Sebagian besar orang pasti setuju, sekarang media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Menjauhkan diri dari media sosial – sepertinya merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Apakah kamu setuju? Mulai dari membaca berita, upload foto, sampai menonton video, semuanya dilakukan secara online.

Menggunakan media sosial memang tidak ada salahnya, namun tanpa disadari – semua aktivitas yang kamu lakukan di dunia maya sudah tercatat secara digital, lho. Nah, hal yang satu ini disebut juga sebagai jejak digital.

Perlu diketahui, jejak digital termasuk sesuatu yang mesti kamu perhatikan. Sebab, poin tersebut juga dapat memengaruhi perjalanan karir, lho! Bagi pelamar kerja, jejak digital menjadi penentu – karena, kini recruiter juga melihat media sosial. Jika ditemukan behavior yang negatif, kemungkinan besar kamu tidak bisa lolos dalam proses seleksi.

Nah, melihat sifatnya yang cukup esensial – yuk, cari tahu serba-serbi mengenai jejak digital yang wajib kamu ketahui. Simak ulasannya sampai habis ya!

 

 

Apa Itu Jejak Digital?

Credit Image - cnnindonesia.com

Sebelum memasuki ke ulasan lain mengenai jejak digital, kamu mesti mengetahui secara jelas – apa sih yang dimaksudkan dengan digital footprint. Dilansir dari Tech Terms, jejak digital merupakan tapak data yang tertinggal setelah kamu melakukan aktivitas di internet.

Kegiatan seperti mengirim email, mengunjungi sebuah website, hingga posting sesuatu di media sosial – sudah dapat meninggalkan jejak digital. Untuk itu, menggunakan media sosial secara bijak memang menjadi tugas yang wajib kamu jalani.

Perlu diketahui, jejak digital yang ada di internet akan selalu ada, meskipun sudah dilakukan dalam waktu yang lama. Hal ini cukup berbahaya, pasalnya jika jejak yang kamu tinggalkan termasuk hal buruk – maka, bukan tidak mungkin, perjalanan karir dapat terganggu.

Selain itu, banyak pula yang menganggap jejak digital adalah gambaran dari kepribadianmu. Jadi, jika tidak segera dikelola, akan ada banyak orang yang tidak bertanggung jawab dalam menyalahgunakan jejak tersebut.

 

Bisa Pengaruhi Urusan Karir, Lho

Credit Image - klikdokter.com

Kamu juga pasti sudah mengetahui hal yang satu ini. Ya, kini jejak digital termasuk salah satu poin yang turut memengaruhi urusan karir. Apalagi, jika kamu sedang dalam proses pelamaran kerja. Jejak digital menjadi salah satu penentu untuk mendapatkan pekerjaan.

Kalau punya jejak digital yang baik, tentu sudah tidak menjadi masalah. Lalu, bagaimana kalau tidak? Pihak perusahaan pun akan ragu untuk memilihmu sebagai karyawan. Seperti yang sudah disebut sebelumnya, jejak digital dianggap sebagai gambaran kepribadian diri.

Di era global, recruiter akan memperhatikan pola hidup, serta kepribadian kandidat berdasarkan aktivitas di media sosial, lho. Hal ini dapat berbahaya, apalagi jika kamu tidak mengelola jejak digital secara tepat. Jika perusahaan menemukan aktivitas yang dirasa kurang sesuai dengan kultur kantornya – maka, reputasi profesional kandidat bisa tercoreng.

 

Bagaimana Cara Tepat Mengelola Jejak Digital?

Credit Image - starglammagz.com

Bagi kamu yang akan segera melamar pekerjaan, ada sejumlah hal yang mesti kamu perhatikan sebelum mengunduh sesuatu secara online. Hal ini penting dilakukan, sehingga jejak digital tidak buruk ya. Apa saja hal tersebut?

1. Hindari kata yang menyinggung orang lain

Dalam mengunduh postingan atau berkomentar di kolom komen, kamu harus memastikan bahwa tidak ada unsur negatif, yang berupa kata-kata SARA, hoax, ataupun hate speech. Karena ingat, semua yang dilakukan di dunia maya semua tercatat.

2. Cek fakta terlebih dahulu

Sebelum posting sesuatu, maupun berkomentar – pastikan hal tersebut sudah terbukti kebenarannya. Pastinya, kamu ingin calon recruiter melihat bahwa dirimu punya kreadibilitas tinggi dan bisa dipercaya, kan?

3. Tunjukkan diri secara positif

Untuk memikat pihak perusahaan yang dituju, kamu mesti dapat membangun branding yang positif. Misalnya, posting konten-konten yang bermanfaat, atau memberi komentar positif. Hal ini dapat menjadi nilai plus bagimu, lho.

Selain itu, kamu juga mesti menghindari post sesuatu yang bersifat terlalu personal, kemudian hindari menyebarkan data-data penting – seperti alamat rumah, rekening ATM, maupun nomor ponsel di internet ya.

 

Nah, itulah ulasan singkat mengenai jejak digital yang wajib kamu ketahui. Yuk, mulai sekarang kelola jejak digitalmu – dan jangan lupa, tetap berhati-hati ketika beraktivitas di dunia maya!

 

 

Featured Image - cuttingedgepr.com