Secara umum, bekerja keras adalah hal yang baik. Bekerja keras dapat membantumu meningkatkan potensi diri serta mengejar jenjang karir yang lebih baik. Namun, bekerja terlalu keras sampai menimbulkan stress dapat berakibat fatal. Penelitian menunjukkan bahwa stress dapat menyebabkan kematian dini. Maka, sebaiknya jangan remehkan stress yang muncul saat menghadapi berbagai tekanan di kantor.

Mengenal gejala stress karena pekerjaan

Credit: Liputan6

Stress adalah sebuah kondisi yang dapat ditimbulkan saat kamu berhadapan dengan pekerjaan yang berat. Stress karena pekerjaan juga sering dikenal dengan sebutan job burnout. Berikut adalah contoh gejala- gejala stress yang ditimbulkan karena pekerjaan:

  • Selalu merasa lelah meskipun sudah tidur cukup atau mengonsumsi minuman berkafein.
  • Kehilangan semangat dan dorongan untuk berangkat ke kantor dan bekerja.
  • Muncul pikiran- pikiran negative seputar kehidupan professional, misalnya soal apa yang kamu kerjakan, orang- orang dalam tim kerja, atau hasil yang akan dicapai.
  • Sulit berkonsentrasi atau mengingat.
  • Kinerja yang menurun, misalnya tidak bisa memenuhi tenggat waktu atau target yang ingin dicapai.
  • Timbul masalah pridbadi dengan rekan kerja, klien, atasan, atau keluarga.
  • Mengabaikan kesehatan dan perawatan diri.
  • Tidak bisa melepas pikiran dari pekerjaan, bahkan saat kamu sedang tidak bekerja atau di kantor.

Benarkah stress bisa berakibat kematian?

Credit: CNN Indonesia

Stress pada manusia bisa mengakibatkan kematian mendadak karena ritme jantung yang tidak normal. Stress karena pekerjaan bisa mengubah irama detak jantung manusia. Gangguan irama jantung yang terjadi pada orang yang stress terjadi lebih cepat lebih sulit dikendalikan daripada mereka yang mengalami gangguan irama jantung karena alasan lain. Tekanan mental ternyata sangat berpengaruh pada sirkuit jantung. Jika stress yang dialami terlalu berat, kamu bisa tiba- tiba mengalami serangan jantung yang bersifat fatal atau mematikan.

Bisakah stress karena pekerjaan memperpendek usia?

Credit: Merdeka

Stres berkepanjangan karena situasi pekerjaan bisa memotong harapan hidup alias mempercepat kematian seseorang. Orang yang hanya memiliki sedikit atau tidak sama sekali kendali terhadap pekerjaan mereka, cenderung lebih cepat meninggal daripada mereka yang lebih fleksibel dalam bekerja.

Ada dua faktor yang dipertimbangkan untuk mencapai kesimpulan tersebut. Faktor pertama adalah besarnya tuntutan pekerjaan seperti banyaknya pekerjaan, lamanya waktu bekerja, dan konsentrasi yang dibutuhkan. Faktor kedua adalah kendali atas pekerjaan, seperti keleluasaan untuk memutuskan sendiri work flow atau jadwal kerja yang paling sesuai, kebebasan untuk berpendapat, dan kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri.

Menghindari stress karena pekerjaan

Credit: Kumparan

Untuk menghindari stress karena pekerjaan, kamu harus memahami sifat dan kebiasaanmu sendiri. Dengan mengenali kebiasaan kerjamu, kamu dapat lebih mahir dalam menyesuaikan diri terhadap tekanan dan masalah yang muncul. Pastikan bahwa kamu benar- benar menyukai pekerjaanmu. Dengan demikian, tantangan yang kamu hadapi akan terasa lebih ringan.

Selain itu, kamu juga bisa meluangkan waktu sejenak untuk beristirahat dan melakukan hal- hal yang bisa mengalihkan perhatian seperti menghabiskan waktu bersama keluarga. Dan saat melakukan ini, sebaiknya hindari gadget supaya kamu tidak tambah stress dan terus teringat pada pekerjaan.

 

Featured Image - Hello Sehat