Hingga kini, penyakit jantung masih menjadi salah satu kondisi kesehatan yang paling mengkhawatirkan, bahkan dapat mengancam jiwa. Lebih dari itu, komorbid dari Covid-19.

Pada dasarnya, ada beragam faktor yang dapat membuat seseorang menderita penyakit jantung, lho. Mulai dari penyakit jantung koroner, maupun adanya penyempitan pembuluh darah. Untuk itu, ada baiknya kamu menghindari sejumlah penyebab pemicu penyakit tak menular yang satu ini, ya.

Dikutip dari CNN Indonesia, berikut ini ada 6 kebiasaan sepele yang nyatanya dapat mengancam kesehatan jantung. Apa saja? Yuk, simak ulasan lengkapnya sampai habis, Enervoners!

 

 

#1 – Kurang Aktivitas Fisik

Credit Image - nova.grid.id

Hal yang satu ini terlihat sepele, kan? Namun sayangnya, dampak yang ditimbulkan pun besar, lho. Hanya sekedar tidak berolahraga – atau jarang bergerak dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh, apalagi buat kesehatan jantung.

Memang, tak bisa dipungkiri, masih banyak orang yang menerapkan gaya hidup sedentary, alias kebanyakan duduk dan kurang bergerak. Hal tersebut akan meningkatkan faktor risiko jantung, seperti kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, bahkan meningkatkan kadar kolesterol.

Jadi, buat kamu yang masih malas untuk bergerak, yuk segera atasi kebiasaan tersebut agar kesehatan jantung tetap terjaga dengan baik!

 

#2 – Konsumsi Makanan Tak Sehat

Siapa sih yang tak suka makan? Sepertinya, setiap orang menyukai hal yang satu ini. Bukan sekedar ‘suka’ saja, namun makan juga menjadi hal yang penting dilakukan, ya. Namun, tak berarti kamu boleh makan sembarangan, pastikan tetap memerhatikan jenis – dan apa saja yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi.

Misalnya, kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dalam makanan mesti dihindari. Sebab, sejumlah kandungan tersebut bisa mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Atau, terlalu banyak garam pun akan meningkatkan tekanan darah.

Makanan dan minuman yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung, yakni yang tinggi akan gula, garam, lemak, serta karbohidrat olahan – yang pastinya tidak baik bagi kesehatan jantung. Kalau terlalu banyak mengonsumsi makanan ini, maka kinerja jantung dan pembuluh darah akan terganggu.

 

#3 – Menerapkan Kebiasaan Buruk

Credit Image - alodokter.com

Selain kedua hal di atas, masih ada kebiasaan buruk lainnya yang kerap dianggap sepele, tapi ternyata dapat menyebabkan risiko penyakit jantung. Salah satunya, yakni kebiasaan merokok, sekaligus mengonsumsi minuman beralkohol.

Rokok mengandung banyak zat seperti tar, karbon monoksida, dan nikotin yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, ada pula alkohol yang bisa membuat kadar trigliserida – atau zat lemak dalam darah melonjak, hingga akhirnya juga memicu timbulnya penyakit jantung.

 

#4 – Kurang Istirahat

Kurang bergerak – atau kurangnya beraktivitas memang tak baik untuk kesehatan jantung. Namun, bergerak berlebihan juga sama tak sehatnya, lho. Memang, segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik untuk kesehatan, kan?

Dalam hal ini, tubuh memerlukan istirahat untuk memulihkan diri. Dengan demikian, organ tubuh, termasuk jantung dapat kembali dengan normal. Kurangnya waktu istirahat akan memicu stres yang merupakan salah satu faktor risiko munculnya penyakit jantung.

 

#5 – Tidur Tak Cukup

Credit Image - emc.id

Apakah kamu masih sering begadang? Hati-hati, kalau dilakukan terus-menerus, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang berbahaya, salah satunya memicu penyakit jantung, lho.

Pola tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur – dan pola tidur yang terganggu memiliki dampak serius terhadap kesehatan jangka panjang. Untuk itu, dalam sehari, setiap orang diwajibkan tidur selama 7 jam untuk mengurangi risiko penyakit kronis.

 

#6 – Kerja Berlebihan

Saat kerja berlebihan, misalnya lembur bisa mengurangi waktu istirahat dan waktu tidur. Kerja lembur juga berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi, stres, dan pola makan tidak sehat yang merupakan faktor risiko penyebab munculnya penyakit jantung.

Demi menjaga kesehatan jantung, waktu kerja maksimal yang disarankan adalah 8 jam per hari selama 5 hari dalam satu pekan. Sedangkan waktu lembur maksimal 2 jam. Selain bekerja 8 jam per hari, pekerja harus rutin bergerak aktif di sela-sela pekerjaan agar terhindar dari penyakit jantung.

Selain menghindari keenam kebiasaan buruk di atas, menjaga kesehatan jantung pun bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi vitamin C, lho. Vitamin tersebut memang punya kaitan erat dengan penurunan kadar lipoprotein yang umumnya dapat memicu stroke. Sehingga, secara tidak langsung manfaat ini juga turut menjaga kesehatan jantung.

Bahkan, vitamin C pun dapat membantu mencegah terjadinya lonjakan tekanan darah, melindungi tubuh dari risiko penggumpalan dalam pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, serta membantu proses penyembuhan dinding arteri yang rusak, sehingga mencegah penimbunan kolesterol di dalam tubuh.

Kandungan antioksidan di dalamnya pun dapat menangkal radikal bebas yang juga bisa menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskular, nih. Untuk memperoleh manfaat tersebut, pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan vitamin C harian.

Vitamin C merupakan jenis vitamin yang mudah ditemukan di berbagai sumber makanan, seperti buah jeruk, berries, kiwi, pepaya, jambu biji, maupun mangga. Atau, kamu pun bisa menemukannya pada berbagai jenis sayur, seperti kale, bayam, kembang kol, brokoli, maupun kubis. Sejumlah sayur dan buah tersebut tentu sering digunakan sebagai bahan menu makanan sehari-hari, kan?

Namun, untuk memudahkanmu, sangat disarankan untuk mendapat asupan vitamin C dengan mengonsumsi suplemen multivitamin – yang punya kandungan lengkap untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kinerja jantung, nih.

Untuk suplemen multivitamin, kamu direkomendasikan untuk meminum Enervon Active yang pastinya punya kandungan kombinasi vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Tak masalah! Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Kandungan vitamin C di dalam Enervon-C dan Enervon Active dapat membantu menjaga kesehatan jantung, sekaligus mendukung fungsi organ tubuh lainnya, ya. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

 

Nah, sekarang sudah tahu ya berbagai macam kebiasaan yang kerap diabaikan, tetapi bisa menyebabkan risiko penyakit jantung. Mulai sekarang, yuk coba hindari keenam hal di atas agar kesehatan jantung tetap terjaga!

 


Featured Image – lifepack.id

Source – cnnindonesia.com