Tak bisa dipungkiri, olahraga merupakan salah satu kebiasaan hidup sehat yang perlu dilakukan secara rutin. Diharapkan, dengan rajin berolahraga tubuh dapat semakin sehat dan pastinya terasa bugar. Saat ini, ada banyak sekali pilihan olahraga, namun yang paling sering dilakukan, yaitu lari.

Apakah kamu termasuk yang suka berolahraga lari? Wah ternyata, aktivitas yang satu ini memiliki deretan manfaat baik untuk tubuh, lho. Namun yang perlu diketahui, tetap sesuaikan durasi, variasi, dan intensitas lari sesuai kemampuan tubuh masing-masing, ya. Kalau tidak, lari justru dapat menyebabkan risiko cedera, hingga kelelahan.

Lantas, apa saja manfaat dari olahraga lari secara rutin? Berikut ini di antaranya. Pastikan kamu simak ulasan berikut sampai habis ya, Enervoners!

 

 

Lari Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung, Lutut, dan Punggung

Credit Image - verywellfit.com

Olahraga lari merupakan salah satu latihan kardio yang tepat, karena dapat menurunkan detak jantung istirahat, sehingga detak jantung pun menjadi lebih efisien. Hal ini sudah dibuktikan dari studi yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Cardiology di tahun 2015 silam.

Studi tersebut mengamati lebih dari 55.000 pelari berusia 18 hingga 100 tahun. Menurut observasi, lari selama 5-10 menit setiap hari dengan kecepatan lambat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang signifikan.

Penelitian lain berjudul “Your lungs and exercise” dalam jurnal Breathe tahun 2016 juga menemukan manfaat lainnya, lho. Dikatan kalau lari dapat meningkatkan asupan oksigen yang lebih baik, meningkatkan kualitas sirkulasi, dan memperbaiki fungsi paru-paru.

Sementara itu, berkaitan dengan kesehatan lutut dan punggung, dari sebuah penelitian dalam Journal of Bone and Joint Surgery tahun 2018 menyatakan bahwa dari 675 pelari maraton yang diteliti, terdapat risiko artritis atau radang sendi yang lebih rendah, begitu pula risiko memiliki masalah punggung karena usia.

 

Kualitas Tidur dan Memori Juga Menjadi Lebih Baik

Credit Image - halodoc.com

Mendapatkan waktu tidur yang cukup memang sangat penting untuk menjaga kesehatan, termasuk yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Nah, manfaat lari pun bisa dirasakan dalam peningkatan kualitas tidur, lho. Karena, tubuh yang lelah setelah berlari membutuhkan tidur untuk memperbaiki sel-sel tubuh.

Lari juga memicu pelepasan endorfin, bahan kimia yang membantu menghilangkan rasa sakit atau stres. Namun, sebaiknya lari tidak dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur, ya. Pasalnya, lari justru bisa membuatmu tak bisa tidur, nih.

Berdasarkan penelitian dalam Journal of Adolescent Health tahun 2012, kelompok remaja sehat yang berlari selama 30 menit dengan kecepatan sedang setiap pagi selama 3 minggu memiliki kualitas tidur, suasana hati, dan konsentrasi yang lebih baik daripada mereka yang tidak berlari.

Bahkan, rutin berlari dapat meningkatkan fungsi memori dalam jangka pendek maupun panjang karena latihan aerobik seperti lari dapat meningkatkan detak jantung dan mengeluarkan keringa. Ini dapat dapat meningkatkan volume hipokampus, bagian otak yang berfungsi mengatur memori dan pembelajaran.

 

Berbagai Manfaat Lainnya Untuk Kesehatan Tubuh

Credit Image - inspirelle.com

Diketahui, lari termasuk aktivitas aerobik dengan intensitas sedang hingga tinggi yang relatif mudah dijalani. Kamu pun bisa melakukannya di mana saja, pastinya hemat waktu, dan tidak memerlukan banyak biaya. Jadi, tidak heran kalau lari menjadi salah satu olahraga yang banyak dipilih.

Dilansir Medical News Today, beberapa manfaat lari yang telah terbukti oleh penelitian meliputi:

  • Lari intensitas sedang selama 30 menit setiap pagi selama 3 minggu dapat memperbaiki pola tidur dan fungsi psikologis.
  • Berlari secara teratur dapat mengurangi risiko kematian akibat masalah medis sekitar 29 persen dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 50 persen.
  • Lari setidaknya tiga kali seminggu dengan kecepatan lambat hingga rata-rata hingga 2,5 jam per minggu dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung.
  • Lari secara teratur dapat mengurangi risiko kematian akibat infeksi pernapasan dan kondisi neurologis.
  • Rutin lari dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker hingga 30-50 persen.
  • Joging atau lari pelan dapat meningkatkan rentang hidup laki-laki yang disesuaikan dengan usia secara keseluruhan sebesar 6,2 tahun, dan para perempuan sebesar 5,6 tahun.

 

Namun, Tetap Perhatikan Risiko Cedera, Ya!

Credit Image - doktersehat.com

Memang, olahraga lari dapat menyehatkan tubuh. Meski demikian, bukan berarti kamu terbebas dari risiko cedera yang mengintai, lho. Ada beberapa risiko serius yang mesti dipertimbangkan, ketika kamu ingin rutin melakukan olahraga yang satu ini.

Lari bisa memberikan banyak tekanan yang tinggi pada tubuh, sehingga bila dilakukan setiap hari tanpa ada jeda atau hari untuk memulihkan diri, ini bisa menyebabkan cedera akibat terlalu memforsir aktivitas fisik, lari terlalu cepat, dan tidak membiarkan tubuh menyesuaikan diri.

Umumnya, cedera yang sering terjadi akibat lari setiap hari adalah nyeri betis (shin splint) dan fraktur tekanan. Cedera umum seperti ini dapat dicegah atau diminimalkan risikonya dengan peregangan, mengurangi frekuensi latihan, dan melatih kekuatan betis.

Tapi kamu tidak perlu takut akan risiko tersebut, selama olahraga dilakukan dalam intensitas yang tepat, maka kemungkinan cedera bisa dihindari. Yang penting, pastikan pula kamu sudah melakukan peregangan, baik sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik, ya.

Agar kegiatan olahraga semakin maksimal, tentunya kamu membutuhkan stamina dan energi tubuh yang baik. Hal ini bisa diperoleh dengan memenuhi kebutuhan vitamin harian, lho.

Tak hanya dari sumber makanan, vitamin juga dapat diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Kamu dapat mengonsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Tak masalah! Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Dan, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active – dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Itulah deretan manfaat olahraga lari yang bisa diperoleh. Jadi, apakah kamu ingin rutin melakukan aktivitas yang satu ini?

 

 

Featured Image - inc.com

Source - idntimes.com