Mesti diakui, tidak semua lingkungan kantor memiliki budaya kerja yang sehat. Tapi, apa jadinya kalau kamu terjebak dalam lingkungan kerja toxic, apakah memilih untuk bertahan, atau justru malah mengundurkan diri saja?

Memang, berada di lingkungan kerja tak sehat seringkali menjadi permasalahan banyak karyawan. Bekerja di budaya tersebut dapat dipastikan akan membuatmu sulit berkembang, bahkan bisa menyebabkan frustasi – dan akhirnya berakibat fatal terhadap kesehatan mental.

Lantas, apakah lingkungan kerjamu termasuk yang tak sehat? Nah, untuk mengindentifikasinya, ada beragam ciri-ciri yang perlu diketahui, lho. Tanpa perlu berlama-lama, berikut ini 5 ciri lingkungan kerja toxic – wajib kamu waspadai, ya!

 

 

#1 – Atasan Cenderung Narsis

Credit Image - woop.id

Dikutip dari Forbes, atasan yang narsis perlu diwaspadai, karena dirinya selalu merasa benar dan tidak bisa mendapatkan kritikan. Atasan tersebut akan berpikir bahwa ia bisa melakukan segalanya dengan benar – dan hal ini termasuk dalam tipe pemimpin yang narsis, lho.

Kalau kamu punya atasan demikian, bisa dipastikan bahwa dirimu berada di lingkungan kerja toxic. Di sini, kamu pun akan sulit memberikan masukan. Jika tetap memaksa memberikan pendapat, pun akan dianggap sebagai pemberontak.

Atasan yang narsis, apalagi dengan sifat dictator memang tidak akan pernah mendengarkan kritik dari orang lain. Meski keputusan yang dibuatnya tidak tepat, ia tetap akan bersikukuh bahwa pendapatnya paling benar. Tentunya, atasan tersebut akan membuatmu sulit mengembangkan diri, ya?

 

#2 – Persaingan Tak Sehat

Adanya persaingan antar divisi, maupun dari masing-masing karyawan sebenarnya wajar saja terjadi, kok. Asalkan, persaingan yang dilakukan harus sehat. Jika tidak, hal ini justru akan menjadi konflik internal perusahaan. Bahkan, konflik tersebut bisa sangat membahayakan posisi perusahaan, lho.

Jika kamu merasa terjebak di dalam persaingan yang tidak sehat, ada baiknya untuk segera melapor kepada atasan. Sebab, lingkungan kerja toxic tersebut dapat merugikan berbagai pihak di kemudian hari, ya.

Namun, kalau atasan hanya membiarkan saja, atau memihak pada satu sisi, bisa disimpulkan bahwa atasanmu kurang bijaksana. Nah, sebaiknya coba mulai pikirkan masa depanmu di kantor tersebut. Pertimbangkan kembali – apakah kamu akan kuat menghadapi lingkungan kerja toxic tersebut? Kalau tidak, sebaiknya segera resign!

 

#3 – Tidak Punya Suasana Positif

Credit Image - kantorkita.co.id

Suatu tempat kerja yang memiliki vibe positif pasti akan membuatmu lebih produktif. Bahkan, saat ada banyak deadline kamu masih bisa tetap merasa semangat. Setuju, kan? Tapi, beda halnya ketika kamu berada di lingkungan kerja toxic, lho. Biasanya, pasti akan merasakan tidak ada kehangatan, baik dari sesama rekan kerja – atau dari atasan.

Dilansir dari Business Insider, menyebutkan bahwa  jika tidak ada karyawan yang saling tersenyum saat bertemu, tidak ada yang tertawa bersama, serta tidak ada yang saling berbicara maka itu tanda toxic culture di tempat kerja.

Selain sulit untuk diajak berkomunikasi, rekan kerja yang dingin seperti itu pasti juga akan sulit diajak bekerja sama. Jadi, akan sangat merepotkan saat harus bekerja dalam tim dengan orang-orang tersebut.

 

#4 – Gosip? Ini Hal yang Lumrah Dalam Lingkungan Toxic!

Kantor merupakan tempat bekerja, bukan untuk bergosip, ya. Sayangnya, di lingkungan kerja toxic hal tersebut tentu tidak akan berlaku lagi. Salah satu tindakan yang paling tidak profesional di tempat kerja, yaitu menyebarkan gosip dan rumor yang tidak benar.

Selain itu, menghadapi rekan kerja yang doyan gosip juga bukan hal yang mudah, lho. Atau, kamu pun bisa merasa terintimidasi dengan orang-orang tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya jauhilah rekan kerja yang suka gosip, agar kamu tidak menjadi sasaran baru yang akan dijadikan bahan omongan.

 

#5 – Hanya Mementingkan Diri Sendiri

Credit Image - pelatihanpengembangansdm.co.id

Ketika bekerja, tentunya semua karyawan harus bisa bekerja bersama demi memajukan perusahaan. Sayangnya, ada banyak orang yang egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Rekan kerja seperti itu biasanya sudah tak lagi peduli dengan tujuan perusahaan. Selain itu, mereka juga cenderung egois – dan hanya memikirkan diri sendiri.

Saat diajak bekerja sama biasanya rekan kerja yang egois juga tidak akan terlihat kontribusinya. Bahkan, ketika dimintai tolong untuk ikut memberikan ide, mereka tidak akan sungkan untuk menolaknya. Menurut Inc, sikap tersebut hanya akan kemampuan kerja sama, dan membuat setiap karyawan menjadi lebih individual.

Jika kamu berada di sebuah kantor yang memiliki karyawan seperti itu, maka bisa dipastikan budaya kerjamu termasuk toxic, ya.

Menghadapi lingkungan kerja toxic memang bisa menguras tenaga, bahkan kamu menjadi melupakan soal kesehatan tubuhmu, lho. Tapi, jangan sampai hal tersebut menurunkan sistem kekebalan tubuh, serta membuatmu tak punya energi.

Yang pasti, kamu tetap perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian – agar kamu memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas. Untuk memperolehnya, kamu direkomendasikan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active, nih.

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu. Multivitamin tepat untuk menemani rutinitas harian – dan pastinya nyaman di lambung sensitif!

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa membuat kamu makin produktif, serta bisa mempertahankan tingkat fokus selama bekerja, ya.

Tak hanya baik untuk menjaga stamina tubuh, namun kombinasi kandungan vitamin di dalam Enervon Active juga ampuh dalam menjaga sistem kekebalan agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit. Manfaat yang satu ini bisa membuatmu tetap aktif, tanpa harus takut mudah jatuh sakit!

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon Active, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Wah, itulah kelima ciri-ciri lingkungan kerja toxic yang perlu diperhatikan. Apakah budaya kerja di kantormu punya sejumlah tanda di atas? Kalau iya, coba pertimbangkan untuk mencari pekerjaan lainnya, yuk!

 

 

Featured Image - kumparan.com