjutnya, untukmu pekerja kantoran yang akan mengambil cuti selama lebaran – jangan lupa, untuk terus memantau deadline dan status proyek yang sedang berjalan ya. Hal yang satu ini tak boleh diabaikan, lho.

Ada baiknya, tentukan proyek mana yang dapat diselesaikan dahulu sebelum lebaran – dan mana yang bisa dilanjutnya setelahnya. Atau, transaksi apa saja yang dapat disepakati sebelum lebaran, dan mana yang mesti ditunda hingga selesai cuti.

Dengan mengetahui deadline dan status proyek, maka ini dapat membantumu untuk menentnukan apakah perusahaan membutuhkan tenaga kerja tambahan – atau justru tidak.

 

Komunikasi Dengan Klien Sebelum Cuti Lebaran

Selanjutnya, melakukan komunikasi dengan klien sebelum cuti lebaran sangatlah penting. Mungkin, klien sudah mengetahui bahwa kamu harus menunda meeting atau transaksi sampai libur lebaran usai – tapi, alangkah baiknya jika tetap menginformasikan hal tersebut ya. Hal ini bisa membuat klien merasa lebih dihargai, lho.

Beri tahu klien mengenai penundaan meeting atau pengerjaan proyek sejak jauh-jauh hari, jadi mereka pun tak perlu khawatir mengenai status proyek yang sedang berjalan, serta dapat mengantisipasi peristiwa tidak terduga.

 

Siapkan Pembagian Kerja Shift

Credit Image - ajar.id

Nah, untukmu yang memiliki bisnis mandiri – jika ingin usaha tetap beroperasi selama cuti lebaran, pastikan kamu mulai menyiapkan pembagian kerja secara shift. Hal ini juga berlaku bagi para pekerja kantoran, lho.

Sebagai alternatif, kamu juga dapat merekrut karyawan freelance untuk bekerja selama masa liburan. Atau, bisa juga mempekerjakan karyawan tetap dengan menerapakn beberapa persyaratan tertentu.

Tapi ingat, bekerja lembur selama libur lebaran adalah opsional lho – bukan sebuah kewajiban! Jadi, perusahaan mesti mendapat persetujuan karyawan dahulu jika ingin mempekerjakan mereka selama libur lebaran.

 

Itulah kelima tips yang bisa diterapkan untuk mengelola waktu cuti bagi para pekerja kantoran. Jadi, di libur lebaran kali ini – apakah kamu yang termasuk mengambil jatah cuti?

 

 

Featured Image - talenta.co