Seperti diketahui, hingga kini pemerintah masih terus gencar dalam melakukan program vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Targetnya, ada 208.265.720 warga yang berikan vaksinasi penuh. Bukan tanpa alasan, vaksin disebut dapat mempercepat pembentukan herd immunity, sehingga pandemi dapat segera diatasi.

Selain itu, pemberian vaksin Covid-19 juga bertujuan untuk menurunkan risiko gejala berat dan kematian akibat Covid-19. Lalu, vaksin dapat mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat, memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, dan menjaga produktivitas, serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.

Vaksin Covid-19 akan diberikan dalam dua dosis dengan interval tertentu yang sudah ditentukan. Namun, bagaimana kalau telat – atau melewatkan jadwal suntik dosis kedua? Apakah vaksin harus diulang dari awal lagi?

Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Jarak Vaksin Dosis Pertama dan Kedua, Wajib Tahu!

Credit Image - biaya.info

Saat ini, vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan diberikan sebanyak dua kali, yaitu dosis pertama dan kedua dengan jarak waktu yang berbeda-beda, bergantung dari jenis vaksin yang digunakan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021, berikut ini interval waktu yang diperlukan berdasarkan merek vaksin:

  • Sinovac – 28 hari
  • Sinopharm – 21 hari
  • AstraZeneca – 12 minggu
  • Moderna – 28 hari
  • Pfizer-BioNTech – 21 hari

Namun, jika terpapar virus corona tak lama setelah suntik dosis pertama, kamu tidak perlu mengulang vaksin dari awal. Vaksin dosis kedua dapat diperoleh usai 3 bulan sembuh.

 

Bagaimana Kalau Melewatkan Jadwal Vaksin Dosis Kedua?

Credit Image - undp.org

Setelah vaksin dosis pertama, setiap orang pastinya akan mendapatkan jadwal untuk melakukan penyuntikan dosis kedua. Namun, jika melewatkan waktu yang sudah ditentukan, tak perlu khawatir. Kamu dapat datang sesegera mungkin ke tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 – guna mendapat dosis kedua dari vaksin yang bermerek sama.

Perlu diketahui, menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi menyebutkan bahwa vaksinasi untuk masyarakat umum di Indonesia masih menggunakan jenis vaksin yang sama, baik di dosis pertama maupun kedua.

Mungkin sebagian orang masih berpikir bahwa vaksin tidak efektif kalau telat melakukan penyuntikan dosis kedua. Namun, tak perlu panik, pasalnya efek vaksin akan tetap sama, yakni untuk mencegah penularan virus coroa.

Keterlambatan penyuntikan dosis kedua tidak akan memengaruhi pembentukan antibodi, selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli. Jadi, vaksin masih aman, serta tidak mengurangi efektivitas vaksin dosis pertama.

Evaluasi efektivitas vaksin Covid-19 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi virus corona. Selain itu, mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan. Studi ini dilakukan terhadap 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum lainnya sepanjang periode Januari-Juni 2021.

Studi tersebut mengamati kasus konfirmasi positif, perawatan, dan kematian akibat Covid-19 pada tiga kelompok tenaga kesehatan yaitu mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, vaksinasi lengkap (dosis kedua), dan yang belum divaksinasi.

Jadi, jangan lagi ragu untuk mendapatkan vaksin Covid-19!

 

Jangan Lengah, Setelah Vaksin Langkah Pencegahan Masih Perlu Dilakukan!

Credit Image - kompas.com

Meskipun sudah divaksinasi, namun bukan berarti 100 persen kebal terhadap ancaman virus corona. Sebab, pada dasarnya vaksin bekerja dengan mengenali sebagian dari virus – yang kemudian akan diidentifikasi oleh sistem imun tubuh. Harapannya, kekebalan dapat dengan cepat mengindentifikasi dan melawan, jika virus aslinya datang menyerang tubuh.

Tetapi, tidak ada vaksin yang dapat bekerja dengan memberikan kekebalan seutuhnya terhadap suatu penyakit. Selain itu, respons imun setiap orang bisa berbeda-beda terhadap vaksin. Dari hal ini, tak menutup kemungkinan penerima vaksin masih bisa terinfeksi virus.

Untuk itu, setelah vaksinasi, prokes masih harus dijalani. Namun, bukan berarti vaksin tidak bermanfaat, melainkan dengan vaksin risiko infeksi dapat semakin diminimalisir. Bahkan, kalau terpapar sekalipun makan gejala yang dirasakan tidak berat, atau tidak berisiko mengalami kematian.

Jadi, pastikan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan — atau dapat gunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda di ruang publik, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas – hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.

Yang tidak kalah penting, selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas setelah vaksinasi juga penting dilakukan. Masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Kemudian, mengonsumsi suplemen setelah vaksin juga masih sangat dianjurkan. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk suplemen yang direkomendasikan – kamu dapat konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, bisa kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Bagi yang melewatkan jadwal vaksinasi dosis kedua, jangan panik dahulu, ya. Sebab, efektivitas vaksin bisa tetap maksimal, kok. Yang pasti, setelah vaksin tetap lakukan prokes dan jaga kekebalan tubuh agar risiko paparan virus semakin rendah.

 

 

Featured Image - cbc.ca

Source - popmama.com