Membiarkan bersosialisasi, serta belahar berbagi mainan dengan teman sebayanya. Dijamin, anak pun pasti senang bermain bersama ya!

Tapi, tahukah kamu bahwa membiarkan anak bermain sendiri – dalam sesekali waktu, juga sangat diperlukan? Ya, ternyata kegiatan tersebut bisa memberikan dampak yang baik, termasuk dalam urusan tumbuh kembang anak. Jadi, membiarkan anak bermain sendiri, tak melulu hal yang buruk kok!

Apakah kamu penasaran – apa saja sih manfaat membiarkan anak bermain sendirian? Dilansir dari Pop Mama, berikut ini ulasan lengkapnya. Silahkan simak sampai habis ya!

 

 

Anak Dapat Bersikap Mandiri

Credit Image - kumparan.com

Membiarkan anak bermain sendiri ternyata dapat melatihnya menjadi seseorang yang mandiri, lho. Kegiatan yang satu ini akan merangsang sikap kemandirian anak. Sehingga, ia pun tidak terbiasa menggantungkan berbagai hal kepada orang lain, termasuk pada orangtua.

Selain itu, anak bermain sendiri juga dapat membuat ia lebih mampu mengatur dirinya sendiri, lho. Jadi, Si Kecil pun tahu – apa hal yang harus dilakukan ketika dirinya merasa bosan saat bermain. Jadi, sudahkah kamu membiarkan ia menikmati waktu mainnya sendiri?

 

Membuat Dirinya Lebih Percaya Diri dan Bahagia

Manfaat berikutnya yang bisa diperoleh dari membiarkan anak bermain sendiri, yaitu dapat meningkatkan rasa percaya diri, sekaligus membuatnya semakin bahagia. Ketika ia bermain sendiri, anak tentu dapat melakukan berbagai hal yang diinginkannya.

Secara tidak langsung, moms sudah mengajari anak bagaimana caranya untuk bersenang-senang – atau mencari hiburan yang menyenangkan bagi dirinya sendiri. Selain itu, sudah pasti Si Kecil akan lebih percaya diri dan bahagia ya.

 

Dapat Bantu Meningkatkan Imajinasi Si Kecil, Lho

Credit Image - guesehat.com

Kamu pasti sudah tahu kalau dunia anak memang penuh dengan imajinasi ya. Untuk itu, jangan pernah merasa khawatir, ketika ia sedang bermain sendiri. Sebab, momen ini dapat menjadi “ajang” Si Kecil untuk mengembangkan imajinasinya.

Sesekali, mungkin moms pernah melihat Si Kecil sedang menggerakan mainan robot – layaknya sedang terbang sebagai superhero dan menyelamatkan mainan di sekitarnya. Atau, anak mungkin pernah serius memberi botol susu kepada boneka kesayangannya agar tidak menangis.

Biarkan imajinasi semakin berkembang, karena anak bermain sendiri ya. Hal ini pun juga bisa meningkatkan kreativitas, sekaligus kemampuan berpikirnya, lho.

 

Belajar Menyelesaikan Masalah Sendiri

Menurut Stephenie Gillingham, Program Coordinator and Profesor di Sheridan College, Ontario, Kanada – membiarkan anak bermain sendiri, dapat merangsang rasa penasarannya, memahami otonomi, belajar berinsiatif, hingga mampu belajar menyelesaikan masalahnya sendiri.

Jadi, menurutnya, anak berusia di bawah 5 tahun harus diberikan waktu untuk bermain sendiri – tentunya, dengan mainan yang ia sukai. Kamu disarankan untuk membiarkan anak bermain sendiri setidaknya satu hingga dua kali dalam satu minggu.

 

Memberi Ketenangan pada Anak

Credit Image - buahatiku.com

Yang terakhir, membiarkan anak bermain sendiri juga dapat membuatnya lebih tenang, lho. Mengapa demikian? Karena, ia cenderung dapat melakukan berbagai hal yang disukainya. Kegiatan ini pun juga mampu mengajarkan anak untuk mengenal dirinya lebih baik ya, moms.

Selain itu, Si Kecil yang dibiarkan bermain sendiri juga dapat belajar mengatur emosi dengan sejumlah permainan yang dimilikinya. Terkadang, ada saja permainan yang kerap membuatnya kesal, karena mungkin terlalu rumit. Nah, dengan bermain sendiri – anak perlahan dapat mengatasi masalah tersebut.

 

Tapi, walaupun bisa memberikan banyak manfaat, tapi kamu juga mesti bisa membagi waktu yang bijak – antara anak bermain sendri, dan dengan teman-temannya ya. Karena, kedua hal ini sama baiknya untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil.

Nah, moms, agar pertumbuhan anak semakin maksimal, jangan lupa untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya – salah satunya dengan memberi asupan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup.

Multivitamin khusus anak yang satu ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak, bantu memenuhi kebutuhan nutrisinya, meningkatkan napsu makan, memelihara kesehatan tulang dan gigi, serta menjaga daya tahan tubuh Si Kecil agar tidak mudah sakit.

 

 

Featured Image - klikdokter.com