Ketika seseorang terinfeksi Covid-19, biasanya akan ada beragam gejala yang dialami, mulai dari demam, batuk kering, atau anosmia. Ketiganya merupakan gejala umum – dan hampir setiap pasien mengalami indikasi tersebut. Namun, bagi yang punya kondisi lebih berat, biasanya pasien bisa sampai sesak napas.

Meski demikian, ada beberapa pasien yang mengeluhkan gejala lain, biasanya kurang umum, atau jarang dirasakan, salah satunya kelelahan. Memang, lelah seringkali menjadi gejala Covid-19, bahkan masih terus dialami setelah dinyatakan sembuh.

Lalu, apakah infeksi Covid-19 menjadi penyebab utama dari sindrom kelelahan? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Terpapar Covid-19, Bisakah Sebabkan Kelelahan Kronis?

Credit Image - klikdokter.com

Dilansir dari Hello Sehat, berdasarkan studi dalam jurnal Molecular psychiatry, banyak pasien Covid-19 mengeluhkan sesak napas, serta kelelahan selama berbulan-bulan setelah dinyatakan sembuh dari penyakit yang satu ini.

Selain itu, dijelaskan dalam situs resmi WHO bahwa seseorang yang sudah pulih, namun masih merasakan gejala kelelahan, disebut juga dengan kondisi pasca Covid-19 – atau dikenal sebagai long Covid.

Dr. Janet Diazo menambahkan bahwa kelelahan kronis merupakan satu dari banyak kondisi yang terjadi setelah sembuh dari virus corona. Kondisi lainnya meliputi sesak napas, brain fog, nyeri dada, kesulitan berbicara, nyeri otot, demam, dan depresi. Namun, di antara kondisi tersebut, yang paling sering dikeluhkan, yaitu kelelahan kronis.

Lantas, banyak yang mempertanyakan, apakah Covid-19 benar-benar bisa menyebabkan sindrom kelelahan? Kondisi yang satu ini merupakan gangguan rumit yang ditandai dengan kelelahan ekstrem – dan berlangsung dalam waktu lama, setidaknya selama 6 bulan, dan tidak bisa sepenuhnya dijelaskan oleh kondisi medis yang mendasarinya.

Ciri khas dari kelelahan kronis, yaitu tidak kunjung merasa membaik setelah bangun tidur, kesulitan berpikir, dan merasa pusing ketika berubah posisi saat bangun dari duduk. Tak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan penderitanya merasa nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Namun, penyebab dari kelelahan kronis masih belum diketahui secara pasti. Jika dilihat dari gejala dan penyebabnya, yaitu infeksi virus, sindrom kelelahan ini memang hampir mirip dengan rasa lelah akibat Covid-19.

Akan tetapi, sampai sekarang, peneliti masih terus mengamati kedua kondisi yang hampir serupa tersebut. Sejauh ini, perbedaan di antara keduanya dapat dilihat dari seberapa lama gejala menetap.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Kelelahan Akibat Covid-19?

Credit Image - rukita.co

Kelelahan terus-menerus setelah sembuh dari Covid-19 memang masih terus diteliti, termasuk metode pengobatannya. Begitu pula dengan sindrom kelelahan kronis, yang disebut juga belum ditemukan pengobatannya. Meski demikian, keduanya masih bisa diatasi gejalanya dengan perawatan tertentu.

Dilansir dari situs Mayo Clinic, orang dengan sindrom kelelahan kronis biasanya mengalami gejala yang memburuk setelah melakukan aktivitas fisik – atau aktivitas yang membutuhkan emosional atau melibatkan emosi.

Kondisi tersebut bisa berlangsung selama berhari-hati atau berminggu-minggu setelah aktivitas dilakukan. Penderita Covid-19 yang telah sembuh juga merasakan tubuh yang mudah lelah selama beraktivitas.

Oleh karena itu, perawatan keduanya bisa difokuskan dengan mencari keseimbangan yang baik antara aktivitas dan istirahat. Tujuannya, agar penyintas Covid-19, maupun pengidap sindrom kelelahan kronis dapat aktif tanpa memaksakan diri, atau mengalami kelelahan.

Petugas kesehatan mungkin akan merekomendasikan pasien untuk membuat catatan harian – yang berisi aktivitas dan gejala yang dialami. Hal tersebut dilakukan guna melacak seberapa banyak aktivitas yang dapat memicu munculnya gejala, dan seberapa aman aktivitas dapat dilakukan.

Tindakan tersebut juga membantu pasien untuk menghindari pasien dalam memaksakan dirinya dalam menjalani suatu aktivitas, yang nantinya bisa memperburuk kondisi. Di samping itu, pengobatan Covid-19 – atau sindrom kelelahan kronis lainnya juga perlu dilakukan untuk mencegah keparahan kondisi.

 

Jadi, Tetap Lakukan Langkah Pencegahan!

Credit Image - lifestyle.kompas.com

Untuk menghindari mengalami kelelahan kronis, cara tepat yang bisa dilakukan, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan agar risiko penularan virus dapat diminimalisir, sekaligus menjaga kesehatan tubuh, sehingga kekebalan dapat bekerja secara optimal.

Pastikan sudah memakai masker ketika bepergian – direkomendasikan menggunakan masker ganda, menerapkan jaga jarak, rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta tidak bepergian – kecuali ada urusan yang mendesak.

Selain itu, optimalkan perlindungan diri dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C maupun Enervon Active yang memiliki kandungan lengkap.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, sekaligus mampu membuat tubuh terasa lebih segar sepanjang hari.

Untuk yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – yang dapat membantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kelelahan kronis juga dapat disebabkan oleh infeksi Covid-19. Perbedannya dengan rasa lelah pada umumnya, yaitu adanya gejala yang menetap, bahkan bisa semakin memburuk.

 

 

Featured Image - beritagar.id

Source - hellosehat.com