Hingga kini, sejumlah varian baru virus corona telah ditemukan di Indonesia, termasuk mutasi yang berasal dari India – atau dikenal juga dengan nama B1617. Dilansir dari Detik, setidaknya tercatat sudah ada dua kasus mutasi virus tersebut, masing-masing di DKI Jakarta dan Kepulauan Riau.

Menanggapi hal tersebut, pimpinan teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove menyebutkan bahwa masih diperlukan penelitian untuk memahami perbedaan B1617 – dengan sejumlah varian virus corona lainnya. Hal ini tentu berkaitan dengan segi tingkat keparahan gejala yang dialami, atau mudahnya penularan.

Pada virus corona strain asli – umumnya, pasien yang terinfeksi mengalami sejumlah sesak napas dan nyeri dada. Sejumlah gejala tersebut tak boleh disepelekan!

Lalu, bagaimana dengan varian corona asal India B1617? Apa saja sejumlah gejala yang mungkin ditimbulkan? Berikut ulasan lengkapnya.

 

 

Anosmia dan Hidung Tersumbat – Paling Sering Dialami

Credit Image - halodoc.com

Gejala pertama yang umumnya dialami pasien terinfeksi varian virus India, yaitu anosmia – atau kehilangan indera penciuman sementara waktu, serta merasakan hidung tersumbat. Sejatinya, anosmia juga dapat dialami oleh pasien yang terinfeksi strain virus corona asli.

Tanda yang satu ini juga kerap diasumsikan sebagai gejala flu biasa. Namun, di tengah tingginya kasus virus corona di India, terutama di India – gejala hidung tersumbat memang wajib dicurigai sebagai salah satu gejala Covid-19.

 

Mata Merah Juga Mesti Diwaspadai

Credit Image - alodokter.com

Selanjutnya ada pula gejala mata merah, atau disebut sebagai konjungtivitis yang sering dialami pasien Covid-19. Hal ini terjadi karena virus corona dapat masuk melalui mata – kemudian ikut menginfeksi bagian tubuh tersebut.

Menurut studi dari Wiley Online Library, gejala ini umumnya menimbulkan rasa terbakar, keluar cairan dari satu atau kedua mata, nanah yang menempel di bagian bulu mata, serta rasa gatal yang mengganggu.

 

Mual dan Diare Bisa Jadi Indikasi Infeksi

Credit Image - tokopedia.com

Kedua gejala ini juga sudah banyak dikeluhkan oleh pasien Covid-19 dengan varian virus yang sudah ada sebelumnya di Indonesia. Menurut spesialis penyakit menular di NYU Langone – Dr Tania Elliot mengatakan bahwa gejala diare patut dicurgai sebagai indikasi infeksi virus corona.

Namun, perhatikan pula gejala penyerta lainnya. Diare bisa dikatakan sebagai gejala Covid-19, jika disertai dengan sejumlah gejala umum lain, seperti sesak napas, demam, batuk kering, hingga mengalami anosmia.

 

Gejala varian B1617 asal India juga dapat berupa sakit tenggorokan, nyeri pada otot dan persendian, risiko penularan kepada orang di sekitar.

 

 

Featured Image - jurnalmilenial.com

Source - detik.com