Moms, pasti kamu sudah tahu kondisi speech delay yang bisa saja dialami oleh Si Kecil ya? Kondisi yang satu ini, tentunya membutuhkan penanganan tepat, sehingga dapat segera diatasi. Speech delay atau disebut juga sebagai keterlambatan bicara merupakan kondisi kemampuan bicara anak yang tidak berkembang sesuai dengan usianya.

Nah, tapi tak perlu terlalu khawatir, sebab, gangguan yang satu ini tergolong umum ditemui kok. Bahkan, diperkirakan 1 dari 10 anak usia prasekolah akan mengalami keterlambatan bicara. Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) – speech delay biasanya terjadi pada 5-8 persen anak usia prasekolah.

Untuk itu, orangtua wajib memerhatikan kemampuan berbicara Si Kecil, apakah sudah sesuai dengan usia, serta anak-anak sebayanya. Jika anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan berbicara, yuk segera ambil langkah tepat untuk menanganinya.

Lantas, apa saja sih yang dapat dilakukan untuk mengatasi speech delay pada anak? Simak selengkapnya sampai habis ya!

 

 

Tanda Keterlambatan Berbicara yang Perlu Diperhatikan!

Credit Image - liputan6.com

Sebelum memasuki ulasan mengenai tips mengatasi speech delay pada anak, kamu mesti mengetahui dahulu sejumlah tanda yang mungkin ditimbulkan Si Kecil ketika mengalaminya. Berikut ini di antaranya.

  • Jika anak tidak mampu mengucapkan kata-kata sederhana saat berusia 12-15 bulan. Misalnya “mama” atau “papa”.
  • Anak tidak bisa memahami kata sederhana saat berusia 18 bulan. Misalnya “jangan”, “tidak”, dan lain-lain.
  • Anak tidak bisa berbicara dalam kalimat pendek (3-4 kata) saat berusia 3 tahun.
  • Anak tidak mampu bercerita secara sederhana saat berusia 4-5 tahun.

Jika Si Kecil mengalami sejumlah tanda-tanda di atas, moms jangan diabaikan! Segera lakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

 

Anak Alami Speech Delay, Begini Cara Mengatasinya

Credit Image - pakdok.com

Setelah mengetahui sejumlah tanda yang mungkin ditunjukkan anak ketika ia mengalami speech delay – berikut ini ada sejumlah cara mengatasi yang dapat dilakukan. Apa saja?

Rajin Mengajak Anak Berbicara

Sebaiknya, kebiasaan yang satu ini dilakukan sejak anak masih bayi ya. ajak ia berbicara kapan pun, dan di mana pun. Misalnya, ceritakan mengenai hal yang sedang terjadi, menyebutkan nama-nama benda yang dilihat, tebak warna, dan lain-lain.

Meski ini dilakukan pada bayi yang masih belum bisa bicara, kata-kata yang ia dengan akan menjadi bekal dalam perkembangan bicara dan bahasanya. Dengan demikian, kemungkinan mengalami speech delay pun bisa diminimalisir!

 

Membacakan Cerita Juga Penting Dilakukan

Tips yang satu ini juga termasuk stimulasi bahasa bagi anak, lho. Yang tentunya, dapat membantu mengatasi masalah speech delay – yang mungkin dialami Si Kecil. Cobalah membacakan cerita secara rutin, misalnya sebelum pergi tidur.

Buku cerita yang disarankan adalah yang bergambar. Karena selain membacakan, gambar pada buku sangat memungkinkan interaksi dengan anak. Selain buku cerita bergambar, media lainnya seperti kartu bergambar juga bisa digunakan.

 

Batasi Pula Screen Time!

Di era teknologi seperti sekarang ini, penggunaan gadget atau gawai yang berlebihan pada anak bisa menurunkan kemampuan bicaranya ya, moms. Kamu pun pasti sudah mengetahui hal yang satu ini, kan?

Interaksi dengan orang lain, khususnya komunikasi dua arah, bisa menjadi stimulus untuk perkembangan bicara anak. Jika anak dibiarkan berlama-lama bermain gawai, maka ia dapat mengalami hambatan dalam bekerja bersama orang lain sekaligus menurunkan produktivitasnya dalam suatu lingkungan.

Oleh karena itu, orang tua bisa menerapkan screen time – alias, batasan waktu di depan layar, misalnya main gawai, komputer, ataupun menonton tayangan tertentu.

Para ahli menyarankan, anak berusia di bawah 2 tahun tidak diperbolehkan menggunakan gawai dalam bentuk apa pun, kecuali untuk tujuan video call atau panggilan video. Untuk anak usia 2-5 tahun, hanya boleh maksimal 2 jam per hari. Penggunaannya pun tetap harus didampingi orang tua agar tetap terjadi komunikasi dua arah dan dijadikan media untuk belajar.

 

Minum Dengan Sedotan

Tips selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi speech delay, yaitu mengajak anak untuk minum dengan sedotan. Cara ini dapat membantu menguatkan otot-otot mulu dalam mengatasi masalah speech delay – yang disebabkan oleh ketidaksiapan kemampuan oromotor.

Gunakan sedotan yang  bisa dipakai ulang (reusable) ramah lingkungan atau dengan dengan bentuk, motif, atau warna yang ia suka untuk menarik perhatiannya, moms.

 

Segera Konsultasikan Dengan Dokter Terkait

Apabila anak belum mengoceh atau tidak menoleh ketika namanya dipanggil saat usianya 6 bulan, atau belum berkata apa pun pada usia 1 tahun, maka kamu harus waspada. Nantinya, dokter akan mengevaluasi apa penyebab speech delay pada anak berikut penanganannya.

 

Optimalkan Pertumbuhan Anak, Penuhi Kebutuhan Nutrisinya!

Moms, agar pertumbuhan anak semakin maksimal – pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil ya. Sebab, hal ini  juga berperan besar dalam membantu dalam proses tumbuh kembang anak, termasuk terkait kecerdasannya dalam berbagai bidang.

Tak hanya dengan menyajikan menu makanan bergizi, kebutuhan nutrisi juga bisa diperoleh dengan memberi Si Kecil multivitamin. Tapi, suplemen apa yang direkomendasikan?

Berikan multivitamin Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Sejumlah vitamin tersebut, dapat membantu anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Jangan abaikan speech delay! Jika anak mengalami kondisi yang satu ini, tak perlu panik ya, segera lakukan sejumlah langkah untuk mengatasinya, dan hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

 

Featured Image - berkeluarga.id