Melihat Si Kecil asyik bermain dengan beragam mainannya, tentu saja menyenangkan ya, moms? Namun sayangnya, ada masalah baru muncul ketika ia sudah selesai bermain – ya, apalagi kalau anak tidak mau merapikan mainan sendiri. Kalau begini, orangtua seringkali kewalahan!

Perlu diketahui bahwa merapikan mainan merupakan mendukung perkembangan anak, dan melatihnya dalam menyelesaikan masalah.

Meski demikian, moms pasti setuju kalau mengajari anak untuk merapikan mainan tidaklah mudah dilakukan. Tapi, tak perlu khawatir! Setidaknya ada enam cara jitu yang dapat diterapkan, lho. Dengan cara ini, lambat laun anak pun merasa merapikan mainan – merupakan tanggung jawabnya secara mandiri.

Penasaran apa saja tips yang dapat dilakukan? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Tanamkan Pentingnya Merapikan Mainan

Credit Image - bangka.sonora.id

Moms, tahukah kamu bahwa pada dasarnya – Si Kecil tidak menyukai kegiatan beres-beres? Jadi, tak heran ia sering enggan untuk merapikan mainannya sendiri ya. Apalagi, jika anak tidak mengerti pentingnya hal tersebut, maka ia pun semakin tak termotivasi untuk melakukannya.

Jadi, sebelum kamu mengajarinya untuk merapikan mainan, coba tanamkan dahulu pentingnya kegiatan tersebut. Misalnya, katakan pada anak bahwa orang lain bisa terpeleset jika mainannya dibiarkan berantakan. Atau, katakan bahwa mainan yang tidak dirapikan bisa hilang dan tidak asyik dimainkan lagi.

Intinya, carilah alasan yang paling berkaitan dengan Si Kecil ya.

 

Ajak Anak Beres-Beres di Sore Hari

Anak-anak, apalagi yang masih usia balita, cenderung lebih cepat bosan ketika harus merapikan mainannya setiap kali setelah bermain. Untuk itu, moms dapat mengajak Si Kecil membereskan mainan di sore hari, ketika ia sudah benar-benar tidak ingin main lagi ya.

Jadikan hal tersebut sebagai rutinitas harian, sehingga anak pun semakin terbiasa dengan kegiatan merapikan mainan. Ingat, kebiasaan yang dilakukan sejak usia dini – akan membekas seiring berjalannya waktu, lho.

Ketika anak sudah cukup besar nanti, ia pun memiliki kesadaran sendiri untuk memberskan benda-bendanya sendiri.

 

Jadilah Orangtua yang Fleksibel Ya!

Credit Image - kumparan.com

Tips berikutnya, cobalah untuk menjadi orangtua yang fleksibel. Misalnya, jika anak membuat sesuatu yang rumit – dan belum selesai hingga waktu merapihkan mainan tiba, maka katakan padanya untuk menyelesaikannya esok hari.

Sebisa mungkin, hindari membiarkan anak mengatur waktu mainnya sendiri, namun tetap hargai keinginannya untuk menyimpan mainan yang belum selesai tersebut. Lalu, jangan lupa – sediakan pula tempat untuk menaruh mainan yang akan diselesaikannya besok.

Kemudian, ajak anak untuk merapikan mainan bersama. Langkah ini akan mengajarkan anak tanggung jawab tanpa membatasi kreativitasnya yang sedang berkembang.

 

Lakukan Kegiatan Merapikan Mainan Dengan Cara Menyenangkan

Ada banyak hal yang bisa orangtua lakukan untuk membuat kegiatan merapikan mainan terasa menyenangkan. Seperti, jika Si Kecil menyukai musik dan bernyanyi – moms, dapat mengajak ia untuk beres-beres, sembari menyetel lagu kesukaannya.

Selain itu, kamu juga dapat membuat kegiatan ini menjadi sebuah permainan menyenangkan, lho. Bagaimana caranya? Atur alarm ponsel selama 15 menit, kemudian ajak anak untuk adu cepat merapikan mainan sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Pastinya, ia semakin semangat dalam melakukan kegiatan ini, kan?

 

Rapihkan Mainan Satu Per Satu

Credit Image - orami.co.id

Dilansir dari Hello Sehat, anak-anak akan lebih mudah teralihkan perhatiannya, ketika ia harus mengerjakan tugas yang besar. Jadi, moms perlu menguraikan pekerjaan besar – menjadi tugas yang lebih kecil. Untuk mengawalinya, berikan pekerjaan yang mudah dahulu ya, misalnya menaruh balok ke dalam kotak.

Sementara itu, kamu dapat merapikan mainan yang lebih rumit. Jadi, tetap sesuaikan tugas Si Kecil dengan perkembangan usianya. Selain itu, tips ini juga dapat membuat anak tidak merasa terpaksa ketika harus merapikan mainan.

 

Berikan Anak Pujian Atas Hasil Kerjanya

Setelah Si Kecil berhasil merapikan mainan, jangan lupa untuk memberi pujian atas hasil kerjanya ya. Katakan pada anak bahwa kamarnya tampak rapi dan bagus. Hal tersebut akan membuatnya merasa senang, dan semakin semangat untuk membereskan mainannya lagi.

Atau, moms juga dapat menghargai hasil kerja anak dengan membuat jadwal beres-beres mainan di selembar karton, kemudian tempelkan stiker – usai ia merapikan mainan. Selain itu, ajaklah ia menempelkan stiker bersama agar lebih menyenangkan ya.

 

Melatih kebiasaan merapikan mainan memang bukanlah hal yang mudah ya. Apakah kamu setuju? Namun, jika orangtua rutin dan sabar, lama-kelamaan anak pun akan memahami tanggung jawabnya tersebut.

Nah, moms, agar pertumbuhan anak semakin maksimal, jangan lupa untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya – salah satunya dengan memberi asupan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup.

Multivitamin khusus anak yang satu ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak, bantu memenuhi kebutuhan nutrisinya, meningkatkan napsu makan, memelihara kesehatan tulang dan gigi, serta menjaga daya tahan tubuh Si Kecil agar tidak mudah sakit.

 

 

Featured Image - momsindonesia.com