Membahas program vaksinasi Covid-19 yang masih terus berlangsung, saat ini warga DKI Jakarta yang berusia 18 tahun ke atas sudah dapat menerima dosis vaksin. Perlu diketahui, vaksinasi tersebut diberikan pada warga yang berdomisili, atau memiliki KTP DKI Jakarta.

Lagi-lagi, masyarakat diminta untuk mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas meskipun nantinya sudah mendapatkan vaksin.

Dan, jika sebelumnya pemerintah menggunakan vaksin Sinovac, di pelaksanaan vaksinasi kali ini menggunakan AstraZeneca – yang juga akan diberikan dalam dua dosis. Lantas, siapa saja kah yang boleh mendapatkan vaksin ini? Adakah kriterianya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ulasan lengkapnya.

 

 

AstraZeneca: Cara Kerjanya Dalam Memberi Perlindungan Terhadap Tubuh

Credit Image - rappler.com

Sebelum memasuki bahasan mengenai kriteria penerima vaksin AstraZeneca – ada baiknya mengetahui cara vaksin tersebut terlebih dahulu. Perlu diketahui, AstraZeneca merupakan vaksin yang masuk dalam jenis adenovirus – yang sudah dikembangkan sejak lama, termasuk untuk melawan malaria, HIV, dan Ebola.

Vaksin AstraZeneca yang telah melewati berbagai proses uji coba tersebut akan membawa sebagian dari Covid-19 – atau disebut juga sebagai protein spike. Saat vaksin dikirim ke sel tubuh manusia, ini akan memicu respons kekebalan. Kemudian, antibodi dan sel memori akan terbentuk.

Dengan demikian, vaksin dapat mengenali virus penyebab Covid-19 – ketika menginfeksi tubuh.

 

Bagaimana Dengan Syarat Penerimanya?

Credit Image - jabar.inews.id

Sebenarnya, syarat penerima vaksin AstraZeneca tidak jauh berbeda dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh PAPDI – Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, dengan beberapa ketentuan.

Yang menjadi catatan penting, yaitu bagi warga berusia di atas 18 tahun – pemberian vaksinasi perlu ditunda ketika ada riwayat kekentalan darah. Sementara, yang memiliki penyakit akut, demam, maupun alergi berat – direkomendasikan melalukan vaksinasi di rumah sakit.

Selain itu, masih ada sejumlah syarat yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Jika pernah terpapar Covid-19 dan sudah sembuh 3 bulan – sudah boleh divaksinasi
  • Berusia di atas 18 tahun, serta kelompok lansia sudah bisa mendapat persetujuan untuk diberikan vaksin
  • Bagi ibu hami, vaksinasi masih harus ditunda. Jika ingin melalukan perencanaan kehamilan, bisa dilakukan usai mendapat vaksin dosis kedua
  • Namun, bagi ibu menyusui sudah boleh mendapat vaksinasi
  • Tekanan darah harus di bawah 180/110 mmHg
  • Yang mengidap penyakit kronik, seperti PPOK, asma, penyakit jantung, gangguan ginjal, maupun penyakit hati yang sedang dalam kondisi akut maupun belum terkendali, vaksinasi belum boleh dilakukan
  • Tapi, jika kondisi kesehatan di atas sudah bisa dikendalikan, diharap membawa surat keterangan layak untuk mendapat vaksin dari dokter yang merawat
  • Di vaksinasi pertama, untuk yang memiliki riwayat alergi berat, vaksinasi harus dilakukan di rumah sakit
  • Kemudian, bagi orang yang menerima vaksinasi lain selain Covid-19, vaksin harus ditunda sampai satu bulan setelah vaksinasi sebelumnya

Sementara itu, untuk warga lansia yang akan diberikan vaksin AstraZeneca, ada 5 kriteria yang akan ditanyakan untuk menentukan kelayakan divaksinasi, yaitu:

  • Apakah mengalami kesulitan ketika naik 10 anak tangga?
  • Apakah sering merasa kelelahan?
  • Memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit, seperti diabetes, kanker, paru kronis, serangan jantung, nyeri dada, nyeri sendi, gagal jantung kongensif, stroke, penyakit ginjal, hipertensi, asma. Jika hanya memiliki 4 di antaranya, masih tidak bisa divaksinasi
  • Apakah mengalami kesulitan berjalan? Kira-kira 100-200 meter
  • Adanya penurunan berat badan secara signifikan dalam satu tahun terakhir

Yang wajib diingat, bagi yang memiliki gangguan pembekuan darah, defieinsi imun, dan pemerima produk darah maupun transfusi – vaksinasi harus ditunda. Dan, vaksin bisa diberikan setelah melakukan konsultasi terlebih dahulu.

 

Meski Sudah Vaksin, Protokol Kesehatan Tetap Harus Dijalani!

Credit Image - farmaku.com

Nantinya, meskipun masyarakat sudah mendapatkan vaksin, namun protokol kesehatan 5M masih harus diterapkan. Kenapa sih? Karena, sudah mendapat vaksin pun belum menjamin 100 persen kebal dari Covid-19. Hanya saja, dengan mendapat vaksin – ketika terinfeksi virus, gejala yang dialami akan lebih ringan.

Adapun protokol kesehatan yang mesti diterapkan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Kelima upaya ini harus dijalani secara lengkap dan disiplin – sehingga perlindungan makin maksimal.

 

Jangan Lupa, Menjaga Imun Tubuh Juga Penting Dilakukan

Credit Image - republika.co.id

Selain itu, masyarakat juga wajib menjaga kesehatan tubuh – sehingga sistem kekebalan dapat lebih terjaga. Jika imun sudah kuat, maka risiko infeksi pun akan semakin berkurang. Apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh?

Dengan menerapkan pola makan bergizi seimbang, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, istirahat selama 7-8 jam dalam semalam, rutin berolahraga, dan kelola stres dengan baik.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin harian, terutama Vitamin C yang berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Untuk peroleh vitamin tersebut – bisa dengan rutin mengonsumsi multivitamin setiap harinya.

Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan 1000 mg Vitamin C yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap tubuh!

Direkomendasikan pula untuk mengonsumsi Enervon Active terutama bagi yang memiliki aktivitas padat. Multivitamin ini mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

 

Di masa pandemi, pastikan kamu selalu menjalani protokol kesehatan secara lengkap, sekaligus menjaga kesehatan tubuh agar diri dan keluarga tetap terlindungi dari paparan virus corona.

 

 

Featured Image - theedgemarkets.com

Source - detik.com