Seperti diketahui, mendapatkan asupan gizi yang cukup merupakan hal penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Jika tidak, maka ada kemungkinan terjadinya malnutrisi, lho. Jangan disepelekan, kondisi tersebut bisa menimbulkan berbagai risiko berbahaya.

Sebenarnya, malnutrisi adalah istilah yang bisa menggambarkan dua keadaan, yakni kekurangan maupun kelebihan gizi. Kondisi tersebut akan terjadi ketika pola makan tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Meski demikian, di zaman sekarang ini malnutrisi adalah sesuatu hal yang kerap digunakan untuk menggambarkan kondisi kekurangan gizi. Tak hanya anak-anak saja, orang dewasa pun rentan mengalami malnutrisi.

Lebih lanjut mengenai malnutrisi, berikut ini deretan tanda, cara menangani, sekaligus tips mencegah yang patut kamu terapkan. Yuk, simak informasinya sampai habis!

 

 

Tanda & Gejala Umum Malnutrisi

Credit Image - alodokter.com

Walaupun kerap dianggap sebagai kondisi yang menyerang anak-anak, namun nyatanya malnutrisi adalah sesuatu yang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, memang ada beberapa kelompok orang tertentu yang lebih rentan menderita malnutrisi, seperti seseorang yang sulit mengakses makanan, menderita gangguan pencernaan, atau yang tengah mengalami gangguan mental.

Secara umum, ada berbagai gejala malnutrisi yang wajib kamu perhatikan, yaitu:

  • Mengalami penurunan berat badan yang tidak direncanakan. Misalnya, kehilangan 5 sampai 10 persen berat badan dalam kurun waktu 3-6 bulan. Ini bisa menjadi ciri utama manutrisi, ya.
  • Memiliki berat badan yang cenderung rendah. Orang dengan indeks massa tubuh kurang dari 18,5 berisiko mengalami kondisi tersebut.
  • Nafsu makan yang kian menurun.
  • Merasa lelah dan lemas sepanjang waktu.
  • Sering sakit – dan butuh waktu yang lama untuk pulih.
  • Kalau mengalami luka, biasanya luka lebih lambat sembuhnya.
  • Sulit berkonsentrasi terhadap sesuatu hal.
  • Kerap merasa kedinginan, padahal berada di suhu udara yang normal.
  • Suasana hati yang berubah-ubah, namun ini cenderung buruk, hingga mengalami depresi.

Nah, kondisi malnutrisi adalah sesuatu hal yang tidak boleh disepelekan, lho. Maka dari itu, sebaiknya tetap perhatikan berbagai tanda di atas, ya. Pasalnya, seiring berjalan waktu, malnutrisi pun dapat menyebabkan kesulitan bernafas hingga gagal jantung.

 

Bagaimana Cara Menanganinya?

Credit Image - pontianakpost.co.id

Kalau kamu sudah mengenali deretan gejala dari malnutrisi, kini ada berbagai cara tepat untuk mengatasi kondisi tersebut. Yang perlu diketahui, malnutrisi adalah kondisi yang perlu ditangani oleh dokter – dan juga ahli gizi klinis. Nantinya, penanganan akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan pasien.

Meski begitu, berikut ini beberapa cara menangani malnutrisi yang umumnya dianjurkan oleh dokter:

1. Perubahan pola makan

Ahli gizi akan mengatur pola makan khusus agar kebutuhan nutrisi pokoknya tercukupi. Nutrisi pokok ini meliputi karbohidrat, protein, lemak, produk susu, ditambah dengan vitamin juga mineral. Selain makanan pokok dengan gizi seimbang, ahli gizi juga akan menyarankan pasien untuk melakukan beberapa langkah berikut:

  • Mengonsumsi camilan sehat di antara waktu makan
  • Memilih makanan tambahan yang telah diperkaya ragam nutrisi
  • Mengonsumsi minuman dan makanan yang tinggi kalori

Selama program perbaikan gizi ini, pasien perlu memeriksakan diri secara berkala guna memantau keberhasilan program. Langkah perubahan pola makan bisa diubah sesuai dengan perkembangan kondisi pasien.

 

2. Pemberian makanan lewat selang makan

Bila kekurangan gizi termasuk parah hingga pasien tidak dapat makan atau mengalami gangguan menelan, pasien perlu dirawat di rumah sakit. Dokter dan petugas medis akan memberikan makanan lewat selang makan.

Nantinya, selang tersebut dapat dipasang melalui hidung menuju lambung atau langsung dipasang di lambung pasien. Pasien juga bisa diberi makanan melalui infus – atau cairan, sehingga nutrisi langsung masuk ke pembuluh darah.

 

3. Penanganan lainnya

Selain perbaikian pola makan dan pemberian makanan melalui selang, cara lain untuk mengatasi malnutrisi adalah sebagai berikut:

  • Pengiriman bahan makanan bila pasien sulit mengaskes makanan
  • Pelatihan memasak jika kekurangan gizi terjadi karena pasien tidak bisa mengolah makanan
  • Terapi fisik untuk kekurangan gizi yang terjadi akibat gangguan menelan

 

Cara Mencegah Malnutrisi

Credit Image - diadona.id

Karena malnutrisi adalah kondisi yang cukup membahayakan kesehatan, dibandingkan harus mengobati, tentunya ada baiknya kamu mencegah terlebih dahulu, ya. Untuk menghindari kekurangan gizi, kamu dianjurkan menerapkan pola makan dengan gizi seimbang, lho.

Hal tersebut bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan, seperti vitamin dan mineral – yang diperoleh dari buah-buahan, maupun sayuran. Lalu, konsumsi pula karbohidrat – dari nasi, kentang, roti, dan pasta. Produk susu juga penting dikonsumsi, sekaligus protein dan lemak yang bisa kamu dapatkan dari daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin dan mineral dengan rutin mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Tak masalah! Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Untuk memperoleh produk Enervon yang tepat kamu bisa membelinya di official store Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, temukan produk Enervon di drug store terdekat.

 

Wah, memang malnutrisi adalah gangguan kesehatan yang dapat menimbulkan berbagai risiko berbahaya bagi kesehatan tubuh. Jadi, pastikan kamu sudah menerapkan pola makan sehat guna menghindari kondisi tersebut, ya!

 

 

Featured Image – majalengka.pikiran-rakyat.com