Moms, mengajari anak mengenai kewajibannya di rumah merupakan hal yang perlu ditanamkan sejak dini oleh orangtua. Dengan demikian, Si Kecil pun bisa memahami mengenai tanggung jawabnya sebagai anak, termasuk dalam membantu orangtua dikala kewalahan dengan situasi di rumah.

Selain itu, mengenalkan soal kewajiban anak di rumah juga dapat membuatnya mengenali hubungan antara hak dengan kewajiban yang perlu dijalani. Dilansir dari SehatQ – menurut pakar pengasuhan anak, menanamkan tanggung jawab dalam bentuk memenuhi kewajiban anak di rumah dapat membantunya merasa “dibutuhkan”, lho.

Bahkan, dengan cara tersebut, anak juga akan merasa sudah berkontribusi terhadap hal-hal penting di dalam keluarga. Jadi, tak ada salahnya untuk mengajari kewajiban anak di rumah sejak usia dini ya! Tapi, bagaimana cara untuk melakukannya?

Setidaknya, ada 6 tips yang bisa kamu terapkan dalam mengenalkan kewajiban anak di rumah. Yuk, segera simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Ingat, Tidak Ada yang Sempurna Ya

Credit Image - news.detik.com

Sebagai orangtua, tentunya kamu menginginkan anak yang dapat memahami berbagai hal dalam waktu singat. Tapi nyatanya, tidak ada yang bisa seperti itu – ingatlah bahwa tak ada yang sempurna. Kewajiban anak di rumah memang perlu ditanamkan sejak dini, tapi harus secara perlahan – yang penting, Si Kecil tetap bisa merasa senang dalam menjalaninya.

Jika moms menginginkan kesempurnaan dalam hal yang satu ini – justru, kamu akan semakin merasa tidak sabar, lho. Akibatnya, proses pengenalan kewajiban anak di rumah pun tidak berjalan dengan baik, justru Si Kecil enggan melakukan sejumlah kewajibannya.

 

Yuk, Jangan Ditunda Lagi!

Apakah kamu merasa anak masih belum cukup umur untuk melaksanakan kewajibannya di rumah? Percayalah, anak tidak selemah yang dikira kok – jadi, jangan ditunda lagi ya. Misalnya, kewajiban anak di rumah, yaitu membersihkan meja makan. Meskipun sepele, tapi hal ini bisa berdampak besar, lho.

Selain itu, kamu juga bisa mengajari berbagai kewajiban anak di rumah lainnya – yang bisa disesuaikan dengan usia Si Kecil. Seperti, di usia 2-3 tahun ajak anak untuk merapihkan mainan, atau menyimpan buku di raknya.

Untuk anak yang berusia 4 tahun, moms bisa memintanya untuk membantu orangtua merapihkan kasur, menyiapkan alat makan untuk makan malam keluarga, atau membantu orangtua ketika belanja bulanan. Lalu, bagi anak berusia 5-6 tahu, kamu bisa mengajaknya untuk merapihkan kamar sendiri, atau memilih pakaian – serta memakainya tanpa bantuan.

Tetapi, sejumlah rekomendasi kewajiban anak di rumah tersebut dapat kamu kombinasikan dengan kebutuhan ya. Intinya, tetap berkreasi dalam membuat daftar kewajiban, sehingga anak tidak bosan dalam melakukan tugas-tugasnya.

 

Beri Pujian Kepada Si Kecil

Credit Image - kompas.com

Sebagai orangtua, ingatlah bahwa kamu tak boleh pelit akan pujian ya! Berikan apresiasi kepada anak, meskipun kewajibannya di rumah belum selesai. Misalnya, berikan pujian ketika anak sedang dalam proses merapihkan mainannya sendiri.

Sembari memujinya, kamu dapat terus memberikan motivasi, lho. Karena, orangtua sangat disarankan untuk terus membangun momentum positif – yang bisa memunculkan rasa semangat pada anak. Jadi, Si Kecil pun bisa menjadikan kewajibannya tersebut sebagai kebiasaan.

 

Bersikap Konsisten dan Tegas – Penting Dilakukan

Ingatlah, orangtua juga tak disarankan bersikap terlalu “lembek” dalam memperkenalkan kewajiban anak di rumah – tapi juga jangan terlalu keras. Seimbangkan kedua sifat tersebut, sehingga anak dapat lebih semangat dalam melakukan berbagai tugasnya di rumah.

Selain itu, kamu juga disarankan untuk tetap konsisten, termasuk dalam mengingatkan Si Kecil terhadap kewajiban yang harus ia lakukan di rumah. Jika tidak, anak justru akan melupakan, bahkan meninggalkan tanggung jawabnya tersebut, lho.

 

Jadilah Contoh yang Baik

Credit Image - idea.grid.id

Setelah menunjukkan cara memenuhi tanggung jawab, serta kewajiban di rumah dengan baik – kamu juga perlu membantu anak dalam melakukannya. Selanjutnya, biarkan Si Kecil untuk melakukan kewajibannya sendiri, sembari memantaunya ya.

Terakhir, jika Si Kecil telah mahir melakukan satu tugas kewajibannya, maka artinya, ia sudah siap melakukannya sendirian. Dalam hal ini, hindari terlena dengan waktu – coba carilah tugas lainnya yang bisa dilakukan oleh anak, kemudian tujukkan lagi cara untuk melakukannya.

Hal ini dilakukan, agar ia tidak merasa bosan dan “monoton”, di dalam melakukan kewajiban anak di rumah.

 

Tetap Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Ya!

Yang tak kalah penting, dalam proses mengajari kewajiban anak di rumah, pastikan Si Kecil sudah memenuhi kebutuhan nutrisi, sehingga tubuhnya pun memiliki energi yang cukup – untuk melakukan berbagai aktivitas.

Berikan buah dan sayuran untuk mencukupi nutrisi, termasuk vitamin. Sebagai pelengkap, moms juga dapat berikan multivitamin dengan kandungan lengkap untuk Si Kecil. Namun, multivitamin apa yang direkomendasikan?

Berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang penting untuk dukung perkembangan kecerdasan anak.

Tak hanya itu, Enervon-C Plus Sirup pun dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Wah, bagaimana nih? Sudah cukup jelas ya ulasan mengenai cara mengenalkan kewajiban anak di rumah. Jadi, apakah moms sudah mulai mengajari Si Kecil tentang tanggung jawabnya di rumah? Yuk, segera lakukan – jangan ditunda-tunda ya!

 

 

Featured Image - ant-indonesia.co.id