Tak bisa dipungkiri, pilihan untuk menjadi seorang orangtua tunggal – atau disebut juga sebagai single parent bukanlah hal yang mudah, bahkan terkadang menjadi sesuatu yang menakutkan. Pasalnya, akan ada berbagai tantangan yang wajib dijalani seorang diri.

Sayangnya, menjadi orangtua tunggal kerap dipandang sebagai hal negatif. Meski demikian, tak selalu bersifat negatif, namun dibalik semuanya, pasti ada pelajaran hidup positif yang bisa dijadikan pelajaran, kan?

Selain itu, dengan menjadi single parent setidaknya ada 6 manfaat baik yang bisa diperoleh, lho. Bahkan, keuntungan ini bisa membantu pertumbuhan Si Kecil pula. Lantasm apa saja hal positif yang dimaksud tersebut?

Berikut ini ulasan lengkapnya. Yuk, simak sampai habis, Enervoners!

 

 

#1 – Tak Ada Lagi Pertengkaran

Credit Image - rumah.com

Tidak ada kehidupan rumah tangga yang bisa berjalan mulus begitu saja. Setuju, kan? Nah, terkadang ada beragam argumen – dan juga pertengkaran, dari hal kecil sampai besar sekalipun. Tidak hanya bisa menghabiskan waktu, pertengkaran secara terus-menerus bisa menghabiskan energi, secara fisik dan emosional.

Kalau kamu memilih menjadi single parent, hal ini bisa dijadikan sebagai suatu hal yang positif, lho. Pasalnya, kini, kamu akan lebih merasa tenang.

Memang pekerjaan yang harus dilakukan oleh single parent berarti 2 kali lipat lebih banyak. Tetapi, kamu dapat menghemat energi yang dikeluarkan untuk berargumen mengenai pembagian tugas – atau  bahkan kebiasaan buruk yang selalu dilakukan pasangan.

Konflik yang terjadi di dalam rumah tangga pun dapat menciptakan stres untuk anak. Ada pula anak-anak yang justru menyalahkan diri sendiri atas pertengkaran orangtua. Dengan berkurangnya konflik, Si Kecil bisa merasa lebih aman di lingkungan tempat tinggalnya.

 

#2 – Otoritas Lebih Terjaga

Sering di dalam rumah tangga, seorang ibu akan menjadi ‘iblis’ dan ayah menjadi ‘malaikat’ atau kebalikannya. Pendapat yang bertentangan dengan kamu akan membuat anak bingung, atau hingga memberontak. Dalam hal ini, kamu pun akan merasa kehilangan suara dan otoritas di dalam rumah tangga.

Tentu memiliki pendapat lain akan membantu dalam mengambil keputusan, akan tetapi, ketika menjadi single parent, kamu akan mengerti bahwa dirimu memiliki tanggung jawab lebih pada keputusan yang akan diambil

Selain itu, kamu juga tidak perlu ragu dengan perintah – atau pilihan yang kamu berikan untuk diri sendiri, serta anak, karena tidak ada “suara kedua” yang menentang hal tersebut.

 

#3 – Memiliki Kebebasan

Credit Image - kumparan.com

Menjadi single parent dapat memberikan kamu kebebasan yang tidak didapatkan oleh pasangan yang berumah tangga. Kamu dapat melakukan kebiasaan yang disenangi tanpa perlu menunggu persetujuan orang lain.

Bahkan, kamu pun tidak perlu berkompromi masalah jam tidur, dapat menyusun pakaian di lemari sesuai dengan keinginan – dan masih banyak lagi. Kamu bisa melakukan apa yang diinginkan, kapanpun kamu menginginkannya.

Kebebasan ini adalah salah satu keuntungan yang didapatkan oleh single parent, kan?

 

#4 – Anak Menjadi Lebih Mandiri

Menjadi single parent tidak selamanya buruk untuk anak, lho. Sepertinya, anak akan lebih baik mendengarkan teriakan orangtua teriakan orangtuanya kepada satu sama lain – atau melihat orangtuanya hidup rukun tanpa tinggal di atap yang sama.

Kebiasaan buruk seperti saling berteriak atau selalu bertengkar akan menciptakan emosi anak yang tidak stabil. Dengan komunikasi yang benar dan memberikan pemahaman yang terbuka mengenai alasan orang tua bercerai akan menghindari beban emosional anak.

Selain itu, menjadi single parent juga menguntungkan karena anak akan memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, ayah atau ibunya, dan juga rumah. Tidak mungkin seorang single parent melakukan seluruhnya sendiri, apalagi jika anak tidak menggunakan bantuan asisten rumah tangga.

Single parent akan cenderung melibatkan anak untuk membantu mereka melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci piring, membersihkan meja dan hal-hal kecil lain yang mampu anak lakukan sendiri.

Dengan cara ini, mereka akan terdidik untuk lebih baik, berempati dan pengertian. Anak menjadi lebih mandiri karena tahu bahwa menjadi single parent tidak mudah dan kamu telah berhasil melakukannya.

 

#5 – Punya Waktu Untuk Diri Sendiri

Credit Image - ibupedia.com

Siapa yang tidak membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri? Pasti setiap orang membutuhkan waktu untuk memanjakan diri, dan melepas seluruh beban untuk sementara. Nah, ini salah satu keuntungan lainnya dari menjadi orangtua tunggal, lho.

Tentu saja, punya waktu sendiri menjadi hal yang bisa dinikmati oleh single parent, mengingat adanya hak asuh yang terbagi. Ketika anak pergi menghabiskan waktu dengan pasangan, kamu dapat menikmati seluruh waktu tersebut untuk diri sendiri.

Selain itu, kamu pun dapat menggunakan waktu untuk mencoba hubungan baru atau refleksi diri akan kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu.

 

#6 – Mempererat Hubungan Dengan Anak

Dan, keuntungan lainnya menjadi orangtua tunggal, yakni hubungan orangtua dengan anak akan semakin dekat, lho. Mungkin saja, ketika masih bersama pasangan, menghabiskan waktu dengan sang buah hati sulit untuk dilakukan.

Nah, ketika menjadi single parent, tentu saja hal ini akan berbeda. Dengan demikian, kamu menjadi lebih mampu mempererat hubungan dengan anak. Lagi pula, siapa sih orangtua yang tak ingin dekat anaknya?

 

Jadi, itulah keenam keuntungan dari menjadi single parent. Dari penjelasan di atas, tentu saja menjadi orangtua tunggal tak selalu buruk, kan?

 

 

Featured Image – parentscanada.com