Hingga kini, penyakit jantung masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling mematikan di dunia, bahkan bisa mengancam siapa saja tanpa memandang usia. Penyakit ini memiliki penyebab multifaktor, artinya siapa saja dapat terkena sakit jantung karena berbagai hal.

Namun yang perlu kamu ketahui, sebanyak 30 persen faktor penyumbang penyakit jantung berasal dari makanan yang tidak sehat, seperti tinggi kolesterol yang akhirnya menjadi cikal bakal munculnya penyakit kardiovaskular.

Untuk itu, ada beberapa penyakit yang wajib dihindari bagi penderita penyakit yang satu ini. Dilansir dari WebMD, berikut ini 6 di antaranya.

Yuk, simak selengkapnya sampai habis, ya!

 

 

#1 – Gorengan

Credit Image - today.com

Yang pasti, makanan dalam bentuk gorengan merupakan salah satu penyebab utama munculnya penyakit kardiovaskular. Untuk itu, bagi yang memiliki penyakit jantung harus menghindari jenis makanan ini. Bahkan, buat kamu yang masih dalam keadaan sehat, mengurangi konsumsi gorengan juga wajib, lho.

Gorengan merupakan makanan berlemak yang melewati banyak proses pengolahan, seperti deep fried yang menggunakan banyak minyak. Terlalu banyak konsumsi makanan berminyak pun dapat memicu gangguan aliran darah, hingga obesitas.

Saat ini, sudah ada banyak hasil studi gizi yang menyebutkan bahwa makanan yang digoreng dan berminyak akan membuka peluang tinggi risiko terkena penyakit jantung.

 

#2 – Daging Merah

Selanjutnya, konsumsi daging merah sebaiknya juga dibatasi, terlebih bagi penderita penyakit jantung. Jenis daging merah pun bervariasi, mulai dari daging sapi, kambing, dan domba yang biasanya tinggi akan kandungan lemak.

Makanan tinggi lemak kerap dikaitkan dengan kandungan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat – atau disebut juga sebagai LDL. Menurut penelitian, mengonsumsi terlalu banyak daging merah bisa meningkatkan risiko jantung koroner.

 

#3 – Pasta, Nasi, Roti Putih

Credit Image - simplyrecipes.com

Makanan yang juga perlu dihindari bagi penderita penyakit jantung, yaitu nasi putih, roti putih, pasta, mie instan. Pasalnya, sejumlah jenis makanan tersebut tidak memiliki kandungan serat, mineral dan nutrisi baik bagi jantung.

Di samping itu, mengonsumsi terlalu banyak mi instan juga meningkatkan faktor risiko obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan gula darah yang semuanya memicu penyakit jantung dan diabetes, berdasarkan studi oleh Harvard School of Public Health (HSPH).

Sebagai gantinya, penderita sakit jantung bisa beralih mengonsumsi nasi merah, quinoa, atau oatmeal yang rendah gula. Makanan pengganti tersebut mampu menekan kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
 

#4 – Makanan Cepat Saji

Fast food alias makanan cepat saji, sepeti donat, pizza, burger, kentang goreng, atau es krim biasanya mengandung banyak gula, tinggi akan garam, serta mengandung banyak lemak jenuh. Selain itu, hampir semua jenis makanan cepat saji juga mengandung tinggi karbohidrat, tanpa diimbangi dengan kandungan nutrisi yang cukup.

Ketika mengonsumsi jenis makanan yang satu ini, maka kemungkinan besar karbohidrat makanan pun akan menghasilkan gula, kemudian masuk ke dalam aliran darah, kemudian akhirnya mengganggu kerja jantung – hingga menyebabkannya performa jantung semakin buruk.

 

#5 – Makanan Olahan

Credit Image - theunmanlychef.com

Tak sedikit orang yang kerap mengonsumsi makanan olahan, mulai dari nugget, sosis, daging dan sayuran beku, sup atau ikan kalengan. Nah, sejumlah makanan tersebut wajib dijauhi oleh penderita sakit jantung, lho.

Pasalnya, nutrisi yang terkandung di dalam makanan olahan tentu sudah tidak sama dengan nutrisi utuh sebelum diolah. Ada kemungkinan juga mudah terkontaminasi bakteri serta virus. Makanan olahan biasanya melalui proses pengawetan garam, nitrat, yang bisa memperberat kerja jantung. Terlebih kolesterolnya tinggi yang khawatir memperparah penderita jantung.

 

#6 – Saus Mayones dan Butter

Bukan hanya jenis makanan berat saja, namun condiment, seperti mayones, butter, hingga margarin juga harus dihindari oleh penderita penyakit jantung, lho. Sejumlah jenis makanan tersebut mengandung lemak trans yang bisa memperburuk kesehatan penyakit jantung.

Lemak trans tinggi dalam butter, saus dressing, dan lain sebagainya, termasuk jenis makanan yang sangat jelas bisa meningkatkan kolesterol jahat. Sebagai pengganti, kamu bisa gunakan minyak zaitun dengan batas konsumsi wajar dan tidak disarankan berlebih.

Menghindari asupan makanan di atas penting untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu, jantung juga dapat dipelihara kesehatannya dengan rutin mengonsumsi vitamin C, lho. Vitamin tersebut memang punya kaitan erat dengan penurunan kadar lipoprotein yang umumnya dapat memicu stroke. Sehingga, secara tidak langsung manfaat ini juga turut menjaga kesehatan jantung.

Bahkan, vitamin C pun dapat membantu mencegah terjadinya lonjakan tekanan darah, melindungi tubuh dari risiko penggumpalan dalam pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, serta membantu proses penyembuhan dinding arteri yang rusak, sehingga mencegah penimbunan kolesterol di dalam tubuh.

Kandungan antioksidan di dalamnya pun dapat menangkal radikal bebas yang juga bisa menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskular, nih. Untuk memperoleh manfaat tersebut, pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan vitamin C harian.

Vitamin C merupakan jenis vitamin yang mudah ditemukan di berbagai sumber makanan, seperti buah jeruk, berries, kiwi, pepaya, jambu biji, maupun mangga. Atau, kamu pun bisa menemukannya pada berbagai jenis sayur, seperti kale, bayam, kembang kol, brokoli, maupun kubis. Sejumlah sayur dan buah tersebut tentu sering digunakan sebagai bahan menu makanan sehari-hari, kan?

Namun, untuk memudahkanmu, sangat disarankan untuk mendapat asupan vitamin C dengan mengonsumsi suplemen multivitamin – yang punya kandungan lengkap untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kinerja jantung, nih.

Untuk suplemen multivitamin, kamu direkomendasikan untuk meminum Enervon Active yang pastinya punya kandungan kombinasi vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

 

Nah, itulah keenam jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung. Untuk mengimbangi hidup sehat, pastikan pula kamu rutin melakukan aktivitas fisik, istirahat yang cukup, serta hindari stres.






Featured Image – blog.bizvibe.com

Source – cnnindonesia.com