Tak hanya menggencarkan program vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama dan kedua saja, namun pemerintah juga tengah merencanakan pemberian booster – alias suntikan vaksin ketiga untuk masyarakat Indonesia. Disebutkan, penyuntikkan akan dimulai di tahun mendatang, lebih tepatnya di bulan Januari.

Jika vaksin dosis pertama dan kedua tidak dipungut biaya apapun, kini berbeda dengan booster. Diketahui, vaksin dosis ketiga yang gratis hanya diperuntukkan bagi peserta BPJS kesehatan saja. Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan booster – tapi bukan pengguna BPJS?

Berikut ini informasi lengkapnya.

 

 

Apa Itu Vaksin Dosis Ketiga?

Credit Image - weforum.org

Vaksin dosis ketiga – atau disebut juga sebagai booster memang bertujuan untuk memperkuat dosis vaksinasi yang sudah diberikan sebelumnya. Sebenarnya, pemberian vaksin booster juga pernah diberikan pada beberapa jenis penyakit, termasuk flu dan tetanus.

Dalam beberapa tipe vaksinasi, pemberian dosis kecil dalam beberapa kali dinilai lebih efektif dibanding dengan memberikan dosis besar dalam satu waktu. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat sistem imun tubuh secara berkelanjutan.

Meski kebanyakan vaksin booster memiliki kandungan yang sama dengan dosis vaksin sebelumnya, tetapi ada pula yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk meningkatkan kinerjanya. Ini bergantung terhadap jenis vaksin yang digunakan. Dan, sebagian orang mungkin perlu mendapat booster beberapa minggu, bulan, atau tahun setelah pertama kali mendapat vaksin.

 

Cara Kerja Vaksin Booster

Seorang ahli imunologi dari Washington University, mengatakan cara kerja vaksin booster dalam memperkuat dosis vaksin sebelumnya. Dikatakan bahwa saat seseorang mendapat dosis pertama, maka sistem imun tubuh akan menghasilkan sejumlah antibodi yang lambat laun akan menurun kadarnya.

Meski demikian, penurunan tersebut akan tetap meninggalkan “memori” pada sejumlah sel yang meningkatkan kadar antibodi di dalam tubuh.

Seiring berjalannya waktu, jumlah antibodi mungkin akan menurun lagi, namun “memori” pada sel-sel B akan semakin besar dibanding sebelumnya. Memori tersebutlah yang membantu agar sistem imun tubuh dapat bereaksi – dan melawan Covid-19 secara lebih cepat dan kuat.

Selain itu, vaksin dosis ketiga juga berperan dalam proses afinitas maturasi, yaitu proses di mana sel B yang sudah terkena vaksin tadi akan berpindah ke kelenjar getah bening. Di dalam kelenjar tersebut, sel-sel akan bermutasi, sekaligus menghasilkan antibodi yang jauh lebih kuat untuk melawan virus.

 

Apa Saja Merek Vaksin yang Akan Digunakan?

Credit Image - health.detik.com

Seperti yang sudah disebutkan, saat ini, uji klinis tengah dilakukan untuk membandingkan pemberian merek vaksin booster yang sama – atau justru berbeda dengan dosis pertama dan kedua. Ada pun sejumlah vaksin yang sedang diuji, yakni tiga dosis Sinovac.

Selain itu, ada pula perbandingan antara dua dosis awal Sinovac – kemudian disusul dengan vaksin booster AstraZeneca. Dan, vaksin Sinovac-Sinovac Pfizer. Dikatakan percampuran tersebut yang akan digunakan di dunia.

Mengacu pada berbagai negara yang sudah memberikan booster, suntikan ketiga tersebut baru akan diberikan ketika populasi masyarakat yang sudah menerima dua dosis awal mencapai lebih dari 50 persen. Dalam hal ini, Indonesia diproyeksikan bakal mencapai angka tersebut di bulan Desember 2021.

 

Bagaimana Dengan Harganya?

Dilansir dari Detik, menurut Kepala Bagian Operasional Pelayanan PT Bio Farma, dr Erwin Setiawan menyebutkan bahwa hingga kini belum ada kepastian mengenai harga booster vaksin Covid-19 – ini bagi masyarakat non-BPJS kesehatan. Hal tersebut masih menunggu aspek regulasi dari pemerintah.

Meski demikian, sebagai referensi, disebutkan kalau harganya tidak akan jauh berbeda dari vaksin Covid-19 program Gotong Royong. Dalam program tersebut, harga satu dosis vaksin Covid-19 dibanderol sekitar Rp 188 ribu.

Jadi, angka tersebut dapat dijadikan sebagai referensi, walau masih belum ada kepastian mengenai harga vaksin dosis ketiga.

 

Tetap Lakukan Langkah Pencegahan, Ya!

Credit Image - cen.acs.org

Meskipun sudah divaksinasi – atau akan diberikan booster, namun bukan berarti 100 persen kebal terhadap ancaman virus corona. Sebab, pada dasarnya vaksin bekerja dengan mengenali sebagian dari virus – yang kemudian akan diidentifikasi oleh sistem imun tubuh. Harapannya, kekebalan dapat dengan cepat mengindentifikasi dan melawan, jika virus aslinya datang menyerang tubuh.

Tapi sekali lagi, tidak ada vaksin yang dapat bekerja dengan memberikan kekebalan seutuhnya terhadap suatu penyakit. Selain itu, respons imun setiap orang bisa berbeda-beda terhadap vaksin. Dari hal ini, tak menutup kemungkinan penerima vaksin masih bisa terinfeksi virus.

Untuk itu, setelah vaksinasi, prokes masih harus dijalani. Namun, bukan berarti vaksin tidak bermanfaat, melainkan dengan vaksin risiko infeksi dapat semakin diminimalisir. Bahkan, kalau terpapar sekalipun makan gejala yang dirasakan tidak berat, atau tidak berisiko mengalami kematian.

Jadi, pastikan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan — atau dapat gunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda di ruang publik, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas – hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.

Yang tidak kalah penting, selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas setelah vaksinasi juga penting dilakukan. Masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Kemudian, mengonsumsi suplemen setelah vaksin juga masih sangat dianjurkan. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk suplemen yang direkomendasikan – kamu dapat konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, bisa kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Jadi, itulah ulasan mengenai referensi harga untuk satu dosis vaksin booster Covid-19. Meski sudah mendapat vaksin dosis pertama dan kedua, pastikan kamu tetap menjalani langkah pencegahan guna menghindari paparan virus tersebut, ya.

 

 

Featured Image – lvhn.org

Source – detik.com