Orangtua pasti bangga jika anaknya mendapat nilai sekolah yang bagus dan sempurna. Namun, sayangnya tidak semua anak memiliki kemampuan belajar yang sama. Ada anak yang mudah mendapat nilai bagus di sekolah tetapi ada juga yang tidak.

Kamu tidak perlu kecewa dan memaksa anak untuk belajar terus menerus agar nilainya meningkat. Menekan anak belajar untuk mendapat nilai bagus ternyata bisa memberikan dampak buruk. Anak yang mendapatkan tekanan untuk belajar lebih keras berdampak negative pada kesuksesan anak di masa depan.

Selain itu, berikut dampak negative yang mungkin dialami anak- anak ketika orangtua terlalu menekannya untuk mendapatkan nilai bagus:

1. Risiko penyakit mental lebih tinggi

Credit: Hello Sehat

Anak yang mendapat tekanan besar dalam jangka panjang lebih mudah gelisah dan cemas. Belajar di bawah tekanan membuat anak mengalami kesulitan belajar, stress, dan depresi. Bahkan, tanggung jawab besar yang dipegang anak untuk selalu jadi nomor satu, bisa menimbulkan pikiran anak untuk bunuh diri.

2. Merusak rasa percaya diri anak

Credit: Pop Mama

Mendorong anak untuk terus berprestasi bisa mengganggu perkembangan kepercayaan dirinya. Anak jadi merasa tidak percaya diri karena merasa hasil usahanya selalu tidak memuaskan.

3. Merusak kualitas tidur anak

Credit: Liputan6

Anak yang harus mendapatkan nilai bagus, cenderung akan belajar sampai larut malam dan menyebabkan kualitas tidur anak jadi memburuk. Jika kualitas tidurnya buruk, makai a akan sulit untuk focus di sekolah. Bukannya mendapat nilai bagus, anak akan semakin sulit mengikuti pelajaran.

4. Memiliki perilaku yang bermasalah

Credit: The Asian Parent

Tekanan untuk mendapat nilai bagus akan membuat anak melakukan hal yang salah, seperti mencontek atau melakukan kecurangan lainnya dalam belajar. Anak yang takut jika tidak mendapatkan nilai bagus akan melakukan berbagai cara.

Peran positif orangtua dalam mendukung prestasi anak

Credit: Hello Sehat

Memotivasi anak untuk melakukan suatu hal dengan baik itu jadi tugas bagi semua orangtua. Namun perlu diingat bahwa hal tersebut jangan sampai membuat anak jadi merasa tertekan, cemas, dan gelisah. Kamu bisa mengikuti langkah berikut ini untuk membantu meningkatkan semangat anak dalam belajar:

1. Jangan hanya terpaku pada hasil

Prestasi anak memang penting untuk masa depannya. Untuk itu, anak perlu bimbingan orangtua agar bisa mencapai hasil yang baik. Namun, perlu diingat bahwa yang terpenting adalah bagaimana usaha anak untuk mencapainya bukan bagaimana hasil akhirnya. Menghargai usaha anak, membuatnya lebih percaya pada kemampuannya sendiri, akan memotivasi anak untuk belajar lebih baik lagi tanpa merasa tertekan.

2. Bantu anak menemukan solusi

Mengkritik kesalahan anak akan membuat dirinya merasa buruk. Semakin dimarahi, anak akan semakin tidak mendengarkanmu dan jadi sulit untuk diatasi. Daripada kamu terus memarahi anak, sebaiknya tanyakan pada anak apa saja kesulitan yang ia hadapi. Kemudian, beri masukan pada anak bagaimana cara menghadapi dan mengatasi kesulitannya.

3. Beri apresiasi atas pencapaiannya dalam belajar

Semua orang pasti menyukai hadiah, terutama anak- anak. Untuk menunjukkan rasa bangga atas usaha anak dalam belajar, kamu boleh memberikannya hadiah. Misalnya, makan malam di luar bersama, menambah uang saku anak, membelikannya mainan atau benda yang sedang ia inginkan, atau mengajaknya pergi liburan. Dan perlu diingat bahwa jangan terlalu berlebihan dalam hal ini, karena bisa membuat anak mengharapkan sesuatu yang lebih.

 

Featured Image - Young Parents