Sepertinya, setiap individu pasti pernah merasakan masalah kesehatan berupa batuk. Kondisi tersebut pun termasuk wajar dialami – dan disebut sebagai salah satu reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

Selain itu, batuk juga merupakan respons alami tubuh serta bisa menjadi gejala dari sebuah penyakit, termasuk infeksi Covid-19 yang masih terus mewabah. Tapi biasanya, batuk disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.

Nah, yang perlu kamu ketahui, batuk juga terbagi menjadi 5 jenis, lho. Agar kamu bisa melakukan penanganan secara tepat, yuk kenali beragam jenis batuk tersebut!

 

 

#1 – Batuk Berdahak

Credit Image - alodokter.com

Penyebab paling umum dari batuk jenis ini adalah karena flu. Batuk ini disebut juga batuk basah karena tubuh berusaha mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan yang terdiri dari tenggorokan, hidung, jalan napas, dan paru-paru.

Dilansir Healthline, batuk berdahak karena flu berlangsung kurang dari 3 minggu. Jika lebih lama dari itu, berarti mungkin ada penyakit lain yang perlu diwaspadai. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk berdahak di antaranya pneumonia, asma dan bronkitis akut.

 

#2 – Batuk Kering

Kebalikan dari batuk berdahak adalah batuk kering. Batuk ini tidak mengeluarkan lendir dan umumnya disebabkan karena adanya iritasi pada saluran pernapasan. Banyak hal yang menyebabkan batuk kering, mulai dari alergi, asma hingga asam lambung.

Batuk kering juga merupakan salah satu gejala dari Covid-19. Gejala lain yang menyertai adalah demam, anosmia, dan sesak napas. Infeksi virus ini dapat berakibat fatal jika tidak mendapatkan perawatan yang benar, maka jangan ragu hubungi dokter jika kamu merasakan gejala yang disebutkan di atas.

 

#3 – Batuk Rejan

Credit Image - halodoc.com

Batuk rejan – atau pertussis merupakan jenis batuk yang ditandai dengan napas bernada tinggi yang terdengar seperti whoop, mengutip Healthline. Di awal terjangkitnya, gejala yang muncul mungkin ringan, tetapi akan memburuk seiring waktu berjalan.

Dilansir Mayoclinic, penyebab batuk ini adalah bakteri bordetella pertussis. Batuk rejan perlu diwaspadai karena bisa menular lewat udara. Batuk ini dapat menyerang semua orang tanpa melihat usianya, tetapi jika bayi di bawah 1 tahun terkena batuk ini, bisa berakibat fatal. Penyakit ini bisa dicegah lho dengan vaksin, yang biasanya diberikan dengan kombinasi vaksin untuk difteri dan tetanus.

 

#4 – Batuk Menggonggong

Dilansir Healthgrades, batuk menggonggong adalah batuk kering dan kasar yang bunyi batuknya menyerupai suara anjing laut yang menggonggong. Nah, jenis batuk ini dikenal juga dengan penyakit Croup, ya.

Batuk jenis ini umumnya disebabkan oleh virus. Penderita penyakit ini umumnya anak-anak usia 6 bulan hingga 3 tahun. Seperti penyakit yang disebabkan virus lainnya, batuk ini umumnya bisa sembuh dengan perawatan dari rumah saja. Untuk itu, jaga selalu agar Si Kecil tetap terhidrasi – dan memperoleh waktu istirahat yang cukup.

Tapi jangan khawatir, anak yang dirawat akibat jenis batuk yang satu ini juga tergolong jarang sekali, kok!

 

#5 – Batuk Kronis

Credit Image - klikdokter.com

Yang terakhir, ada pula jenis batuk kronis. Dilansir MayoClinic, batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari 2 bulan pada orang dewasa dan lebih dari 1 bulan pada anak-anak. Penyebab yang paling umum dari batuk ini adalah karena merokok, asma, dan asam lambung.

Batuk kronis dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan berpengaruh terhadap kualitas hidup penderitanya. Bekerja, belajar dan tidur akan sangat terganggu dengan batuk yang berlangsung lama ini. Jika batuk kronis disertai dengan demam tinggi, sakit di bagian dada dan keluar darah saat batuk, segera dapatkan penanganan secara profesional, ya!

Nah, guna menjaga kesehatan tubuh, termasuk menghindari terkena batuk, kamu disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat, nih. Mudahnya, kamu dianjurkan untuk rutin mengonsumsi suplemen Vitamin C.

Direkomendasikan untuk minum multivitamin Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, seperti Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C – juga mampu mengoptimalkan proses metabolisme, lho. Sehingga, makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi. Jadi, tak perlu khawatir tubuh gampang lemas seharian ya.

Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg dan mampu berikan perlindungan ekstra.

Selain itu, direkomendasikan pula untuk minum Enervon Active – mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh tetap optimal agar tak mudah lelah, sekaligus menjaga imunitas tubuh.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

 

Gimana? Sekarang sudah tidak lagi keliru mengenai berbagai jenis batuk yang mungkin dialami, ya. Kalau kamu merasakan kondisi kesehatan yang satu ini, jangan langsung panik! Kenali dahulu jenis batuknya, lalu lakukan penanganan secara tepat.

 

 

Featured Image – gsilab.id

Source – idntimes.com