Orangtua mana yang tak ingin sang buah hati terlibat dalam pergaulan sehat? Tentunya, hal tersebut sangat didambakan banyak orangtua, termasuk dirimu, moms. Memiliki lingkungan pertemanan yang baik memang penting, sehingga anak tidak terjebak dalam berbagai kegiatan negatif.

Pergaulan sehat merupakan proses interaksi antara individu dengan individu lainnya, maupun kelompok yang berlangsung secara normal dan positif. Di sini, normal berarti setiap individu menyadari bahwa pergaulan tersebut dilakukan agar setiap orang bisa mengembangkan kepribadiannya dengan cara yang positif.

Nah, pergaulan sehat pun bakal berpengaruh terhadap masa depannya.

Sebelum menilai pertemanan yang dimiliki oleh anak, ada baiknya moms mengetahui berbagai karakterisik dari pergaulan sehat, serta manfaat dan cara mempertahankannya.

Yuk, langsung saja simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya!

 

 

Karakteristik Pergaulan Sehat

Credit Image - hellosehat.com

Remaja merpakan fase yang krusial pada anak, karena di masa tersebut buah hati mulai lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya, dibandingkan bersama orangtua – maupun keluarga. Apakah moms setuju?

Di fase tersebut, kamu mungkin melihat anak berganti selera musik, melakukan hobi yang baru, atau bahkan menggunakan pakaian – dan berdandan mirip dengan teman di sekitarnya. Perlu diketahui, teman yang baik akan memberi pengaruh yang baik pula, dan begitu juga sebaliknya.

Untuk itu, moms perlu mengenali karakteristik pergaulan sehat, sehingga anak tidak terjerumus dalam lingkungan yang buruk, sekaligus berpotensi merusak masa depannya. Ada pun karakteristik yang dimaksud, yaitu:

 

1. Saling menghargai

Dalam pergaulan sehat, teman dekat anak harus mengetahui hal dan kewajibannya sebagai seorang individu, sehingga tidak ada privasi yang dilanggar dalam pergaulan sehat yang dijalani tersebut. Pastikan pertemanan anak punya karakteristik yang satu ini, moms.

 

2. Percaya dan jujur

Kepercayaan adalah hal positif yang dibangun secara bertahap seiring berlangsungnya pergaulan sehat, tapi bisa hancur ketika ada janji yang tidak ditepati. Selain itu, pergaulan yang tidak sehat akan membuat anak malu dengan kondisinya sendiri, karena teman-temannya tidak menerima kelebihan – maupun kekurangan yang dimilikinya. Hal ini bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental anak, lho.

 

3. Komunikasi

Di sini, komunikasi dimaksudkan sebagai seseorang yang mampu menjadi pendengar yang baik ketika temannya memiliki masalah. Selain itu, pergaulan sehat pun biasanya terdiri dari teman yang memberikan nasehat tepat kalau diperlukan.

Sejumlah karakteristik pergaulan sehat tersebut harus dicapai dengan cara yang positif pula, ya. Seperti, tidak melibatkan alkohol, maupun obat-obatan terlarang. Kedua hal tersebut dapat mengakibatkan anak berlaku agresif, sekaligus memicu tindakan kriminal yang akan menjerumuskannya dalam pergaulan tak sehat.

 

Apa Manfaat yang Bisa Diperoleh dari Pergaulan Sehat?

Credit Image - kumparan.com

Seperti yang sudah disebutkan, pergaulan sehat akan membawa karakter anak yang lebih positif pula. Selain itu, anak pun bisa memperoleh manfaat lainnya, mulai dari:

  • Membuat anak punya tujuan yang positif dalam hidup
  • Meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres
  • Meningkatkan kepercayaan dan harga diri anak
  • Membuat anak terpacu menghindari pola hidup tidak sehat

Selain itu, dalam beberapa lingkungan pertemanan, pergaulan sehat juga akan meningkatkan kesehatan fisik anak secara keseluruhan, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan mental, lho. Sebuah studi menyebutkan kalau anak yang punya koneksi sosial lebih banyak – kemungkinan berumur lebih panjang, dibanding anak dengan lingkup sosial kecil.

 

Cara Mempertahankan Pergaulan Sehat

Credit Image - beritagar.id

Moms, kalau kamu telah memastikan anak berada dalam pergaulan sehat, maka ajari juga untuk mempertahankan pertemanan tersebut, ya. Ada berbagai hal yang bisa dilakukan anak, seperti saling menghargai, percaya, bersikap jujur, dan mempertahankan komunikasi dengan baik.

Tak hanya itu saja, anak juga perlu belajar agar tak saling menghakimi satu sama lain. Tentunya, setiap orang punya pilihan – sekaligus pertimbangan masing-masing dalam bertindak. Terkadang, hal tersebut tidak sama dengan nilai yang dianut oleh anak. Kalau terjadi, maka moms perlu mengingatkan bahwa menghakimi perbedaan hanya akan membuat pertemanan menjadi tak sehat, lho.

Kemudian, dalam mempertahankan pergaulan sehat, anak juga perlu menghindari membicarakan keburukan. Setiap orang kesalahan dan kelemahan masing-masing, begitu pula dengan anak. Jika ada hal yang harus diperbaiki dalam diri orang lain yang ada dalam lingkup pergaulan sehat anak, sebaiknya langsung bicarakan langsung dengan orang tersebut, ya.

Dan, dalam pergaulan sehat, poin saling memaafkan juga penting diterapkan. Pergaulan sehat bukan berarti tidak pernah ada konflik yang terjadi. Namun, pertemanan solid selalu punya ruang untuk saling memaafkan, sehingga hubungan baik bisa kembali terjalin – tanpa adanya rasa dendam maupun sakit hati.

Memastikan anak punya pergaulan yang sehat memang penting, moms. Agar ia bisa menjalani aktivitasnya dengan maksimal, pastikan pula kamu sudah memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, termasuk vitamin. Hal ini dapat membantu anak punya energi, sehingga ia pun tak mudah merasa kelelahan.

Sebagai pelengkap, moms dapat berikan multivitamin untuk anak. Kamu direkomendasikan untuk memberikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Sejumlah kandungan vitamin tersebut berperan penting untuk mendukung perkembangan kecerdasan anak, lho. Selain itu, Enervon-C Plus Sirup juga dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Jadi, itulah deretan karakteristik dari pergaulan sehat yang perlu diketahui orangtua. Lantas, sudahkah anak berada dalam pertemanan yang baik, moms?

 

 

Featured Image - okemom.com