Tak bisa dipungkiri, salah satu gejala yang dirasakan oleh pasien, yaitu sesak napas. Kondisi tersebut seharusnya bisa dicegah, selama pasien mengetahui saturasi oksigen.

Kalau tidak segera ditangani, rendahnya kadar oksigen dalam darah bisa berakibat fatal, lho. Untuk itu, penting untuk mengetahui kadar oksigen normal – serta melakukan cek saturasi oksigen secara berkala. Dengan demikian, jika ada penurunan oksigen, maka pasien bisa mendapatkan penanganan medis secepatnya.

Sayangnya, saat ini banyak sekali berbedar alat pengukur saturasi – alias oximeter yang palsu. Nah, untuk mengetahui keaslian alat tersebut, ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan. Apa saja?

Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

 

 

Saturasi Oksigen: Hal Penting Selama Masa Infeksi Virus

Credit Image - klikdokter.com

Saturasi oksigen merupakan hal yang wajib dipantau ketika sedang terinfeksi Covid-19. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui besarnya kadar oksigen dalam jaringan dan organ dalam tubuh. Banyak pasien yang mengalami penurunan kadar oksigen – yang biasanya ditandai dengan gejala kelelahan, atau sesak napas.

Namun, ada juga sebagian pengidap yang tidak mengalami gejala apapun saat mengalami kondisi tersebut. Saturasi oksigen sendiri berperan untuk menunjukkan hemoglobin yang terikat oksigen – atau atau oksihemoglobin yang dibawa ke jaringan melalui aliran darah ke organ, jaringan, dan sel-sel tubuh.

Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat oksigen dalam darah, antara lain :

  • Seberapa banyak oksigen yang dihirup.
  • Seberapa baik fungsi alveolus dalam menukar karbon dioksida dengan oksigen.
  • Banyaknya hemoglobin yang terkonsentrasi dalam sel darah merah.
  • Seberapa baik hemoglobin menarik oksigen.
  • Saturasi oksigen normal adalah 95% - 100%.

 

Cara Memeriksa Saturasi Oksigen

Credit Image - sains.kompas.com

Pemeriksaan saturasi oksigen dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

Menggunakan Pulse Oximeter

  • Ini adalah metode yang paling umum digunakan untuk mengukur saturasi oksigen. Penggunaan pulse oximeter sangat mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit. Kamu hanya perlu menempatkan alat di ujung jari atau daun telinga untuk mengukur saturasi oksigen secara tidak langsung.
  • Alat pulse oximeter menggunakan dua sumber cahaya, yaitu cahaya merah dan cahaya inframerah, yang diserap oleh jaringan tubuh. Bila penyerapan cahaya inframerah lebih tinggi daripada cahaya merah, hal itu berarti saturasi oksigen baik. Sebaliknya, bila penyerapan cahaya merah yang lebih tinggi, hal itu berarti saturasi buruk. Hasil pulse oximeter dinyatakan dalam persentase. Pulse oximeter bisa digunakan untuk cek saturasi oksigen secara mandiri di rumah.
  • Bila menggunakan pulse oximeter, saturasi oksigen normal berkisar antara 95 persen dan 100 persen. Saturasi di bawah 95 persen dianggap tidak normal dan saturasi di bawah 90 persen adalah kondisi darurat yang perlu penanganan medis secepatnya.

 

Tes Analisis Gas Darah

Cara lain untuk cek saturasi oksigen secara akurat dengan melakukan tes analisa gas darah.

  • Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil darah dari pergelangan tangan (tes gas darah arteri) atau daun telinga (tes gas darah kapiler).
  • Tes ini digunakan terutama untuk mengetahui apakah paru-paru berfungsi maksimal dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara efektif.
  • Sejumlah kecil darah yang diambil dari pengidap kemudain akan dianalisis dengan penganalisis gas darah portabel. Alat tersebut bisa memberikan informasi mengenai tingkat oksigen, karbon dioksida dan pH dalam darah.
  • Bila menggunakan tes analisis gas darah, saturasi oksigen normal adalah di atas 80 mmHg. Sedangkan saturasi di bawah 80 mmHg dianggap tidak normal.

 

Jadi, Bagimana Cara Membedakan Oximeter Asli VS Palsu?

Credit Image - correcto.id

Belakangan waktu terakhir, ada informasi yang beredar mengenai cara mengetahui – apakah oximeter yang kamu gunakan sudah asli – atau justru palsu. Untuk memeriksanya, alat yang digunakan pun mudah didapat lho, yaitu dengan menggunakan dua pensil.

Berikut ini caranya:

  • Sediakan dua buah oximeter yang sudah dibeli
  • Sediakan dua buah pensil 
  • Masukan dua buah pensil tersebut ke masing-masing oximeter yang sudah di sediakan
  • Jika hasilnya salah satu oximeter tetap mendeteksi pensil tersebut seperti jari, dengan menampilkan tingkat saturasi oksigen dan denyut jantung maka oximeter tersebut adalah palsu.

Jadi, untuk kamu yang memiliki oximeter di rumah, yuk bisa coba terapkan cara di atas – untuk mengetahui apakah alat tersebut asli atau palsu. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image - health.detik.com

Source - popmama.com