Setelah berhasil melewati masa kritis beberapa bulan silam, kini Indonesia dapat bernapas lega, pasalnya ancaman gelombang ketiga yang mungkin dialami.

Menurut para pakar epidemiologi, gelombang ketiga Covid-19 diprediksi akan terjadi di akhir tahun 2021. Sebelum kondisi tersebut melanda, memang ada baiknya melakukan langkah untuk mencegah kondisi tersebut.

Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI, dr Mahesa Paranadipa Maikel, menjelaskan bahwa prediksi gelombang ketiga terjadi di bulan Desember, mengingat adanya liburan di akhir tahun yang berpotensi terjadinya perjalanan – maupun acara berkumpul.

Untuk menghindari gelombang ketiga, berikut ini langkah yang mesti ditempuh. Apa saja? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Penuhi Capaian Vaksinasi Guna Membentuk Kekebalan Kelompok

Credit Image - tirto.id

Salah satu cara menyelesaikan pandemi adalah dengan mencapai herd immunity. Pilihannya, antara membiarkan angka penularannya cukup tinggi sampai kekebalan komunal terbentuk alami, atau memenuhi capaian vaksin. 

Dalam Media Briefing Tim Mitigasi IDI pada Selasa (12/10), dr Mahesa mengungkapkan bahwa capaian vaksin masih di bawah 50%. Saat ini, yang terpenting adalah cakupan vaksinasi. Diharapkan Indonesia dapat segera mencapai angka 70 sampai 80 persen secara nasional.

Seperti diketahui, program vaksinasi Covid-19 pun masih terus digencarkan. Sayangnya, memang di Jakarta sangat mudah mendapatkan vaksin, namun hal ini tidak dengan yang di daerah, seperti, Majalengka harus menaikkan status PSBB ke level 3 lantaran cakupan vaksin yang belum memenuhi target. Hal tersebut juga disebabkan dengan ketersediaan vaksin.

 

Menggencarkan Test, Tracing, dan Treatment

Credit Image - hdmall.id

Selanjutnya, langkah tepat untuk menghindari gelombang ketiga, yaitu dengan peningkatan kapasitas 3T – alias test, tracing, treatment. Memang, masih banyak pakar yang terus memberikan catatan mengenai kegiatan 3T di Indonesia, terutama di bagian testing dan tracing yang belum bisa mencapai standar WHO.

WHO sendiri menetapkan standar pemeriksaan Covid-19 sebanyak 1:1.000 penduduk per pekan. Jika dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta, maka pemeriksaan sendiri harusnya 270.000 orang per hari. 

Untuk itu, diharapkan setiap daerah, terutama yang sudah bisa melakukan pemeriksaan Covid-19 secara mandiri bisa mengejar ketertinggalannya. 

Selain itu, kendala lain yang masih harus dihadap ketika tracing, yakni masyarakat yang melakukan kontak erat merasa enggan dites, karena takut ketahuan positif juga. Hal ini harus jadi perhatian karena tracing sangat penting.

Dan, kalaupun ternyata positif, orang yang kontak erat tak perlu ke rumah sakit dan bisa isolasi di pusat isolasi terpadu – atau di rumah saja jika tidak ada gejala memberatkan. 

 

Meningkatkan Penerapan Protokol Kesehatan

Credit Image - money.kompas.com

Walaupun sebagian besar masyarakat sudah mendapat vaksinasi, namun ini bukan berarti seseorang menjadi kebal terhadap Covid-19. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan masih sangat dianjurkan – bahkan, penting agar diterapkan secara disiplin.

Jadi meski sudah vaksin, jangan lengah – atau justru tidak menjaga jarak terhadap orang yang tidak serumah. Lalu, pastikan selalu menggunakan hand sanitizer, tidak membuka masker di tempat umum dan melakukan protokol kesehatan yang sesuai seusai bepergian keluar rumah.

Selain itu, optimalkan perlindungan diri dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat.

Dan, yang tak boleh dilupakan – lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C yang memiliki kandungan vitamin lengkap. Multivitamin yang satu ini dianjurkan dikonsumsi dua kali sehari.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra.

Atau, bisa juga minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir tubuh mudah lelah, ya!

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Pastinya tidak ada satu pun masyarakat yang ingin merasakan kembali mimpi buruk ketika gelombang pandemi Covid-19 melanda. Untuk itu, tetap gencarkan pelaksaan langkah pencegahan, termasuk protokol kesehatan secara disiplin.

 

 

Featured Image – jakarta.ayoindonesia.com

Source – cnnindonesia.com