Diketahui, demam merupakan kondisi di mana suhu tubuh sedang meningkat. Ini terjadi akibat respons imunitas terhadap kuman penyebab penyakit. Jadi, demam adalah gejala, bukanlah suatu penyakit. Yang perlu ditekanan, setiap orang memiliki suhu tubuh yang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, dan aktivitas sehari-hari.

Meski demikian, dikutip dari WebMD, disebutkan bahwa seseorang dapat dikatakan demam ketika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius. Kondisi tersebut juga dapat dialami oleh siapa saja, termasuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa.

Agar dapat ditangani secara tepat, ada beragam mitos mengenai demam yang perlu diketahui. Apa saja? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

#1 – Kalau Suhu Semakin Tinggi, Maka Semakin Parah Sakitnya

Credit Image - klikdokter.com

Banyak yang beranggapan bahwa semakin tinggi suhu tubuhnya, maka semakin parah pula penyakit yang dialaminya. Mitos yang satu ini memang kerap beredar luas di kalangan orangtua – yang meyakini hal tersebut ketika sang buah hati mengalaminya.

Namun faktanya, tinggi suhu tubuh tidak selalu menggambarkan secara pasti derajat suatu penyakit. Terutama pada anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun. Dilansir dari clevelandclinic.org, sistem kekebalan tubuh anak-anak masih belum sempurna layaknya orang dewasa. Inilah yang membuatnya bekerja lebih keras untuk melawan kuman penyebab penyakit. Akibatnya, anak akan mudah mengalami demam tinggi dibandingkan pada orang dewasa.

Jadi, untuk mendapat gambaran jelas mengenai suatu penyakit, sebaiknya segera periksakan kondisi ke petugas kesehatan.

 

#2 – Berkeringat Merupakan Tanda Akan Sembuh

Banyak orang yang berpendapat jika berkeringat saat demam merupakan suatu tanda bahwa penderita akan segera sembuh. Perlu kamu ketahui, jika berkeringat sebenarnya merupakan suatu mekanisme alami untuk mendinginkan tubuh saat suhu tubuh meningkat. 

Mengutip Healthline, berkeringat ketika demam adalah suatu hal wajar karena suhu tubuh memang sedang meningkat saat itu. Kelenjar keringat telah bekerja keras untuk mengeluarkan keringat agar suhu kembali normal. Inilah alasan mengapa kamu merasa membaik setelah berkeringat.

Namun, hal tersebut tak lantas menjadi tolak ukur tetap. Untuk memastikan bahwa suhu badan telah turun, kamu harus mengeceknya dengan termometer. Selain itu, perbanyaklah minum air putih saat demam agar tidak mengalami dehidrasi.

 

#3 – Memakai Selimut Tebal Bikin Cepat Pulih

Credit Image - idntimes.com

Sama seperti penjelasan di atas, berkeringat dianggap sebagai tanda bahwa demam akan sembuh. Inilah alasannya mengapa banyak orang yang sengaja memakai pakai tebal dan selimut berlapis-lapis. Hal tersebut dilakukan agar dapat mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya.

Dilansir health.com, belum ada studi ilmiah yang membuktikan bahwa tindakan tersebut membantu menyembuhkan demam. Alih-alih membaik, kebiasaan ini membuat demam tidak kunjung turun akibat menghambat proses pengeluaran panas tubuh. Sebaliknya, disarankan memakai baju yang menyerap keringat dan selimut tipis.

 

#4 – Segera Meminum Obat

Beberapa jenis obat memang dapat membantu menurunkan demam dan nyeri. Akan tetapi, tidak semua gejala penyakit ini bisa langsung diatasi dengan obat. Pasalnya, penyebab demam sangatlah beragam tergantung kondisi masing-masing penderitanya.

Pemberian obat melebihi dosis yang dianjurkan atau mengonsumsinya secara bersamaan sangat tidak disarankan karena efek samping obat yang akan ditimbulkan. Dibanding langsung minum obat, berdasarkan keterangan dari Verywell Health dan Healthline, ada beberapa cara sebagai langkah pertolongan pertama demam bagi anak-anak dan orang dewasa, yaitu:

  • Sangat penting untuk tetap terhidrasi saat demam dengan banyak minum air putih. Ini demi terhindar dari dehidrasi. Selain itu, minumlah air secara bertahap agar tidak merasa kembung.
  • Gunakalah pakaian yang menyerap keringat dan selimut tipis.
  • Berikan kompres air hangat pada salah satu bagian tubuh. Ada beberapa bagian tubuh yang dapat dikompres, yaitu dahi, ketiak, maupun leher.
  • Jaga kebersihan tubuh dengan mandi menggunakan air hangat.

 

#5 – Tidak Boleh Mandi

Credit Image - mediaindonesia.com

Memang, ketika demam tubuh terasa lebih lemas, nyeri, bahkan menggigil. Hal inilah yang membuat sebagian besar orang berpikir kalau mandi hanya akan memperburuk kondisi tubuh. Namun, mandi justru tidak memiliki hubungan sama sekali dengan demam yang dialami.

Sebaliknya, mandi dapat menjaga kebersihan tubuh dan membuatmu lebih segar. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah suhu air untuk membersihkan diri. Dilansir verywellhealth.com, gunakanlah air hangat untuk mandi ketika sedang demam. 

Pasalnya, mandi air dingin akan membuat tubuh merasa menggigil dan memperparah kondisi, karena adanya penurunan suhu secara dratis. Selain itu, jika merasa terlalu pusing untuk mandi, maka disarankan untuk menyeka-yeka tubuh saja menggunakan lap dan air hangat untuk membersihkan diri.

Mengalami kondisi demam memang terasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, kamu juga dapat mengonsumsi sejumlah asupan makanan sehat dan bergizi seimbang, apalagi yang mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks. Pasalnya, kombinasi kedua vitamin tersebut akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga infeksi pun dapat segera dilawan.

Tak hanya dari makanan, kedua vitamin ini dapat diperoleh dari asupan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent – dengan kandungan 1000 mg Vitamin C yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap tubuh!

Kamu juga direkomendasikan untuk mengonsumsi minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Dan tentunya, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C maupun Enervon Active dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi – lebih tahan lama, lho!

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Bagaimana? Sekarang sudah tak lagi keliru dengan sejumlah mitos di atas, kan? Kalau sedang demam, namun tak kunjung mereda segera konsultasikan dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan tepat!

 

 

Featured Image – halodoc.com

Source – idntimes.com