Tak dapat dipungkiri, menjadi orangtua memang bukanlah tugas yang mudah, moms. Apalagi, menjadi sosok orangtua tunggal – alias single parent usai perceraian, maupun kematian pasangan. Meski demikian, menjadi orangtua tunggal yang sukses dan bahagia bukanlah hal yang mustahil, kok.

Seperti yang kamu ketahui, menjadi single parent mengharuskan seseorang memiliki energi – dan pastinya kesabaran ekstra, sebab dalam hal ini single parent mesti menjalani peran dalam mengurus dan mendidik anak, sekaligus menjadi sosok pencari nafkah seorang diri.

Sayangnya, saking sibuk dan padatnya aktivitas, single parent kerap kali melupakan kebahagiaan dirinya sendiri, lho. Padahal, aspek bahagia merupakan kunci sukses menciptakan keluarga yang harmonis, sehingga anak pun tetap memperoleh kasih sayang yang cukup.

Untuk menjadi single parent yang bahagia, berikut ini 6 tips yang dapat diterapkan. Yuk, simak selengkapnya, moms!

 

 

1. Berpikir Positif

Credit Image - teraju.id

Moms, menjadi sosok single parent memang bukanlah hal yang mudah dilakukan, ya. Saking banyaknya tugas – serta peran yang mesti dijalani, tak heran orangtua tunggal seringkali kesulitan untuk tetap berpikir positif, serta optimis.

Meski sulit untuk dijalani, para single parent perlu tetap berpikir positif, lho. Buang semua ketakutan, rasa bersalah, dan kekhawatiran akan masa depan yang belum pasti. Yakinlah bahwa situasi yang sulit ini dapat kamu lalui dan semua akan baik-baik saja.

 

2. Berikan Pemahaman pada Anak

Selanjutnya, dalam proses menjadi single parent yang sukses dan juga bahagia, kamu pun juga perlu memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada Si Kecil, ya. Ingatlah bahwa langkah ini wajib dilakukan, lho.

Jika perceraian merupakan penyebabmu menjadi orangtua tunggal, cobalah jelaskan secara perlahan alasan dirimu dan pasangan memutuskan untuk berpisah. Hindari memberikan cerita negatif – dan gunakanlah kalimat positif yang mudah dimengerti anak. Selain itu, dengarkan setiap keluh kesah anak, lalu yakinkan bahwa kedua orangtuanya akan tetap menyayangi dirinya.

 

3. Penuhi Kebutuhan Finansial

Credit Image - koinworks.com

Menjadi single parent, berarti kamu pun perlu menjadi sosok pencari nafkah, baik untukmu serta sang buah hati. Dalam hal ini, biar memudahkanmu, carilah pekerjaan yang sesuai kemampuan, sekaligus pendidikan, ya.

Akan lebih baik jika pekerjaan tersebut memiliki waktu yang fleksibel, agar kamu punbisa tetap fokus dalam mengasuh anak. Jika memungkinkan, sisihkan sebagian gaji untuk ditabung bagi keperluan anak jangka panjang.

Meski harus mencari nafkah, tetapi tetap luangkan waktu untuk berinteraksi secara rutin dengan Si Kecil, atau lakukan hal-hal yang ia sukai, moms. Misalnya, jadwalkan waktu khusus untuk bermain bersamanya, berbelanja, atau berolahraga bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan emosionalmu dengan anak.

 

4. Libatkan Orang Terdekat Untuk Membantu Mengasuh Anak

Menjadi single parent tidak lepas dari tekanan finansial yang mengharuskanmu mencurahkan waktu untuk bekerja ekstra demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, perlu ada kerjasama dengan mantan pasangan dalam hal tanggung jawab pengasuhan anak.

Jika perlu, jangan sungkan meminta orang-orang terdekat atau support system kamu untuk membantu mengasuh anak dan merawat rumah, misalnya orang tua, saudara dekat, atau bahkan tetangga. Tidak ada salahnya juga untuk menggunakan jasa pengasuh anak atau pembantu rumah tangga, jika memang memungkinkan.

 

5. Tetapkan Aturan Rumah

Credit Image - finoo.id

Tak bisa dipungkiri, mengurus segala sesuatunya seorang diri pasti memakan banyak waktu – dan pastinya tenaga, ya. Kalau sudah kewalahan, terkadang ada banyak hal yang akhirnya terbengkalai, salah satunya rutinitas Si Kecil.

Untuk itu, cobalah bangun suatu rutintias – dan usahakan agar anak dapat menjalani kegiatan tersebut secara teratur. Di antaranya dengan menerapkan waktu makan, waktu bermain, serta jam tidur dan jam bangun pagi. Jika anak sudah cukup dewasa, kamu dapat lebih melibatkannya dalam pekerjaan rumah sehari-hari, seperti menyapu atau menjemur pakaian.

 

6. Merawat Diri

Sebagai single parent, sepertinya cukup mustahil untuk memiliki waktu buat diri sendiri, alias me-time. Tapi jangan salah, kegiatan tersebut justru wajib dimiliki sesekali, lho. Hal ini dapat membuatmu tetap merasa bahagia.

Mudahnya, kamu bisa menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang – yang dapat menjaga kesehatan tubuhmu. Selain itu, cobalah rutin berolahraga, serta mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Sesekali, luangkan waktu untuk merawat dan memanjakan diri, seperti pergi ke salon.

 

Meski cukup sulit dilakukan, namun yakinlah bahwa kamu tetap dapat memberikan yang terbaik bagi Si Kecil walaupun sebagai single parent. Untuk membantu, cobalah mulai menerapkan sejumlah tips di atas, ya!

 

 

Featured Image – psycom.net