Saat ini, berbagai negara, termasuk Indonesia sudah memulai program vaksinasi – yang merupakan salah satu upaya untuk menghentikan laju pandemi Covid-19. Meski demikian, usai mendapatkan vaksin, penerapan protokol kesehatan masih harus diterapkan, sampai nanti pandemi di Indonesia dapat dikendalikan.

Selain itu, sebelum mendapatkan vaksin, pastikan pula tubuh sudah dalam keadaan sehat, yaitu dengan mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Perlu diketahui, kekurangan gizi dan nutrisi, termasuk kurangnya vitamin dan mineral, ternyata dapat membuat vaksin menjadi kurang efektif. Apalagi, jika kondisi ini dialami oleh lansia.

Orang yang lebih tua memiliki respons kekebalan lebih lemah – dan, diketahui kurang merespons dibanding dengan orang dewasa lebih muda terhadap vaksin. Hal ini disebabkan oleh kondisi kesehatan yang sudah melemah. Untuk itu, mengonsumsi sejumlah vitamin dan mineral tertentu, dapat membantu kinerja vaksin agar lebih maksimal.

 

 

Benarkah Asupan Vitamin Bisa Maksimalkan Kerja Vaksin?

Credit Image - sehatq.com

Dilansir dari Halodoc – agar sistem kekebalan dapat melawan infeksi, atau menghasilkan perlindungan yang baik setelah vaksin, tubuh tentunya memerlukan mikronutrien yang berupa vitamin dan mineral. Hal ini tak berlaku bagi vaksin Covid-19 saja, namun untuk berbagai jenis vaksin lainnya.

Hal tersebut pun menjadi sangat penting, terutama bagi kelompok orang yang rentan mengalami malnutrisi, seperti orang lanjut usia. Untuk itu, meningkatkan asupan vitamin dan mineral – baik sebelum dan sesudah vaksin sangat penting, sehingga efektivitas vaksin dapat diperoleh secara maksimal.

Menurut European Food Safety AuthorityVitamin B6, Vitamin B9, Vitamin B12, Vitamin C, serta mineral Zinc, Selenium, dan Zat Besi dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi secara maksimal.

Masing-masing dari mikronutrien tersebut pun telah terbukti memiliki peran penting dalam mendukung fungsi kekebalan, sekaligus mengurangi risiko infeksi. Penelitian juga telah menemukan bahwa ada hubungan erat antar sistem imunitas yang terganggu – dengan kadar vitamin dan mineral yang rendah.

Untuk itu, bagi yang hendak akan mendapatkan vaksinasi, maupun yang sudah divaksin – maka sebaiknya penuhi asupan vitamin dan mineral, salah satunya dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan rutin mengonsumsi suplemen tambahan.

 

Vitamin C dan Zinc: Dua Nutrisi Paling Penting Untuk Maksimalkan Kerja Vaksin

Credit Image - cocinavital.mx

Sebelumnya disebutkan ada berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk memaksimalkan kerja vaksin. Namun, yang paling penting dipenuhi, yaitu Vitamin C dan Zinc. Seperti diketahui, Vitamin C merupakan jenis vitamin yang dikenal sebagai peningkat daya tahan tubuh. Selain itu, masih ada fungsi lainnya yang bisa diperoleh dari Vitamin C, seperti melawan radikal bebas di tubuh, membantu produksi kolagen, hingga mempercepat proses pemulihan.

Dengan rutin mengonsumsi Vitamin C, sistem kekebalan pun menjadi lebih kuat, sehingga infeksi penyakit lebih mudah dilawan. Apalagi, jika asupan vitamin yang satu ini rutin dikonsumsi usai vaksinasi, maka tubuh pun dapat terlindungi secara maksimal.

Kemudian, ada pula Zinc yang direkomendasikan dikonsumsi, baik sebelum maupun sesudah vaksin Covid-19. Mineral yang satu ini dapat menjadikan sistem imun lebih kuat. Bahkan, Zinc pun dapat memecah protein dalam virus atau bakteri, sehingga penyebaran virus dapat berkurang.

 

Konsumsi Suplemen Sangat Dianjurkan Usai Vaksinasi

Credit Image - bbc.com

Berdasarkan informasi yang dilansir dari CNN Indonesia, disebutkan bahwa penerapan pola hidup sehat usai vaksin – sebaiknya tetap dilengkapi dengan konsumsi suplemen. Bukan tanpa alasan, mengonsumsi suplemen secara rutin meskipun sudah divaksinasi penting untuk memberikan perlindungan maksimal bagi tubuh.

Hal tersebut pun diperlukan karena adanya faktor usia – yang bisa menurunkan imunitas tubuh. Jadi, suplemen sebagai penunjang masih tetap dibutuhkan.

Adapun suplemen yang baik dikonsumsi untuk memaksimalkan kinerja vaksin, yaitu jenis imunomodulator yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem kekebalan – atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuknya imun dalam jumlah cukup.

Untuk memperoleh asupan vitamin dan mineral, termasuk Vitamin C, Vitamin B Kompleks, dan Zinc – yang dapat bantu menjaga kekebalan, direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, seperti Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra bagi tubuh, terutama bagi yang masih harus melakukan aktivitas di luar rumah.

Untuk memperoleh asupan Zinc, direkomendasikan untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Sejumlah kandungan dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan kinerja kekebalan tubuh dalam melawan virus, sekaligus tetap mempertahankan stamina, sehingga tubuh tidak mudah lelah.

 

Jadi, memang memenuhi asupan vitamin, termasuk dengan minum suplemen masih sangat dianjurkan meskipun sudah mendapatkan vaksinasi. Hal tersebut tentu saja dapat memaksimalkan perlindungan terhadap tubuh.

Yuk, terus jaga kesehatan dan pertahankan imunitas – agar risiko terkena penyakit dapat diminimalisir!

 

 

Featured Image - jovee.id

Source - halodoc.com